Perjodohan||Jeffta^ END

25. Baikan??

Happy Reading! Jangan lupa vote

🦊🦊🦊

Seperti mimpi Wira menatap wajah cantik sang istri yang berada di pelukannya, betulkah ini istrinya? Betulkan ia kembali ke dalam pelukannya? Wira masih tak percaya namun hatinya berbunga, jantungnya berdetak bebas kala tangan besarnya nyata bisa mengelus pipi cabi dengan mata yang masih tertutup itu.

Beban berat yang selama ini la pikul kini terlepas begitu saja kala tangan mungil itu juga memeluknya mencari posisi
yang nyaman. Mata tajam itu kini

terlihat berkaca-kaca namun ada binar

bahagia, cinta pertamanya, gadis

kucingnya, ibu dari anak-anaknya

telah kembali. Memilih pilihan

untuk kembali kepada pria brengsek

sepertinya. Bibir itu tanpa ingin di

cegah mencium lembut pipi Nata lama

menimbulkan rasa dingin dan hangat

secara bersamaan yang Nata rasakan.

Mata itu mengerjap melihat siapa

dalang dari yang mencium pipinya

hingga tidurnya pun terganggung.

Mata teduh itu menatap tak percaya

jika yang ia anggap mimpi tadi

adalah sebuah kenyataan yang

membahagiakan namun masih

terselip kata 'takut di hati nya jika

sewaktu-waktu perlakuan kasar itu ia

dapat lagi sudah bangun sayang"ucap suara serak namun terkesan lembut yang berasal dari Wira.

Nata tak menjawab matanya masih

mengamati wajah Wira yang sangat dekat dengan wajahnya, ini mimpikah? Atausebuah nyata yang is anggap mimpi? Tangan mungil itu terulur untuk

membelai pipi Wira, namun ketika sudah

sampai Nata tersentak menjauhkan

tangannya dari pipi Wira. Wira memandang Nata heran dan juga kecewa saat in benar-benar ingin merasakan sentuhan itu lagi dari tangan mungil itu.

"kenapa?"

Nata menggeleng pertanda ia juga

tak tau ada perasaan takut ketika

ia menyentuh wajah Wira, bayangan sekilas kejadian yang menyakitkan hati dan tubuhnya tiba-tiba berputar. Wira menangkap raut wajah ketakutan dari sang istri membuat Wira khawatir sekaligus merasa bersalah. Wira yakin
pasti karena kejadian itu yang