Jaehan berjalan turun menghampiri sang adik yang sedang bersantai di ruang TV, dengan membawa album dan buku diary.
"Vin" Panggilnya
"Hmm??" Sahut Kevin dengan menengok ke arah sang Kaka
"Waeyo Hyung?? Eh itu apa??" Lanjutnya."Hyung mau cerita, Hyung bakal ungkapin semuanya"
"Hyung?? Hyung serius udh siap??"
"Iyaa, dan emang sudah waktunya kamu harus tau, tapi Hyung mohon jangan benci Hyung setelah ini, kamu boleh marah sama Hyung mungkin karena Hyung menyembunyikan hal penting ini, but please don't hate me yea"
"Hyung aku faham kenapa Hyung menyembunyikan nya, dan juga selama ini Hyung yg menjaga juga merawatku, jadi bagaimanapun masa lalu itu, gak bakal pernah bisa bikin aku marah bahkan benci sama Hyung"
"Ternyata kamu sudah sedewasa ini yaa dekk" Balas Jaehan dengan senyum manisnya dan di balas senyum manis pula oleh Kevin.
"Kamu tau?? Kenapa marga kita beda??" Buka Jaehan dengan pertanyaan.
"Gak tau Hyung, dari dulu aku juga mempertanyakan itu, Waeyo Hyung??"
"Simple, karena aku pake marga ayah ku, dan kamu pake marga mendiang kakek"
🐨🐱🐏🐣
Flashback on
Kim Jaehan kecil yang baru saja menginjak umur 2,5 tahun tersebut terlihat tersenyum manis kala sang ibu memanggilnya, lalu memotretnya dengan kamera handphone sang ayah.
Tuan Kim, selaku kepala rumah tangga tersebut, tersenyum di tempat duduk piknik mereka seraya mengawasi dua orang kesayangannya.
Keluarga yang terlihat begitu harmonis, bahkan sangat harmonis, sehingga tak begitu lama masalah yang tak pernah terduga terjadi.
Sebulan setelah ulang tahun ke-3 sang anak, tiba-tiba Tuan dan Nyonya Kim terlibat sebuah perdebatan yang begitu serius. Dan semua itu disaksikan oleh sang anak.
"Maksud kamu apa mas??"
"Apa?? Kamu kenapa??"
"Gak usah pura-pura gak ngerti kamu mas"
"Ya aku gak ngerti kamu kenapa, aku baru pulang kerja capek, bukannya kamu sambut malah kena amarah mu"
"Yaa maksud kamu apa?? Ini apa??" Tanya Nyonya Kim seraya menunjukkan sebuah foto
"Kamu selingkuh??" Lanjutnya.Hal itu membuat Tuan Kim terkejut melihat ke arah layar ponsel sang istri.
"Kamu dpt ini darimana??"
"Gak penting, aku tidur sama Jaehan"
Putus Nyonya Kim lalu berlalu menuju kamar sang kamar.Untung saja, Jaehan kecil sudah kembali ke kamarnya beberapa saat lalu.
Semenjak itu, sang ayah selalu pulang telat dan sang ibu selalu tidur bersamanya.
Saat Jaehan kecil bertanya, sang ibu selalu menjawab
"Gak papa, ibu hanya ingin selalu tidur bersama Jaehan-ie"Hingga suatu malam, saat tengah malam, Jaehan kecil yang baru saja berumur 3,5 tahun itu terbangun dari tidur nyenyaknya, dan tidak mendapati sang ibu di sampingnya.
Saat ingin melanjutkan tidurnya, ia mendengar suara pintu yang terbuka, rasa penasaran yang tinggi membuat Jaehan kecil berjalan menuju pintu kamarnya dan mengintip siapa yang datang tengah malam begini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Love√√
Fiksi RemajaCinta tak memandang siapa dirimu. Cinta tak memandang jarak umurmu. Cinta bahkan tak memandang gendermu. Karena cinta tetaplah cinta Benar, dunia punya norma dan agama punya aturan, akan tetapi jika hatiku memilihmu? Mau bagaimana lagi?? Cerita per...