LEPASKAN SAJA

349 21 2
                                    

Siaga 2!!

Jangan lupa votment nya, oke?

Selamat membaca.

...



Abyasa

Nanti kalau sudah gak sibuk, aku mau ajak kamu ke suatu tempat

Gadis itu memandang pesan di layar ponselnya. Dia menghela nafas karna merasa sesak pada dadanya. Sudah dua hari berlalu sejak kakek Abyasa datang menemuinya. Adzana menyimpulkan bahwa Abyasa tidak tahu apapun tentang rencana kakeknya, tentang kakeknya yang sudah mengetahui segalanya. Itu makanya kakek Abyasa hanya meminta keputusan Adzana saja tentang dua pilihan yang di tawarkan tanpa harus diketahui oleh Abyasa.

Kini suasana rumahnya masih tegang. Mama masih tidak banyak bicara dan berlarut-larut dalam kemarahan. Sedangkan ayah, entah sedang apa belakangan ini ayah terlihat sedang mengurus sesuatu, telat pulang kerja tidak seperti biasanya.

"Adzana?" Itu suara ayah, dia mengetik pintu kamar Adzana.

Gadis itu bangun dan membuka pintu. "Kenapa, Yah?" Tanyanya.

"Keluar sebentar yuk, ada yang mau ayah omongin." Ucap ayah. Adzana mengangguk, keduanya berkumpul di ruang tamu, ada mama dan Danu juga disana.

Ayah menaruh beberapa berkas di atas meja. Entah berkas apa itu, mama dan Danu juga terlihat sama bingungnya.

"Beberapa hari ini ayah sudah fikirkan semuanya. Untuk hidup kita yang lebih tenang, kita gak bisa terus berada di jakarta." Ucap ayah.

"Kita mau kabur dari nasib kita lagi?" Tanya Mama.

"Bukan kabur, tapi memulai hidup baru." Saut papa tegas. "Di Jogja, ditempat kelahiran ayah. Tinggal di rumah peninggalan kakek dan nenek. Mengurus usaha kecil disana. Dulu ayah menolak ini, karna ayah fikir kita bisa berjuang sendiri, bangkit sendiri. Tapi ternyata enggak bisa."

Ayah menghela nafas. "Jadi kita ambil cara terakhir kita. Pindah ke jogja dan memulai hidup baru disana. Danu, kamu kamu akan sekolah SMA disana, untuk itu kamu gak bisa masuk sekolah impianmu di jakarta. Sedangkan Adzana, kamu bisa lanjutkan kuliahmu disana, ada kampus kecil disana namun terjamin jika kamu meneruskan pendidikan disana. Sedangkan ayah dan mama akan melanjutkan usaha keluarga Diratmaja."

"Mas kenapa baru bilang kalau ternyata keluarga disana-"

"Karna saya fikir kita bisa bangkit sendiri. Saya malu jika kembali kesana dalam kondisi keluarga kita yang mengenaskan. Tapi sekarang kita gak punya pilihan lain, kan?" Saut Ayah.

"Kita akan meninggalkan Jakarta. Kita tinggalkan semua kepahitan, kekalahan dan dendam kita disini. Kita mulai lembaran baru di Jogja. Kalian siap?" Tanya Ayah.

Adzana termenung. Tidak perlu repot-repot ternyata. Bahkan sebelum Adzana mengambil keputusan, takdir seolah memberi tahunya bahwa Adzana memang harus pergi.

Benar, pergi adalah jalan terbaik. Jika dia egois dan lebih mementingkan cintanya pada Abyasa, mana tahu bahaya lain akan menimpa keluarganya karena jatuh cinta dan berurusan pada seorang Abyasa adalah hal berbahaya untuk gadis seperti Adzana.

Sudah cukup malang nasib keluarga Adzana, jangan di tambah dengan berurusan dengan Bagaskoro. Orang yang bahkan menjadi salah satu penyebab hancurnya keluarga mereka dahulu, Adzana tidak akan membiarkan orang itu menyentuh keluarganya lagi hanya karna dia jatuh cinta pada Abyasa.

Falling First [TAMAT]Where stories live. Discover now