Happy reading guys...✨✨✨✨
Akhirnya setelah tiga tahun menempuh sekolah menengah Atas, aku lulus juga dengan nilai yang lumanyan baik.Hari ini acara graduation diadakan di sekolah karena biar minim budge, dilapangan yang cukup luas ini para murid sudah memenuhi area lapangan,banyak yang mengenakan gaun dan kebaya tidak lupa wajah mereka dirias agar terlihat cantik.Sebenarnya tidak ada yang special bagi Zahra,soal percintaan yang di alami masa remaja Zahra belum merasakannya.Kalau kata Zahra gak ada yang menarik padahal kenyataannya gak ada yang mendekatinya,ngenes cuy.Tapi its oke gak punya pacar bukan berarti gak bahagia ya hha.
"Ra, dicariin tau dari tadi." salma, teman Zahra yang terlihat kesal.
"Habisnya kamu ninggalin aku sih,sana-sana sama teman kamu jangan bareng aku." Balasku pura-pura kesal.
Salma merangkul dan mencubit pipiku. "Ada yang marah nih ceritanya." Aku mendelik sinis.
Namaku Zahra Fahira, aku anak tunggal yang pengen punya kakak,tapi laki-laki.Dari kecil pas ditanya mau punya adik lagi gak? Dan aku menjawabnya dengan gelengan, bahkan tetanggaku juga bertanya hal seperti itu jawabanku masih kokoh.Tapi saat aku menginjak remaja,tiba-tiba pengen punya Kakak, kan gak mungkin lah ya,pernah sekali waktu aku minta sama ibu, dan apa jawabannya? Tuh sodaramu banyak anggap aja kakakmu.Aku terlahir di keluarga yang sederhana.Aku tinggal bertiga di rumah,bapaku seorang pegawai swasta yang jarang pulang karena jarak pekerjaan yang cukup jauh. Udah kaya bang toyyib gak pulang-pulang.Banyak orang, teman, keluarga yang berpikiran menjadi aku itu enak.Hey? Bukannya aku tidak bersyukur tapi yang mereka lihat itu pas senang,susahnya aku sendiri yang ngerasain.
Kalau ditanya udah lulus mau lanjut kemana?kuliah? Kerja? Dan jawabanku adalah kerja.Ya aku memilih bekerja karena ekonomi keluarga, pasti kalian mikir kok anak satu-satunya gak kuliah bla bla bla, aku sudah muak dengan pertanyaan seperti itu,dan tersenyum sebagai balasanku.Kadang aku juga sedih kalau teman-teman bicara tentang kuliah, dan disitu aku mendadak afk.Karena emang aku introvert jadi gak ada yang bakal nyadar perubahan sikapku.Udah ah jangan sedih-sedih nih kenalin teman dari orok bereum Salma andini, dia orangnya exovert berbanding kebalik denganku, bawel, social buterfly,orang berada pula.Perfect dari segala angel kalau bahasanya tapi jangan kasih tau dia ya nanti terbang wkwkwk. Satu hal yang aku gak suka yaitu gonta ganti pacar dan alhamdulillah sekarang udah lumayan tobat, lumayan.
"Kesana yuk ra kita foto-foto."
"Enggak ah males,fotomu udah penuh tuh di memori, gak bosen apa? " Sindirku, pasalnya dari tadi aku jadi fotografer dadakan,setiap pindah tempat yang menurutnya bagus dia minta foto padahal gayanya itu-itu aja, belum lagi kalau hasil fotonya kurang memuaskan, bisa-bisa sampai lebaran monyet pun gak selesai.
Dia tertawa garing, "ini kan momen jarang kita dandan kece badai gini. Atau mau aku fotoin sama mas doi?" Ucap dia jahil yang membuatku wanti-wanti.
"Woy Gas,sini bentar temen gue ngajakin prewed,eh fotbar." Celetuk Salma.
Aku menginjak kaki Salma yang membuat dia melotot ke arahku, hey apa gak kebalik, di sini aku loh yang jadi korban.Ingin ku berkata kasar tapi tidak Zahra kan harus stay cool layaknya princess Leanor.
Bagas firman ranendra, lelaki yang ku kagumi sejak awal mos sampai sekarang.Sebenarnya tidak ada pendekatan secara intens,hanya mengagumi dari jauh saja.Tampan,Humble,ramah,alim,berprestasi,siapa lagi kalau bukan Bagas.Dan salahnya aku menceritakan kekaguman itu kepada Salma sahabat edan ku ini.
Bagas menghampiri kami."boleh,ayo!"
Salma mendorong ku hampir saja jatoh."Temen gue malu-malu bagong Gas pengennya di gandeng."
Kan emang mulutnya no have akhlak.
Aku mendekat ke arah Bagas,"maaf ya Gas,"ucapku tak enak hati.Padahal enak banget cuy harum pula pake parfum apa ya? Spill dong kack.
Bagas tersenyum beuh manis melebihi martabak special."santai, buat kenang-kenangan."
Foto pertama gaya formal,foto kedua gaya cis sambil nyengir pepsoden,gaya ketiga love gitu tapi itu hanya khayalan yakali kan.
"Maaf gue duluan ya,lagi buru-buru."
"Makasih gas." Memberikan senyum terindah seindah mantan.
"Nih senyum lo terlalu lebar mirip valak.Diliat-liat cakep juga ya,yang moto." Celetuk Salma sambil memperlihatkan hasil jepretannya.
Aku mendesis."Sakarep mu lah,gak sehat buat kesehatan jantung berasa dugem jedar jeder."
"Halah pasti seneng kan?makasih gitu udah di bantuin temen,kan bisa kamu pajang tuh foto di kamar, pake pigura segede gaban simulasi prewed."
"Sekalian post di instagram caption gini my mine,auto jadi artis dalam semalam kaya cinderella."
"Yang ada aku di serang fansnya yang kaya suporter bola." Ucapku kesal.
Acara sudah selesai,make up yang sudah mulai krek,kaki pegel karena seharian pake hills,dan juga badan yang sudah lengket membuatku pengen cepet-cepet mandi bola.Mandi air atuh.Saat melihat penampilan Salma,aku hampir saja ngakak, untung aku tahan jadi mode silent.Make up yang sudah luntur, hills yang patah hak nya, dan rok samping yang sobek bagian samping.Salma sih segala loncat sini loncat sana kaya bajing, mana tadi pake lari kaya mau maraton, dan alhasil dia amuk amukan.Tau lah siapa yang jadi sasarannya padahal aku diem loh kack.
Bukannya pulang ke rumah,Salma malah ngungsi ke rumahku katanya kangen ibuku, halah pasti lagi perang dingin sama maminya karena di paksa masuk kedokteran.Dia belum siap katanya kalau jadi dokter yang sakit siapa dong?kan rada gesrek ni anak diluar nurul.Padahal Salma gak bego-bego amat jadi pasti bisa kalau dia serius.Berbanding terbalik denganku yang ingin kuliah namun terhalang ekonomi.Begitulah hidup.
"Sal,itu micellar watter nya jangan di habisin ih,itu baru beli ari kamu." Ucapku kesal gak kira-kira nuangin hampir setengah botol habis."
"Tenang,besok diganti deh sepuluh botol."jawab salma santai,horang kaya guys.
Nah loh dia kalau ngomong gitu pasti nyata no hoax club,langsung di kirim kang paket.
Setelah ngerusuh akhirnya spesies yang kabur dari penangkaran pulang juga ke habitatnya.
Rasanya semua tubuh Zahra remuk pegal linu keseleo kesemutan paket lengkap.Aku merebahkan tubuhku karena mata sudah lima watt hampir koslet,baru juga merem ponselku berbunyi notif.
Ranendra.firman mulai mengikuti anda
Assalamualaikum maaf,boleh minta foto yang tadi?
Makasih ya guys udah baca ceritaku maaf kalau gj atau banyak typo yang merusak mata kalian.Kalau ada saran atau masukan dipersilahkan, terima kasih.
Jangan lupa apa? Komen and likes
WassalamualaikumEnjoy guys✨
KAMU SEDANG MEMBACA
My Partner is my enemy [HIATUS]
General FictionYang kepo ceritanya langsung baca aja yuk