Pagi ini Gulf bangun agak siang dari biasanya. Gulf langsung mandi dan bersiap dengan seragamnya. Dia turun melihat meja makan sudah kosong
"Bi.. mamah mana?"
"Nyonya sudah berangkat nong"
"Okeyy, bekal aku udah siap?"
"Ini"
Gulf memasukan bekal itu lalu mengambil susu kotak dan roti. Dia keluar dari rumah melihat tidak ada supirnya
"Bi, supir mana ya??"
"Tadi supir nganterin nyonya nong"
"Astaga, yaudah aku pesen ojol aja deh"
Gulf mengeluarkan ponselnya lalu memesan ojol namun tidak ada yang mengambil pesanannya
"Aduhhh ini ojol kenapa ga ada yang ngambil sihh"
"Ahelahhh pake segala nganterin mamah"
"Ah apaan sih ini ojol segala di cancel"
"Gulf" panggil Mew
"Kenapa pak?"
"Kamu belum berangkat?"
"Saya lagi usaha pesen ojol pak"
"Daritadi?"
"Iyaa"
"Emm, bareng saya aja"
"Gausah pak gapapa"
"Nanti kamu telat Gulf"
"Nanti ngerepotin pak"
"Kan saya yang nawarin"
"Gapapa makasih"
"Gulf.. naik udah jam berapa ini?"
"Yaudah deh, maaf ya pak ngerepotin"
"Ngga kok"
Gulf langsung masuk ke mobil mew, dia duduk disana dengan seribu kecanggungan
"Kamu emang suka kesiangan?"
"Ngga pak, ini gara gara supir saya nganterin mamah jadinya telat"
"Emm gitu"
"Pak Mew tau sekolah saya?"
"Ya taulah kamu kan murid les saya, jadi saya tau biodata kamu"
"Ih curang, saya ga tau tentang pak Mew"
"Privasi"
"Pak Mew, ini pak Mew nganterin saya ada yang marah ga? Jujur saya ga mau gara gara ini urusannya panjang"
"Ngga tenang aja"
"Okey"
"Roti kamu dimakan aja"
"Gausah pak, nanti mobilnya kotor"
"Apa sih Gulf, emang saya seserem itu?"
"Iyaa, tau gasih matanya pak Mew mengintimidasi banget"
"Ah iya kah?"
"Iya pak"
"Udah kamu makan aja roti sama susunya"
"Gapapa nih pak?"
"Gapapa Gulf"
"Ini susunya buat pak Mew aja"
"Kamu minum aja"
"Ngga ah saya udah kenyang"
Sampai di depan sekolah, Gulf berterimakasih sebelum keluar dari mobil
"Pak Mew, makasih banyak ya pak, saya sekolah dulu sampai jumpa nanti pas les"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙿𝚁𝙸𝚅𝙰𝚃𝙴 𝚃𝚄𝚃𝙾𝚁𝙸𝙽𝙶 [𝙼𝙴𝚆𝙶𝚄𝙻𝙵] 𝙴𝙽𝙳
Short Story[BL STORY] SHORT STORY Takdir yang mempertemukan mereka namun takdir juga yang memisahkan mereka. Itulah kehidupan, mereka hanya bisa berencana tapi hanya Tuhan yang bisa menentukannya