"Gulf" Axel menepuk pundak Gulf. Gulf menoleh kearah Axel
"Iya kak kenapa?"
"Maafin kakak yaa, kemarin kakak ga bermaksud ngomong gitu"
"Iyaa kak gapapa, Gulf juga minta maaf karena ngasih harapan ke kakak. Kalo gitu aku pamit dulu yaa"
"Iyaa, kakak juga mau kekantin dulu"
"Okey"
Gulf berjalan ke parkiran lalu dia diberhentikan oleh zio kakak tingkatnya
"Lo udah punya pacar?" Zio melipat ke dua tangannya di depan dadanya
"Ah iya kak"
"Siapa?"
"Kayaknya saya ga harus jawab pertanyaan itu deh"
"Ya gue pengen tau aja sih seberapa cakep cowo lo dibanding Axel"
"Perasaan, saya sama kak Axel ga ada masalah apa apa deh"
"Ga ada salah sih tapi lo ga tau diri aja sih ngehosting temen gue"
"Maaf ya kak, dari awal emang saya ga ada perasaan apa apa sama kak Axel. Kan kakak yang ngebet banget kak Axel deket sama saya kan? Saya ngerespon karena saya punya sopan santun. masa iya kating ngechat ga di respon"
"Ya harusnya lo bilang dari awal lah"
"Kak zio kalo di posisi saya bisa ga buat langsung ngomong? Ga semudah itu buat ngomong langsung, saya juga mikirin perasaan orang lain. Saya ga mau kak Axel malu di depan temen temennya"
"Emang Axel kurang apa sih? Dia inceran warga kampus loh"
"Dari jauh sebelum saya kenal sama kak Axel juga saya udah pacaran sama pacar saya jadi mau seperfect apapun orang lain tetep pemenangnya pacar saya"
"Paling pacar lo juga masa depannya belom terjamin"
"Oh yaa?" Mew menjawab pernyataan itu sambil merangkul Gulf. Gulf terkejut dengan kemunculan Mew yang sangat tiba tiba
"Emang masa depan yang terjamin tuh yang kayak apasih? Sepertinya gaji saya lebih dari cukup deh buat ngebayarin uang kuliah tunangan saya Gulf kanawut jongcheveevat" ucapan Mew yang membuat zio terdiam kaku disana
"Kamu mending pulang daripada ikut campur urusan orang mulu, ga guna!! Mending urusin tugas kamu biar masa depannya terjamin" Mew membawa Gulf kedalam mobil Gulf yang terparkir disana. Sementara zio buru buru meninggalkan tempat itu
"Phi Mew, aku aja tau yang boleh ngomong jahat kayak gitu"
"Biar dia ga gangguin kamu lagi sayang"
"Makasih yaa phi sayang"
"Sama sama, kamu pulang duluan aja yaa. Phi masih ada keperluan di kampus"
"Okeyy, kamu mau makan apa nanti?"
"Apa aja kalo kamu yang masak pasti phi makan"
"Okeeyy, i love you"
"I love you too sayang, hati hati yaa" Gulf menganggukkan kepalanya
Mew menutup pintu mobilnya Gulf lalu dia kembali pada keperluannya di kampus
__________
Malamnya Gulf bersantai karena semua tugas telah selesai Gulf kerjakan. Gulf duduk di depan televisi dengan cemilan kripik yang ada di toples
"Sayang" Mew memanggil Gulf dari arah kamarnya
"Iya phi, kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙿𝚁𝙸𝚅𝙰𝚃𝙴 𝚃𝚄𝚃𝙾𝚁𝙸𝙽𝙶 [𝙼𝙴𝚆𝙶𝚄𝙻𝙵] 𝙴𝙽𝙳
Short Story[BL STORY] SHORT STORY Takdir yang mempertemukan mereka namun takdir juga yang memisahkan mereka. Itulah kehidupan, mereka hanya bisa berencana tapi hanya Tuhan yang bisa menentukannya