27. Rasa kecewa itu lagi

155 6 0
                                    

Happy Reading! Jangan lupa vote











🦊🦊🦊

Wira memandang sendu Nata yang

membuang muka padanya, sejak

terbangunnya Nata pria itu hanya

diam menatap kosong kedepan seperti ragu untuk meniti masa depan bersama Wira walau Nata sangat mencintai Wira, Nata takut ia akan terabaikan sama seperti kejadian kemarin.

Anggap saja ia seperti anak kecil, tak apa. Tapi ia tegaskan sekali lagi bahwa ia hanya ingin di perhatikan itu saja, Nata tak meminta lebih.

Apalagi meminta cinta Wira yang masih di ragukan olehnya sejak kejadian itu.

"aku minta maaf sayang, kamu boleh

marah sama aku tapi jangan diamkan

aku seperti ini, please!"

Nata menoleh ke arah Wira sebentar

lalu ia buang pandangannya ke

arah jendela rumah sakit karena

menurutnya itu lebih menarik dari

pada haeus melihat muka Wira yang

sedang menyesali perbuatannya atau

hanya berpura-pura saja menyesal.

"kak, jika aku pergi? "pertanyaan itu

terlontar begitu saja tanpa melihat ke

arah Wira yang tampak menegang dengan kepala menggeleng keras.

"kamu ngomong apa sih, kamu mau

pergi kemana? Kamu akan tetap tinggal bersama aku dan anak kita"

"jika ada lelaki yang menyayangi aku

dari pada kakak, dan ia ingin Nata

bersamanya apa yang akan kakak

lakukan?" Wira memaksa Nata untuk menatapnya, memandang dalam kearah mata pria itu yang tampak kecewa sangat dalam.

"sebegitu kecewakah kamu sayang"

"tidak ada lelaki lain yang boleh

memilikimu selain aku, kalo itu

terjadi maka akan sama seperti David

dulu" ucap Wira dingin penuh keseriusan.

"tak bisakah kakak memberi perhatian sedikit saja, walau itu bukan untukkuntapi untuk anak kita. Mengapa berpura-pura mencintai Nata seperti ini"

Ada sesuaru yang menghantam hatinya kala sang istri mengucapkan kata itu dengan lirih, itu tidak benar.

Wira benar-benar mencintai Nata bukan sekadar berpura-pura.

Perjodohan||Jeffta^ END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang