🅕︎🅞︎🅛︎🅛︎🅞︎🅦︎
🅥︎🅞︎🅣︎🅔︎
🅚︎🅞︎🅜︎🅔︎🅝︎Arjuna menghabiskan waktu bersama anak perempuannya, dia bersedia cuti agar Anya tidak berlarut dalam kerinduan. Selain menahan kemarahan, menahan rindu tak kalah gersang.
Kebahagian Anya terpancar saat bermain bersama Arjuna, meski sorot netranya penuh akan kerinduan pada almarhumah ibunda.
Anak berbaju oblong dan celana jeans itu berlari kesana kemari, menikmati harinya bersama sang ayah. Segelintir senyum yang terbit di bibir pink Anya cukup membuat hati Arjuna lega.
Tak terasa buah hati Arjuna dan Vandana telah tumbuh menjadi seorang gadis cantik. Semakin besar anak itu, maka paras Anya semakin menyerupai ibunya.
Paras Anya jiplakan mu, Sayang. Apa maksudmu tak membiarkan dia mirip sepertiku? Padahal aku ikut andil dalam membuatnya.
Mungkin Dana mendengar raungan hati suaminya di atas sana. Bahkan, bisa jadi wanita itu menertawakan Arjuna bersama bidadari di surga.
"Ayah," panggilan itu seketika membuyarkan lamunan Arjuna. "Aku mau bunga itu," terangnya.
Tentu Arjuna membelikan bunga yang diinginkan sang putri. Selain membeli bunga Lily putih, dia juga membeli setangkai mawar putih.
Keduanya melewati setiap seluk beluk jalan yang dipenuhi rerumputan dan gundukan tanah, genggaman tangan Anya tak pernah lepas.
Hingga anak itu berlari kecil, bersimpuh di depan gundukan tanah yang dipenuhi rerumputan. Jemari kecil mengusap batu nisan bertuliskan Vandana Maheswara, tulisan samar diakibatkan embun menyelimuti sekitar batu nisan.
Senyum terbit dibibir pink Anya, kala melihat batu nisan sang ibunda telah bersih. "Aku bawain bunga Lily," ucapnya, lalu menaburkan bunga yang tadi dibeli.
Arjuna Ikut berlutut, senyumnya terbit. "Lihat apa yang ku bawa, Sayang." Pria yang masih berstatus menjadi suami dari Dana itu meletakkan bunga mawar putih di gundukan tanah. "Bunga ini wangi, seperti makammu."
Arjuna melafalkan beberapa surah pendek, di ikuti Anya yang menengadahkan tangan.
Sayang, mungkin ini waktunya aku mencari pendamping. Percayalah, bukan bermaksud menggantikan mu.
Hidup terus berjalan, rasanya aku tak mempu membesarkan mereka tanpa bantuan seseorang. Mungkin jika kau ada di posisiku, akan melakukan hal yang sama.
Aku berjanji akan mencari wanita baik yang bisa merawat anak kita.
Arjuna sadar dengan apa yang baru saja dia ucapkan dibenaknya. Lima tahun berusaha menjadi ayah sekaligus ibu demi anak-anak, nyatanya Lavanya dan Leticia masih merasakan kehampaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda Arogan (hiatus)
RomanceSebelum baca jangan lupa follow, biasakan untuk vote dan komen. Note: Cerita ini direvisi (rombak besar-besaran). Start Rev: 02/12/2023 End: ༶•┈┈⛧┈ Duda Arogan ┈⛧┈┈•༶ Ini tentang pertemuan tak sengaja Alisha dan pasien kecilnya, Leticia. Pertemuan...