ayah mengumpulkan semua ke ruang meeting. dia menampilkan bukti bukti bahwa yang membocorkan data perusahaan adalah wakil direktur
"okey, jadi sudah jelaskan? bukan Gulf pelakunya. saya sudah tindak tegas pada pelaku pembocoran datanya dan sudah saya pecat dari perusahaan ini untuk mencegah pembocoran lainnya"
"dan saya sudah menentukan orang yang akan saya usulkan untuk mengundurkan diri sebelum saya tindak tegas seperti wakil direktur"
ayah menampilkan nama nama orang yang harus keluar dari perusahaan tidak lain adalah orang yang sudah membuat Gulf kerja rodi dan arhan yang berbicara tidak sopan tentang Gulf
setelah selesai, semua orang keluar dari ruangan itu lalu kembali bekerja. Gulf sama sekali tidak mau ambil pusing. Gulf mengerjakan apa yang sudah menjadi tugasnya
__________
saat pulang Gulf menunggu Mew di lobby, dia memejamkan matanya sejenak mengistirahatkan pikirannya. tiba tiba tangan Gulf di cengkram lalu di tarik keluar kantor ke tempat yang sepi tidak ada orang sama sekali
dibantingnya Gulf ke dinding dengan tangan yang arhan yang sudah siap mencekik Gulf. Gulf berusaha melepaskan cekikan itu dengan sekuat tenaga
"dasar ga tau diri, bisanya cuma nyuruh orang dalem buat ngalahin gue" ucap arhan
Gulf menaikan satu alisnya sambil menatap arhan yang berbicara dengan wajah sok jagoannya itu. Gulf mendorong arhan lalu menendang perut arhan dengan keras hingga arhan terpental kebelakang
"anjing lo!! maju sini bangsat!!" Gulf menarik kerah baju arhan lalu memukulnya tepat pada bagian wajah arhan
arhan yang tidak terima, dia melawan pukulan Gulf. mereka beradu pukulan hingga keduanya babak belur, Gulf berusaha berdiri kembali dalam setengah sadarnya dan melayangkan pukulan terakhirnya pada arhan
Gulf meninggalkan arhan dengan terpincang-pincang menahan perutnya yang sangat sakit akibat pukulan bertubi-tubi yang diberikan oleh arhan
Gulf berusaha sadar hingga dirinya sudah dekat dengan lobby kantornya. Gulf berjalan menghampiri mobil mew yang terparkir didepan lobby
"Gulf!!" Mew menghampiri Gulf dengan paniknya dia membantu Gulf untuk berdiri
Gulf tersenyum lalu tidak sadarkan diri. Mew langsung menggendongnya ke dalam mobil. Mew langsung pergi ke rumah sakit
sampai dirumah sakit, Mew menggendong lalu disambut dengan perawat disana lalu dilarikan ke UGD
Gulf sedang menerima perawatan dari dokter dan perawat rumah sakit. Mew pulang untuk mengambil perlengkapan Gulf seperti pakaian, handuk, dan makanan
beberapa saat kemudian Gulf dipindahkan keruang rawat inap. Mew merapihkan perlengkapannya disana
Mew mengeluarkan laptop miliknya lalu mengerjakan kerjaan yang harus ia selesaikan
beberapa jam kemudian Gulf tersadar dari pengaruh obat. dia membuka matanya melihat keseliling ruangan dan berhenti saat melihat Mew tertidur di sofa dengan posisi duduknya
Gulf duduk disana mengambil botol air yang sudah tersedia di meja dekat dengan ranjang rumah sakit. dia meminum air meneral teguk demi teguk lalu meletakkannya kembali
Gulf turun dari ranjang rumah sakit itu. perlahan berjalan kearah mew sambil mengambil selimut yang terlipat di lemari
Gulf memindahkan laptop Mew perlahan berusaha tidak mengeluarkan suara bising agar tidak mengganggu Mew kemudian menyelimutinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙿𝚁𝙸𝚅𝙰𝚃𝙴 𝚃𝚄𝚃𝙾𝚁𝙸𝙽𝙶 [𝙼𝙴𝚆𝙶𝚄𝙻𝙵] 𝙴𝙽𝙳
Short Story[BL STORY] SHORT STORY Takdir yang mempertemukan mereka namun takdir juga yang memisahkan mereka. Itulah kehidupan, mereka hanya bisa berencana tapi hanya Tuhan yang bisa menentukannya