📌Sun., June 4, 2023.
.
Flashback on
Suasana istana terasa dingin dan menusuk. Mashiho masih tertunduk, bersujud di hadapan Yoshi.
"Atas apa yang telah kau lakukan, menurutmu konsekuensi apa yang akan kau dapatkan?" Suara Yoshi menggema.
"Mati."
"Tsk. Semudah itu?" Sang Raja mengaitkan kedua tangannya. Beranjak turun dari Singgasananya.
"Aku ingin kau mengabdi padaku." Ujarnya kembali.
Mashiho menatapnya tidak percaya. Pengkhianat sepertinya mengabdi pada Sang Raja?
"Aku tahu kau hanya terpengaruh atas dendam masa lalu. Jauh di lubuk hatimu, kau hanyalah vampire yang kesepian. Membutuhkan keluarga dan teman. Maka dari itu, kembalilah menjadi anggota keluargaku, Mashiho. Aku memaafkan kesalahanmu jika kau mengabdi padaku." Yoshi tidak mau ada dendam yang tersisa. Ia ingin menyatukan keluarganya kembali.
"Baiklah.. izinkan aku untuk melindungi Jihoon sebagai wujud baktiku padamu." Mashiho semakin tertunduk dalam.
Tak lama ia melihat sebuah tangan di hadapannya. Kepalanya mendongak. Mashiho ingin menangis ketika Yoshi dengan mudah memeluknya.
"Sekarang kau punya kami." Ucap Yoshi.
Flashback off
.
Tidak ada yang berani menghentikan tangis pilu Sang Raja. Sampai akhirnya, Haruto mulai jengah.
"Ck. Kenapa kau menangis? Kau 'kan bisa menghidupkannya kembali. Kurasa organ miliknya masih utuh."
Haruto benar. Kenapa Yoshi begitu bodoh? Rasanya air matanya ingin masuk kembali.
Mashiho menggenggam tangan Yoshi. "Ambil milikku jika.. m-milik Jihoon ada yang.." Darah semakin banyak keluar.
"Rusak.." Vampire manis itu menghembuskan napas terakhirnya, sebelum benar-benar pergi.
"Tunggu apalagi? Ayo!"
Asahi dan Jaehyuk tidak mengikuti mereka karena mengurus mayat Mashiho.
Disinilah mereka. Berada di sebuah ruang yang sangat gelap. Terdapat tempat tidur di tengahnya.
Haruto mulai menghidupkan satu persatu lilin yang melingkari kasur. Jeongwoo membantu mengeluarkan beberapa organ dalam milik Jihoon. Sedangkan Yoshi berdiri di depan kasur.
Tubuh serta organ Jihoon sudah diletakkan sesuai tempatnya. Pasangan itu mundur, menyimak kegiatan sakral yang Yoshi lakukan.
Dracula itu merapalkan beberapa bahasa yang tidak diketahui mereka. Ia terus merapalkan itu hingga terasa angin berhembus semakin kencang. Cahaya lilim menjadi redup. Tubuh Jihoon mengejang.
Inilah saatnya.
Yoshi mulai memasukkan kembali organ-organ milik Jihoon. Meratakan tangannya pada kulit Jihoon yang perlahan menyatu kembali.
Lilin terakhir yang berhasil bertahan pun akhirnya padam. Ruang yang mereka tempati menjadi gelap gulita.
Tak lama Jihoon membuka matanya yang berwarna merah menyala. Ia mulai bernapas kembali.
"Pengantinku." Suara Yoshi menggema. Membuat Jeongwoo sedikit merinding.
"Aku tidak tahu jika Yoshi bisa seseram ini." Bisiknya pada sang kekasih. "Sstt! Diamlah bodoh!" Jeongwoo meringis ketika Haruto menginjak kakinya.
Jihoon bangkit. "Haus." Ucapnya.
Dracula itu tersenyum penuh arti. Ritualnya berhasil. Jihoon telah menjadi bagian dari mereka.
.
Anggota kerajaan tengah disibukkan dengan pernikahan Raja mereka. Pernikahan sekali seumur hidup ini, harus dirayakan dengan megah.
"Kyaa!! Kau terlihat sangat manis!" Jaehyuk memekik gemas menatap kecantikan Jihoon.
"Aku sangat gugup.." Ia mengaitkan kedua tangannya. Jihoon membayangi apa yang akan mereka lakukan setelah menikah nanti.
"Ck. Tenanglah! Tidak sakit kok." Jaehyuk memberi jeda kemudian berbisik pada Jihoon. "Bahkan akan terasa sangat nikmat."
Plak!
Sebuah pukulan mendarat di kepala Jaehyuk. "Jangan mencemari si manis kita." Siapa lagi kalau bukan Haruto pelakunya.
"Jangan gugup. Yoshi tidak seseram itu. Aku yakin kau akan memekik gemas jika melihat sisi manjanya."
Manja? Yoshi.. manja? Sungguh? "Huh? Okay.."
Disisi lain, Yoshi berusaha menetralkan dirinya. Berkali-kali Dracula itu menghembuskan napas dengan kuat.
"Mau ku beri tips?" Tanya Asahi.
"Tips apa?"
"Tips memuaskan pasanganmu." Seringainya.
"Mau! Mau!" Yoshi memukul Bahu Jeongwoo. "Dasar kau ini!" Ya, yang menjawab mau itu bukan dia, tetapi Jeongwoo.
"Tidak, terimakasih. Aku bisa sendiri." Ah, ia tidak sabar untuk memeluk tubuh kekasih— ah tidak, istrinya disepanjang malam.
.
Yoshi memandang wajah indah yang resmi menjadi miliknya. Begitu pula Jihoon yang terpana melihat wajah tegas milik suaminya.
"Aku mencintaimu. Sangat mencintaimu, Kanemoto Jihoon."
Jihoon dapat melihat tatapan tulus dari Yoshi. "Aku juga mencintaimu, suamiku."
Rasanya Yoshi ingin melebur ketika mendengar Jihoon memanggilnya seperti itu. "Hei! Kenapa lama sekali? Mana ciumannya?" Suara Jeongwoo memecahkan suasana.
"Maafkan aku, maafkan aku." Haruto membungkuk berkali-kali ke seluruh tamu. "Habis kau nanti." Ia membuat pose seperti menggorok leher pada kekasihnya. "Mampus."
"Hhahahah. Mereka menunggu. Bolehkah aku?" Tanya Yoshi.
"Kenapa bertanya? Bahkan kita sudah melakukannya sebelum menikah." Pipi Jihoon merona menjawabnya.
Cup.
Sebuah kecupan manis tanpa adanya lumatan. Akhir kisah yang bahagia.
.
Tamat✓
Gimana, gimana? Coba komen kesan kalian sepanjang membaca cerita ini. Ada momen favorit kalian gak?
KAMU SEDANG MEMBACA
Crooked >> Yoshihoon
Vampire"Milikku." Yoshinori. "Sinting!" Jihoon. Akhirnya penantian selama seribu tahun terbayarkan. Yoshi menemukan takdirnya. BxB Yoshihoon 📌Sat., April 22, 2023 #1 dracula; Fri., June 23, 2023 #1 yoshinori; Thu., August 24, 2023 #1 jihoonsub; Sun., Dec...