23. Perjuangan 2

131 4 0
                                    

Happy Reading! Jangan lupa vote





















🦊🦊🦊

Hangat, sehangat mentari pelukan

yang ia rindukan namun juga ia benci

kini Nata mendapatkan lagi, pelukan

itu semalun kencang kala Nata tak

menolak, pelukan dari belakang yang

di berikan Wira menimbulkan rasa yang

sangat tak bisa di deskripsikan. Antara

bahagia dan juga kecewa.

"kakak kangen Na"lirihnya penuh

kerinduan, bukannya tak mungkin jika

rasa rindu itu hadir ketika seseorang
y

ang tak pernah kita anggap berarti,

kini dialah yang mengobrak-abrik

hati seorang Wira membawa seluruh

jiwanya dan meninggalkan rasa sakit

yang mendalam. Jiwa yang pernah

ia anggap mati kini semakin mati

ketika Wira kehilangan istrinya, gadis

kucingnya, cinta pertamanya dan ibu

dari anaknya.

Tubuh yang ia peluk itu diam memarung, namun Wira bisa mendengar detak jantung yang menggila milik

Pria itu seperti detak jantungnya.

Wira yakin cinta Nata masih untuknya

dan hanya untuknya, karena memang
mereka di takdirkan untuk bersama

sekuat apa pun cobaan yang datang
pasti Nata masih mencintainya dan

sekarang Wira akan membuktikan jika ia

benar-benar mencintai Nata, mencintai

orang yang dulu pernah ia sia-siakan

dan benci.

"kak lepas, malu di lihat orang"ucap

Nata lirih menahan rasa gejolak

di hatinya, menahan rasa ingin

mendekap tubuh kekar itu karena

sebuah kerinduan yang mendalam dan

menahan sebuah kristal bening yang

ingin meluncur bebas dari pipinya.

"kamu tau sayang, aku merindukanmu,
merindukan rengekanmu, merindukan

Perjodohan||Jeffta^ END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang