PROLOG

652 23 0
                                    

Dear Rafael, aku merindukanmu, baik sekarang, dulu, maupun nanti. Seakan bersamamu dalam sehari saja tidaklah cukup bagiku.

Aku menyayangimu, selalu menyayangimu. Inget ga saat malam pertama kamu nginep di Wonosobo? Sambil menghitung bintang kamu bilang bahwa suatu saat nanti kamu mau pergi ke Amerika? Saat itu aku jadi terinspirasi sama kamu Fa, aku pingin ke Jepang, karenanya aku cari-cari beasiswa dan aku ke terima.

Jujur selama satu minggu terakhir sebelum keberangkatanku, aku selalu mengetuk pintu rumahmu, tetapi tidak pernah ada seorangpun yang membukanya, dan memberi tahu aku kemana kamu pergi saat ini. Fa, jujur aku bimbang, aku takut kamu marah, aku takut kamu sedih, karenanya aku ke Jogja untuk meminta restumu.

Ku mohon Fa, balas pesan Line, bbm dan apapun yang aku kirim padamu. Aku nyaris putus asa saat ini! Percayalah Fa, pesan Line dan bbm mu pasti akan langsung ku baca saat kamu mengirimnya padaku.

Dari yang begitu mencintaimu.
Livia

The Warm SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang