13

77 41 69
                                    

Baru up lagi setelah satu minggu gara gara abis kuota huhu...

Happy Reading😻

✨✨✨✨

Paduka Raja is calling...

Malvin yang sedang berada di ruangan kerjanya melirik sekilas untuk melihat siapa pemilik nama yang dari tadi menelfon-nya.

Tentu saja Malvin sebagai anak yang berbakti tidak mengangkat panggilan itu, dia malah meneruskan kegiatannya dengan setumpuk berkas yang belum selesai.

Dengan wajah yang serius dan tangan yang bolak balik membuka selembar demi selembar kertas, lalu harus memasukkan data ke dalam laptop, yang membuat jari jemarinya mengetik dengan lincah.

Bisa saja Malvin sebagai atasan santai kayak di pantai. Tapi, tidak semudah itu, karena papa- nya memiliki cctv berjalan, yaitu sekretaris sekaligus asisten nya- Robbi, yang dimana, dia orang nya cepu bin matre. Kalau untuk urusan tutup mulut, transfer aja ke rekening dia, otomatis mulut nya yang ember mingkem seketika.

Malvin juga sangat heran, di mana papa- nya menemukan spesies macam Robbi, apa mungkin di got?

Lagi lagi, Malvin yang sedang fokus dengan kerjaan nya harus terhenti karena getaran yang bersumber dari ponsel nya, sampai sampai meja nya ikut bergetar. Untung ginjal nya gak ikut geter.

"Ganggu aja bangs-" umpat Malvin terpotong saat melihat nama yang tertera di layar ponsel.

Kanjeng Ratu is calling...

Malvin itu anak mama banget, walau pun dia bangor, tapi kalau menyangkut mama, nomor wahid. Kalau sama papa- nya, dia bodo amatan, walaupun sering dimarahi, Malvin acuh dan menganggap hal itu sebagai angin lewat.

"Ada apa, ma?" tanya Malvin lembut.

"Kamu ini! kenapa gak angkat telpon dari papa?!"

Malvin sedikit memundurkan handphone dari telinga nya, pasti papa nya meminjam handphone mama. "Ada apakah paduka raja sampai mencari hamba?" jawab Malvin dengan suara yang di besarkan.

"Paduka minta, ananda Malvin untuk pulang sekarang juga! tidak ada penolakan, itu perintah ayahanda!"

"Tapi ayahanda, kerjaan hamba masih numpuk."

"Ayahanda sudah menyuruh Robbi buat handle pekerjaan ananda."

"Baiklah paduka, hamba akan pulang tepat waktu, tunggulah di depan pintu untuk menyambut putramu yang tampan ini datang."

"Ogah."

Tut.

Emang anak sama bapak sama sama random. Gimana Malvin mau takut, orang bapak nya hobbi lawak kayak Sule. Tapi jangan dikira papa gak pernah marah, kalau papa marah, bakal jadi perang dunia, nyeremin. Bumi aja bisa sampe bergoyang, goyang inul.

"Eh Robbi, baru datang ya Rob?" Malvin tersenyum paksa saat melihat Robbi datang dengan membawa secangkir kopi. "Lo kemana aja sih njing!"

My Partner is my enemy [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang