13

896 91 14
                                    

Happy Reading!!!

"Lepasin!" Ucap Chanasya

Marve belum juga melepaskan tangannya, ia mencoba membawa gadis itu ke tempat yang sedikit jauh dari tempat duduk orang tua mereka berada.

Setelah sampai di tempat yang di maksud, akhirnya Marve melepaskan pegangan nya di tangan Chanasya.

"Gue gamau lo nge batalin perjodohan ini." ucap Marve menatap kearah Chanasya.

Chanasya yang mendengar itu wajahnya lantas berubah merah, bukan karena malu tersipu tapi karna amarah nya yang kini sudah mencapai puncak.

"Apa yang kamu mau si Marv?! Urusan kita sudah selesai." Chanasya dengan berani menaikan nada bicaranya.

"Keren lo, udah berani bicara tinggi gini." ucap Marve dengan senyum liciknya.

"Kamu mau apa si marve?"

"Gue mau lo nggak ngebatalin perjodohan ini"

Wajah Chanasya semakin memerah padam.

"Aku yang nggak mau. Aku nggak sudi buat tunangan sama kamu marv." ucap Chanasya.

Mendengar itu Marve sangat marah. Apa maksud gadis ini yang tidak sudi katanya?

"Gue gak peduli sama urusan lo, gue cuma bilang lo harus nerima perjodohan ini, atau--"

"Atau apa?!" Potong Chanasya.

"Atau gue bakalan sebar video kita malam itu di depan keluarga lo."

Mendengar itu, Chanasya sempat tergoyah. Sebenarnya ia takut jika video itu akan di sebar oleh Marve, apalagi di depan sang ayah. Tapi ia juga tidak ingin semakin terluka jika terus menerus bersama Marve.

"Marve kau sudah tau itu, kalau aku sangat tidak peduli. Mau kau menyebarnya pun aku tidak masalah. Memang nyatanya aku sudah kotor, kan? karena kelakuan lelaki brengsek." Ucap Chanasya berusaha tenang.

"Ya emang lo udah kotor, dengan begitu lo juga tau kan kalo harga diri lo sekarang udah ada di bawah gue. Jadi jangan bersikap sok angkuh di depan gue, gue muak liatnya." Ucap Marve.

Chanasya sangat sakit setelah mendengar perkataan yang Marve ucapkan, air matanya sudah tertahan di matanya.

"Kalau begitu seharusnya kamu mendapatkan yang LEBIH BAIK dari ku kan marv?" Sindir Chanasya dengan air mata yang sudah keluar.

"Aku nggak bisa berhubungan sama kamu Marv, jika kamu tidak setuju, kamu bebas kalo ingin menyebarkan video itu. Aku sama sekali udah gak peduli dengan harga diriku sendiri." Ucap Chanasya sambil menundukkan kepalanya karena air matanya yang tidak juga berhenti turun.

Marve menulikan ucapan Chanasya, ia mendengar suara langkah kaki mendekat. Marve lantas mengangkat dagu Chanasya.

"Gue gak bakalan ngebiarin perjodohan ini batal"

Cup!

Marve dengan cepat langsung membungkam mulut Chanasya dengan mulutnya, ia dengan cepat menggigit bibir bawah gadis itu agar lidahnya bisa mengakses rongga mulutnya.

Tangan kanannya ia taruh di pipi sang gadis untuk memperdalam ciuman nya. Sedangkan tangan kirinya membawa tangan Chanasya di lehernya dan menahannya agar gadis itu tidak bisa memberontak.

Chanasya lantas membulatkan matanya lebar, ia lantas segera memberontak. Namun kegiatannya terhenti dengan suara seseorang yang datang.

"YATUHAN, MARVE!!"

'Gotcha!'

Mendengar itu marve menyunggingkan senyum liciknya sebelum Chanasya menjauh.

"Bubu?" akting Marve sambil melihat kearah Chanasya yang sangat panik.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MARVELOUS [ Markhyuck ] GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang