PESAWAT

554 29 2
                                        

Hallo, selamat siang.
Terimakasih sudah nyempetin baca Falling First sampai chapter ini. Semoga kalian selalu suka dengan setiap chapternya. Maaf kalau ada beberapa typo karna aku ngetik langsung tanpa di edit hahaha

Jangan lupa untuk meninggalkan jejak ya. Selamat membaca ☺️

•••


Akhir-akhir ini Abyasa sedang sangat sibuk di kantornya. Menangani sebuah proyek kerja sama antara perusahaan nya dengan salah satu perusahaan teman kakeknya. Abyasa selalu datang pagi dan pulang malam sekali. Ditunggu banyak klien dan meeting penting. Tanpa dia sadari kesibukan ini membuatnya lupa pada Ayline, pada sumber patah hatinya. Abyasa sibuk, jadi tidak punya waktu untuk memikirkan mantan kekasihnya itu.

Abyasa jadi teringat ucapan Adzana di malam terakhir mereka bertemu. Sibukan diri dengan hal lain karna itu salah satu cara menyembuhkan patah hati ucap gadis itu.

Abyasa menghentikan kegiatan nya dan melamun sebentar memikirkan Adzana. Sudah berapa lama sejak Abyasa mengunjungi pacar palsunya itu ? Memang sih di awal perjanjian mereka, Abyasa bilang bahwa mungkin mereka hanya akan bertemu disaat Abyasa membutuhkan nya saja. Diluar misi, mereka mungkin tidak akan banyak bersama. Tapi entah kenapa Abyasa ingin menemuinya saat ini. Ingin menceritakan pada Adzana bahwa dia sudah mulai bisa melupakan Ayline perlahan-lahan. Dan ingin mengobrol banyak hal lain. Tapi dia tidak merasa punya kepentingan apapun yang mengharuskannya datang menemui Adzana. Akan terasa aneh jika dia mengajak bertemu atau datang hanya untuk menceritakan hal ini saja. Abyasa harus menunggu ada hal penting yang mengharuskan nya bertemu Adzana.

Kemarin mama dan papa pergi bersama ke penginapan keluarga mereka yang berada di Sumba. Mama menyuruhnya menyusul bersama Abidzar dan terus meminta Abyasa mengenalkan pacar barunya pada keluarga. Abyasa berfikir, apa sekarang saja dia mengenalkan Adzana? sebenarnya resikonya akan berat jika Abyasa mengenalkan Adzana. Karna nanti mereka akan putus saat Abyasa bertemu wanita lain. Tapi jika tidak dikenalkan dari sekarang, Abyasa takut mamanya sungguh akan menjodohkan nya dengan wanita pilihan mama.

Dia membuka kontak nya dan mencari satu nama untuk dia hubungi. Abyasa berharap keputusannya tepat.

...

Seminggu lebih sudah berlalu setelah terakhir kali Adzana bertemu dengan Abyasa untuk mengantar pria itu ke acara pernikahan Ayline. Abyasa kini hilang bagai ditelan bumi. Lama sekali dia tidak memberi kabar apapun. Adzana jadi bingung, masihkah kesepakatan mereka berlanjut ? atau mengantar Abyasa ke pesta pernikahan mantannya adalah misi pertama dan terakhir yang harus Adzana jalani ? lalu bagaimana nasib Adzana setelah ini ? Dia masih belum punya pekerjaan tetap.

Kini gadis itu berada di cafe tempat temannya bekerja. Membeli beberapa makanan guna mengajak teman nya mengobrol sebentar di sela istirahat jam kerja. Adzana menceritakan semuanya kepada Asadel. Kondisi ayahnya yang membaik serta perjanjian yang dia buat bersama Abyasa. Adzana butuh seseorang untuk menjadi tempatnya mengadu tentang segala hal, dan Asadel adalah satu-satunya sahabat yang dia punya.

"Kok bisa-bisanya lo ngalamin situasi kaya gini dan baru cerita ke gue? Terus gimana tuh orang sekarang? masih deket sama dia? lo hati-hati deh, Za." Ucap Asadel khawatir akan temannya.

"Dia nggak ngapa- ngapain gue kok. Dia cuma minta gua buat ngaku jadi pacarnya aja. Nggak minta yang aneh-aneh. Lagian mana mau sih dia sama gue. Abyasa, lo tahu kan dia gimana ? masih nggak berubah sifatnya dari zaman kita SMA. masih keliatan sombong dan nunjukin kalau level diatuh di atas kita." Ucap Adzana.

Asadel mengangguk. "Percaya sih gue. Buktinya bisa-bisanya dia minta lo buat jalanin perjanjian konyol gini mentang-mentang tahu lo butuh duit. Sinting juga." Katanya.

Falling First [TAMAT]Where stories live. Discover now