Happy Reading!!!!
Hari ini seharusnya adalah hari terakhirnya Mark membully nya. Tapi sudah dari dua hari lalu Chanasya memutuskan perjanjian itu.
Setelah dua hari ia beristirahat dirumah karna kejadian saat malam itu. Akhirnya, hari ini ia memutuskan untuk pergi ke sekolah. Dalam benaknya Chanasya berharap Marve tidak mengganggu nya lagi.
Sesampainya di sekolah, ia dengsn buru-buru menuju ke kelas nya, bisa dibilang ia menghindari pria yang dari kemarin mengganggu pikirannya. Kedatangan Chanasya di kelas, disambut antusias oleh kedua sahabatnya nya.
"Chanasya!" Ucap Kedua sahabat nya, Chanasya hanya menanggapi mereka dengan senyuman.
"Sya, astaga gue kangen banget sama lo" Rara langsung menghambur ke dalam pelukan Chanasya.
"Lepasin Ra, Chanasya baru juga sembuh. Lo udah peluk peluk dia aja" timpal Nara.
Akhirnya saudara kembar itu mempersilahkan Chanasya untuk duduk, Janu yang melihat sikap aneh dari temen pacarnya itu akhirnya berani bertanya.
"Lo beneran baik baik aja kan?" Tanya Janu sambil menaruh ponselnya.
Chanasya membalas perkataan Janu dengan senyuman. "Aku baik baik aja kok nu." ucapnya sambil memperlihatkan senyuman yang dipaksakan lebar olehnya.
"Oh iya Sya, gue udah kasih tau abang gue soal uang yang lo tf ke gue waktu itu.." ucapnya terganggu karna melihat gerak-gerik Chanasya yang aneh.
Deg!
Mendengar itu seketika jantung Chanasya berhenti sepersekian detik, ia meremas pakaiannya saat kembali mengingat kejadian malam itu.
Janu yang melihat raut wajah Chanasya yang sedikit ketakutan lantas menyentuh tangan gadis itu.
"Sya, lo nggak kenapa kenapa kan?"
Namun, sentuhan Janu ditangannya membuat Chanasya langsung menyingkir menjauh.
Nara yang melihat Chanasya bersikap seperti itu terhadap pacarnya, langsung menenangkan sahabatnya itu.
"Nu, gausah dibahas dulu. Chanasya baru aja sembuh." ucap Nara
Janu yang sangat penasaran karna tingkah Chanasya akhirnya memutuskan untuk berhenti mengganggu.
'kenapa 'mereka' berdua sangat aneh setelah hari itu.' -batin Janu
•••
Setelah berdebat dengan kedua sahabat nya yang memaksa Chanasya untuk kekantin, akhirnya ia memutuskan untuk ikut mereka.
Di perjalan menuju kantin, ia tidak sengaja melihat Marve yang juga sedang menatap nya, cukup lama mata mereka bertemu namun tiba tiba ada seorang yang mengejutkan nya.
"Hey, Sya."
Seketika tubuh Chanasya berinisiatif menghindari setelah mendapatkan tepukan punggung. Chanasya membalikan tubuhnya melihat siapa pelaku itu.
"Astaga Raiden, kamu ngagetin aja" ucap Chanasya saat ternyata Raiden yang menepuk bahunya tadi. Sahabat kembarnya yang melihat situasi itu, langsung pamit terlebih dahulu menuju kantin.
"Kamu sakit apa? Apa sekarang udah membaik?" Tanya Raiden
Chanasya memberikan respon anggukan sambil menyunggingkan senyum.
Setelah selesai berbincang, Raiden mengajaknya untuk pergi kekantin bersama. Akhirnya Chanasya menyetujui ajakan Raiden, dan membuat pandangan murid lain tertuju pada nya. Tidak lupa ada tatapan yang sedari tadi tidak memalingkan tatapannya dari gadis itu sambil mengepalkan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARVELOUS [ Markhyuck ] GS
FanfictionDijodohkan dengan seorang pembully? Hidup Chanasya yang awalnya baik baik saja tiba tiba hancur saat berurusan dengan Marve. Marve sebenarnya hanya pria dingin nan cuek. Namun saat bertemu dengan Canasya ia berubah menjadi 'iblis tampan'. ia tidak...