KEMBALI

365 21 3
                                        

A.N

sebelumnya aku minta maaf karna pergi gitu aja ninggalin cerita ini dan bikin beberapa dari kalian nunggu. mungkin kesan nya aku sebagai author pasti sangat tidak profesional.

tapi hilangnya aku kemarin bukan tanpa alasan melainkan karna kegiatan di rl aku yang memang lagi banyak banyak nya. buat laporan kegiatan PKM, tugas kuliah, sampai belajar buat UAS. itu makanya aku terpaksa harus tinggal cerita ini beberapa waktu.

aku gak lupa aku masih ada hutang. dan selama aku sibuk ngurus urusan rl aku, aku mulai berfikir untuk ngerubah alur tepatnya alur sejak 2 tahun kemudian. jadi yang kemarin dari pas 2 tahun kemudian setelah Adzana dan Abyasa pisah itu aku rombak lagi dengan alur baru.

dan disini lah kalian baca ulang. kayanya terlalu bertele-tele kalau aku ttp mau lanjutin alur kemarin. aku mau bikin cerita ini lebih jelas aja, dan aku mau ada karakter yg berkembang disini bukan justru makin ngejlimet wkwkwk makanya aku comeback dengan alur lama ku hapus dan cb lagi dengan alur baru yang semoga kalian suka.

selamat membaca!

•••

6 Tahun Kemudian.

"Dia ada di jogja." 

Seseorang dengan wajah tertutup masker hitam itu menyerahkan amplop besar coklat. Lelaki di hadapannya mengambil amplop dan melihat isinya. Photo-photo random yang kelihatannya di ambil tanpa izin saat gadis di dalamnya sedang tidak beraktivitas. Dan data-data lain yang menunjukan CV serta tempat dimana gadis itu tinggal, belajar hingga bekerja.

"Pekerjaanmu selesai. Terima kasih untuk jasa selama enam tahun ini." 

Pria bermasker itu pergi meninggalkan lelaki yang masih duduk di meja menatap lembaran-lembaran photo serta surat kesepakatan kerja sama antar dua kantor. Dia tersenyum lega. Namun ponselnya saat itu bergetar di atas meja, dan lelaki itu mengangkatnya. 

"Hallo, Kenapa, Ma?"

"...."

"Lagi?"

"...."

Lelaki itu berdecak. "Yaudah nanti aku bawa balik orangnya." Ucapnya lalu mematikan sambungan. Dia segera bangkit membawa berkas dan photo-photo itu dengan wajah kesal. 

"Punya abang nyusahin aja." 

...

Dentuman musik dan cahaya lampu yang remang itu menyambutnya saat dia datang ke tempat hiburan malam yang ada di daerah kota Jakarta. Matanya menyapu ke kanan dan kiri mencari seseorang yang selama enam tahun ini menjadi beban hidup terbesarnya. 

Lelaki itu berkacak pinggang sambil geleng-geleng kepala saat menemukan orang yang di cari sedang di kerubuti wanita-wanita dengan baju seksi. Dia berjalan menghampiri dan tanpa basa basi langsung menarik tangan pria yang bertubuh lebih besar darinya itu. 

"WOI PULANG GAK LO ANJING! NYUSAHIN ADEK LO AJA YA!" Bentaknya dengan nada tinggi karna suara musik yang begitu besar Abidzar jadi harus teriak-teriak begini. 

Abyasa berdecak. "Pulang sana lo." Usirnya sepertinya sudah setengah mabuk. 

"Gak! Lo juga kudu balik sekarang." 

Abidazar menyingkirkan tiga perempuan yang terus menempeli Abyasa. "Mbak. Minggir ya, abang saya di suruh balik sama mamanya. Mbak jangan godain dia, dia masih gamon sama cewenya." Cibir Abyasa. 

Abyasa mendelik. "Bangsat." 

Abidzar menarik tangan kakaknya dengan sekuat tenaga menyuruh Abyasa bangun. Sempat terjadi tarik menarik dan penolakan dari kedua kakak beradik itu. 

Falling First [TAMAT]Where stories live. Discover now