Happy Reading! Jangan lupa vote
🦊🦊🦊
Wira memasuki apartemennya seperti
orang kesetanan, tubuhnya gemetar
takut kemungkinan-kemungkinan
yang bersarang di otaknya akan benar
terjadi."Nata, kamu dimana sayang, aku ingin
menjelaskan sesuatu"ucap Wira lirihMata tajam yang kini tampak sayu
itu mengedarkan pandangannya
keseluruh penjuru apartemen,
mengapa apartemen yang biasanya
hangat menjadi sangat dingin?Tubuh Wira menggigil lelehan air panas
meluncur bebas di rahang tegasnya.Tak pernah ia menangis hanya
karna laki-laki, tapi mengapa saat ini
dengan mudahnya ia mengeluarkan
air mata. Pria kucingnya tak mungkin
meninggalkannyakan? Wira takut Nata
meninggalkannya sebelum sempat
Wira mengungkapkan kata cintanya.Mengapa penyesalan selalu datang
terlambat? Di saat laki-laki kucingnya
sudah mengucapkan kata benci
untuknya, Wira yakin itu hanya emosi
sesaat dari laki-laki itu, Wira yakin. Iamemasuki kamarnya dengan langkah
lunglai berharap sudah ada Nata
di sana yang menunggunya pulang
dengan wajah ceria dan manjanya
seperti biasa. Wira terkekeh mengingat
ketika Nata merengek manja
kepadanya hanya karna ingin di peluk
dan dengan bodohnya ia membentak
namun akhirnya ia menerima.Mengapa ia tak menyadari bahwa
Laki-laki yang menjadi istrinya adalah
cinta pertamanya laki-laki kucingnya,
bahkan Wira baru menyadari jika mata
itu adalah mata laki-laki kucingnya. Sifat
manja itu adalah sifat manja laki-laki
kucingnya. Mengapa ia selalu mengelak
akan hal itu? Mengapa ia selalu di
kalahkan dengan egonya yang sangat
tinggi sehingga ia membuat Nata sakit,
tidak hanya fisik namun hatinya juga.Bisakah ia membalut luka yang pernah
ia torehkan kepada Nata? bisakah
semua kembali seperti semula?
Kaki itu melangkah dengan gemetar
takut yang ia anggap seperti mimpi
ternyata sebuah kenyataan yang sangat
pahit.Kosong.
Tak ada laki-laki kucingya di
dalam, padahal Wira berharap Nata
menunggunya dengan senyuman
manis yang mengembang di bibir pink
nya, mengapa kamarnya ini terasa
sangat pengap sehingga ia tak bisa
bernafas dengan baik. Jantungnya
seperti di remas sangat kuat, sehingga
Wira merasakan sakit dan sesak yang luar biasa."Nata kamu di mana? kamu gak
marahkan sama aku? Aku salah sayang,
tolong dengerin dulu penjelasan aku.Aku gak tau kalau kamu itu laki-laki
Kucing itu, cinta pertama aku Na."Nata..!!"
Mengapa semuanya terasa sakit ketika
penyesalan itu datang? Mengapa ia
selalu menjadi yang tak tau apa-apa
di sini, mengapa ia menjadi pria yang
sangat kejam? Mengapa ia menjadi pria
yang brengsek? Mengapa ia tak pernah
berlaku lembut hahkan di saat mereka
melakukan lenyatuan itu Wira tau pasti ia saja yang merasa nikmat namun tidak
dengan Nata, terlihat dari darah yang
mengalir dari pangkal paha Nata waktu
itu, Dan bahkan Ia adalah ayah yang buruk untuk calon anaknya yang baru saja ia ketahui kemarin, dengan entengnya Wira mengatakan gugurkan padahal di dalam hatinya ada kebahagiannya yang menyusup dengan mudahnya, Wira yakin ketika Nata bertanya seperti itu memancing dirinya agar menerima atau menolak dan ternyata ia menolak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan||Jeffta^ END
Fanfiction???????? Bagaimana jadinya seorang JONATHAN PERWIRA ABRAHAM Pria tampan berumur 30 tahun mempunyai sifat arogan kepada semua cowok kecuali sang papo/papi,harus menikah dengan seorang remaja laki-laki belia berumur 19 tahun yang baru saja menyelesai...