7. kampus

188 18 0
                                    

Happy Reading! Jangan lupa vote





























🦊🦊🦊

Pagi menjelang, Nata sudah bersiap-siap untuk pergi ke kampus barunya yang sudah di daftarkan oleh Wira, Wira yang melihat ceria Nata menjadi tak ikhlas jika Nata akan berkuliah entah mengapa hatinya merasa takut jika nanti Nata akan bertemu dengan orang baru yang bersejenis kelamin laki-laki.

Setelah selesai Nata menatap kearah Wira dan senyum kearahnya, kini Nata memakai baju putih, jaket hitam dan celana hitam. Wira menatap Nata tanpa berkedip entah mengapa ia ingin mengurung Nata di kamar saja.

"Kak Wira, penampilan Nata gak norakkan?"tanya Nata dengan imutnya

"Gak"

"Yaudah kalo gitu anterin Nata cepat, Nata takut telat" seru Nata bergelanyut manja di lengan Wira.

"Kenapa muka kakak di tekuk gitu?"

Wira mencoba menormalkan ekspresi wajahnya,ia tak mau membuat Nata kepedean atas sikap tak relanya Nata berkuliah.

"Gak pa-pa" cuek Wira meninggalkan Nata begitu saja.

"Kak Wira tungguin Nata donk"teriak Nata sambil mensejajarkan langkahnya dengan Wira.

"Lambat seperti keong" dengus Wira

"Kak Wira aja yang kecepatannya"protes Nata setelah bisa mensejajarkan langkahnya dengan Wira.

"Nanti jemput Nata ya kak" manja Nata

"Gak bisa gue sibuk" dingin Wira

"Ya nanti gue bisa pulang sendiri juga pake ojek online"

Ini juga gue telat gara-gara nungguin Lo ucap Wira

"Bagus, jangan manja jadi orang"

Saat Wira ingin membuka pintu pengemudi, Nata melayangkan protes karena pintu mobil tidak di buka sama Wira.

Cepat kak Wira nanti Nata telat masuk

Wira ia tak suka dengan sifat manja laki-laki itu yang tanpa ia sadari hal itu akan sangat ia rindukan nanti.

Nata tersenyum manis kepada Wira, membuat Wira merasa ada yang aneh dengan jantunya.

"Gak usah senyum ke gue, gak berpengaruh" dingin Wira Nata mengerucutkan bibirnya lucu, membuat seulas senyum kecil terbit di bibir pedas Wira saat melihat wajah lucu Nata saat cemberut padanya.

Di dalam mobil, banyak sekalai obrolan yang dilakukan oleh Nata, Wira hanya menanggapi dengan jawaban singkat, malas meladeni laki-laki cerewet seperti Nata.

"Kak Wira, Nata gak suka sama Tante yang jalan sama kakak kemaren, Nata cemburu tau" cerocos Nata

"Jangan ikut campur urusan gue, cepat turun" tajam Wira saat sudah sampai kampus Nata

" Jangan larang Nata klok Nata jalan sama cewek apa cowok kakak Wira "

"Turun" dingin Wira

Perjodohan||Jeffta^ END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang