"Gulf, gue liat liat masih Deket aja sama axel"
"Ya kan saya sama kak Axel emang temenan"
"Tapi harusnya lo ngerti dong kalo Axel juga butuh orang yang bener bener ada disamping dia bukan cuma temen doang. Kalo misalnya deket mulu sama lo dia kapan dapet pacarnya?"
"Saya juga ga seintens itu kok kalo sama kak Axel. Paling cuma sekedar tegur sapa aja"
"Susah ngomong sama yang bekingannya dosen"
"Maksudnya apa ya?"
"ZIO!!!" Axel memanggil dari arah kejauhan
Axel menarik tangan zio untuk keluar dari kampus. Tentu saja Gulf mengejarnya karena takut mereka jadi adu jotos
Benar saja Axel langsung memukul rahang zio ketika sudah di luar area kampus
"Lo ngapain sih masih gangguin Gulf? Gila lo yaa"
"Kok lo jadi mukul gue?"
"Ya lo pikir aja lah, ngapain masih gangguin Gulf kayak gitu? Gue sama dia udah selesai, ga perlu yang marah ke dia kek gitu. Ga jelas tau ga? Gue sama dia udah temenan biasa ga hubungan lebih. Satu lagi, lo ga perlu ngurusin hidup gue!!"
Zio membalas pukulan Axel saat Axel sudah berbalik membelakanginya
"KAK!!! UDAHH,, MALU DI LIATIN YANG LAIN LAGIAN KALIAN UDAH SEBENTAR LAGI WISUDA NGAPAIN SIH RIBUT KAYAK GINI" Gulf memisahkan keduanya
"SINI LO ANJING!!" Axel masih berusaha untuk membalas pukulan zio namun tertahan oleh Gulf
Gulf sekuat tenaga Mambawa Axel ke arah parkiran. Gulf membelikan Axel minum lalu memberikannya sambil menenangkan Axel
"Udah kak, aku gapapa kok"
"Dianya keterlaluan banget Gulf"
"Iyaa, aku tau. Kakak fokus sama skripsi aja ya? Aku gapapa"
"Maaf ya Gulf"
"Kakak ga salah kok, aku malah makasih udah ngebelain aku"
"Kamu tuh udah kayak adik aku sendiri, jadi rasanya sakit banget kalo ada yang jahatin kamu"
"Kakak mau pulang? Aku anter yuk"
"Kakak bawa motor kok"
"Yakin mau bawa motor nya?"
"Iyaa, kakak bisa kok"
"Nanti langsung diobatin ya lukanya"
"Iya, kakak pamit dulu" Axel pergi meninggalkan Gulf. Gulf langsung masuk kedalam mobilnya
Gulf meninggalkan kampus itu lalu dia menuju ke perpustakaan yang dekat dengan apartemennya
Dia mencari jurnal ilmiah yang berkaitan dengan prodinya. Dia mengerjakan hingga matahari sudah terbenam
__________
Beberapa tahun kemudian, Gulf lulus tepat waktu. Dia menjadi lulusan terbaik di kampusnya
Kedua orangtuanya Mew dan juga teman-teman datang untuk menyaksikan wisuda Gulf
Saat acara selesai, mereka berfoto dan memberikan bucket uang dan juga makanan untuk Gulf
Gulf melihat Axel dan zio menghampirinya. Gulf menerima bucket bunga dari dua orang tersebut
"Gulf saya minta maaf atas semua perlakuan saya ke kamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙿𝚁𝙸𝚅𝙰𝚃𝙴 𝚃𝚄𝚃𝙾𝚁𝙸𝙽𝙶 [𝙼𝙴𝚆𝙶𝚄𝙻𝙵] 𝙴𝙽𝙳
Short Story[BL STORY] SHORT STORY Takdir yang mempertemukan mereka namun takdir juga yang memisahkan mereka. Itulah kehidupan, mereka hanya bisa berencana tapi hanya Tuhan yang bisa menentukannya