"kemarin lesnya gimana Gulf?"
"Ya gitu kayak orang belajar biasa"
"Gurunya baik ga sama kamu?"
"Baik mah"
"Baguslah"
"Aku masih boleh main sama bright dan win kan mah?"
"Boleh dong tapi sekali kali aja, ga boleh sering"
"Okey, papah nanti pulang kerja beliin aku cemilan yang di Deket kantor papah dong"
"Yang waktu itu kamu beli?"
"Iyaa"
"Yaudah nanti papah beliin"
"Yeayy.. thank you pahh"
"Iyaa sayang"
Mereka sarapan bersama sambil sedikit berbincang tentang Gulf. Selesai makan, Gulf berpamitan kepada orang tuanya untuk berangkat ke sekolah yang seperti biasanya diantar oleh supir
Gulf sampai di sekolah 5 menit sebelum bel masuk. Gulf membeli minuman dingin dan permen untuk nanti di kelas
"Bri belom dateng?" Tanya Gulf
"Belom dia mah kebiasaan telat mulu"
"Macet kali"
"Iya kali.. btw lesnya gimana kemaren?"
"Biasa aja si"
"Lo seriusan nurut sama nyokap lo?"
"Ya menurut lo aja si win. Udah gue mah bandel, otak dibawah rata rata yakali gue ga nurut yang ada gue dibuang"
"Ngga Gulf, yakali anak setulus lo dibuang"
"Bisaan aja"
Bright masuk kedalam kelas dengan nafas yang terengah engah.
"Sayang ada air dingin ga? Haus banget aku"
"Ga ada bri, gue juga baru dateng"
"Nih gue ada, ambil aja"
"Thank you Gulf"
"Iyaa"
__________
Sebelum Gulf pulang ke rumah, Gulf membeli brownies coklat tiga kotak untuk dirinya, supirnya, dan juga untuk guru les nya
Gulf juga mampir ke minimarket untuk membeli susu kotak kesukaannya
"Nih pak buat bapak"
"Makasih banyak ya nong"
"Makasih jugaa udah nganterin Gulf mampir ke tempat tempat"
"Sudah tugas saya untuk menghantar nong Gulf"
Sampai dirumah Gulf meletakkan brownies tersebut di kulkasnya lalu Gulf membersihkan dirinya setelah itu dia main game di kamarnya
Dia akan lupa waktu jika sudah bermain game, jadi mamahnya menelpon Gulf untuk mengingatkan jadwal les
"Gulf kamu kemana sih? Pak Mew udah nungguin kamu les"
"Iyaaa mahhh ini lagi siap siap. Gulf tutup dulu bye"
Gulf berlari mengganti pakaiannya dan juga membawa buku modul dan alat tulis tidak lupa dengan brownies untuk Mew
Gulf berlari kerumah sebelah lalu menekan bel. Lalu Mew membuka pintunya dengan tatapan yang terlihat sangat tidak mood
"Kenapa telat?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙿𝚁𝙸𝚅𝙰𝚃𝙴 𝚃𝚄𝚃𝙾𝚁𝙸𝙽𝙶 [𝙼𝙴𝚆𝙶𝚄𝙻𝙵] 𝙴𝙽𝙳
Short Story[BL STORY] SHORT STORY Takdir yang mempertemukan mereka namun takdir juga yang memisahkan mereka. Itulah kehidupan, mereka hanya bisa berencana tapi hanya Tuhan yang bisa menentukannya