Seharusnya ia pergi ke acara sahabat kecilnya, tetapi mengapa berujung nyasar ke dunia lain?! Dunia novel pula.
"𝗦𝗲𝗹𝗮𝗺𝗮𝘁 𝗱𝗮𝘁𝗮𝗻𝗴 𝘁𝘂𝗮𝗻, 𝘀𝗮𝘆𝗮 𝘀𝗶𝘀𝘁𝗲𝗺 𝗖18 𝘀𝗶𝗮𝗽 𝗺𝗲𝗻𝗲𝗺𝗮𝗻𝗶 𝗽𝗲𝗿𝗷𝗮𝗹𝗮𝗻𝗮𝗻 𝗮𝗻𝗱𝗮"
"Hah?"
"𝗔𝗻𝗱...
𝐊𝐚𝐥𝐢 𝐀𝐬𝐡𝐚𝐳 𝐒𝐡𝐚𝐧𝐤𝐚𝐫𝐚. Pemuda 23 tahun yang menjabat sebagai dokter anak di RS XX. Pemuda berwajah tampan dan penuh kharisma yang membuat para wanita bahkan pria mengidamkannya.
Kali memiliki pribadi yang irit bicara dan terkesan cuek tetapi berbanding terbalik jika ia dihadapkan dengan anak - anak. Ia akan berubah drastis menjadi pemuda yang lembut dan hangat.
•••
Malam itu Kali sudah siap dengan setelan formalnya dipadukan dengan kacamata bening yang bertengger di hidungnya untuk menghadiri acara pertunangan sahabat kecilnya 𝐋𝐚𝐬𝐤𝐚 𝐀𝐛𝐢𝐠𝐚𝐢𝐥.
Kali berdiri di depan cermin untuk melihat penampilannya malam ini.
"Perfect"
Biasanya Kali tidak terlalu memikirkan fashionnya atau apalah itu karena prinsipnya, jika rapi maka itu sudah cukup dan ia sadar bahwa dirinya tampan.
Kali berjalan menghampiri garasi, tempat mobilnya diletak.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Mercedes-Benz)
Kali menaiki mobilnya dan menancap gas keluar dari gerbang mansion. Kali mengemudi dengan santai karena masih ada 1 jam lagi acaranya dimulai.
drrt ~ drrt ~
Kali merogoh laci dashboard mobilnya guna mengambil ponselnya yang berdering. Dilihatnya nametag yang tertera di ponselnya 'LA' singkatan Laska Abigail. Sungguh singkat bukan, bahkan Laska sempat mengomelinya.
Kali menggeser ikon berbentuk ponsel yang berwarna hijau untuk mengangkat panggilan dari sahabatnya itu.
"Halo?"
". . ."
"Jalan"
". . ."
"Mungkin 15 menit lagi"
". . ."
"Jangan bikin gue berubah pikiran terus pulang"
". . ."
"Gue matiin"
Kali mematikan panggilannya sepihak karena jika dilanjutkan maka telinganya akan berdengung mendengarkan ocehan sahabatnya itu yang mengatakan dia sangat lama.
Saat ia santai mengemudi, tak sengaja matanya melihat seorang anak kecil yang sedang mencoba untuk menyebrang. Kali heran dimana orangtua anak tersebut sampai membiarkan anaknya sendirian seperti itu.
