Hari itu Gulf benar benar ingin sekali memberikan pesan pada Mew untuk menemaninya disana
Mew
Phi
Siapa ya?
Gulf
Gulf sudah ada diluar kota jadi dia ga mungkin ngirim pesan ke saya
Gulf menghelakan nafasnya, dia menekan tombol videocall pada nomornya Mew. Mew mengangkat panggilan video tersebut agar tau siapa yang memberikan pesan padanya
"Phi"
"Gulf, Kamu kenapa sayang? Mata kamu kok merah gitu"
"Aku dicium sama kating aku gara gara mau minta tanda tangan" Gulf merengek pada Mew
"Sayang, kamu kuliah dimana? Bisa kasih tau phi?"
"Mau ngapain?"
"Biar phi ngelamar jadi dosen disana"
"Mana bisa phi?"
"Bisaa"
"Aku di campus x"
"Okey, phi akan apply lamaran kerja disana"
"Phi meww, maafin Gulf"
"Ngga sayang, kamu ga salah. Kamu sudah makan belum? Kenapa ga ganti baju?"
"Belum, aku ga mood gara gara yang tadi"
"Yaudah sekarang pesen makan gih, baru habis itu mandi"
"Phi sibuk?"
"Ngga, phi udah selesai kerjanya"
"Temenin aku ya?"
"Iya sayang, pesen go food dulu gih. Phi transfer gopay ya"
Mew mentransfer gopay 500k untuk Gulf, Gulf yang melihat notif di ponselnya kaget Mew mengirimkannya sebanyak itu
"Phi Mew ngapain ngirimnya banyak banget? Aku pesen makanan paling 35k doang"
"Ya sampe besok sayang"
"Tetep kebanyakan!!"
"Iya nanti phi kesana biar ngasihnya ga kebanyakan"
"Makasih ya phi"
"Sama sama sayang, ganti baju dulu gih"
"Phi ga mau tau siapa yang nyium aku?"
"Ngapain phi tau? Ga penting juga cowo kayak gitu mah. Phi usahain secepatnya kesana"
"Phi harusnya marah gasih sama aku?"
"Sayang, dengerin phi. Phi tau kamu ga akan lakuin itu kalo ga ada alasannya. Dan kamu udah ngejelasin tadi buat dapetin tanda tangan. Nah, yaudah semuanya udah jelas hanya untuk tanda tangan ga lebih"
"Tapi kan-"
"Suttts.. udah gausah overthingking gitu. Phi ga marah sama kamu, phi malah seneng kamu jadi ngehubungin phi kayak gini"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙿𝚁𝙸𝚅𝙰𝚃𝙴 𝚃𝚄𝚃𝙾𝚁𝙸𝙽𝙶 [𝙼𝙴𝚆𝙶𝚄𝙻𝙵] 𝙴𝙽𝙳
Short Story[BL STORY] SHORT STORY Takdir yang mempertemukan mereka namun takdir juga yang memisahkan mereka. Itulah kehidupan, mereka hanya bisa berencana tapi hanya Tuhan yang bisa menentukannya