❤ BELOVED

1.3K 113 6
                                    

 
 
 
 
 

 CHAPTER 3- OUR HUNT -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CHAPTER 3
- OUR HUNT -

Tepat 3 bulan.
Hubungan Sunoo dan Jay berjalan lambat. Sunoo masih sangat sulit untuk diajak bicara, namun rasa haus Sunoo sudah sangat terkendali.
Dibanding dengan newborn vampir lainnya rasa haus Sunoo tergolong tak seberapa.


Oleh karena itu.
Setelah 3 bulan penuh terkurung dirumah Jay, Sunoo yang terduduk menatap matahari yang segera tergelincir ke barat menandakan tugasnya hari ini akan usai.


Jay menghampirinya menepuk pelan pundak itu lembut membuat si empu berbalik disambut senyum tampan yang lebih tua.


Sunoo hanya diam tidak balik tersenyum atau apapun itu, hingga usapan Jay dipipinya buat jemari itu menarik turun tangan kekar yang tua untuk berhenti menyentuhnya.



"Bosan ya?" tanya singkat Jay buat Sunoo reflek memberikan tatapan malasnya.
Selalu saja berbasa-basi.

"Menurut mu saja? aku terkurung disini 3 bulan. Aku hanya bisa dikamar, ruang tamu juga perpustakaanmu. Percayalah aku sudah hampir selesai membaca 100 buku" jelas Sunoo sebal.


Kalian tidak akan tahu betapa senangnya Jay mendengar rentetan kalimat Sunoo barusan. Ini adalah kalimat terpanjang Sunoo selama 3 bulan.

 
"Hehehe aku mengerti. Tapi sungguh itu untuk kebaikan mu. Hmm... sepertinya ini sudah waktunya kamu untuk belajar berburu" ucap Jay sambil menggenggam tangan halus si kecil.


"Berburu apa? Kau mau kita membunuh manusia?!" Sunoo berusaha Melepas genggaman mereka namun Jay menahannya kuat.


"Bukann.. ayo kita ke hutan. Rumah ini ada di paling ujung kota, berbatasan langsung dengan hutan lindung. Kita akan kesana. Kamu akan suka." Jay makin semangat menggeret Sunoo keluar rumah yang hanya diikuti si cantik yang bingung.





Sunoo menghirup udara luar pertama kali. Suhu disini lebih dingin ketibang di apartemennya yang jelas ditengah kota dan padat penduduk.
 
 
Jika Sunoo masih manusia biasa, pastilah dia sudah menggigil tidak tahan karena dingin, menatap kedepan saja sedikit kabur karena kabut yang mulai menyelimuti jalan dan pohon-pohon. Padahal terhitung hari masih sore.


"Kamu akan terkejut dengan kemampuan berlari mu. Ikuti aku bergerak cepat namun tetap perhatikan jalan yang kamu pijak ya. Jangan takut."
Ucap Jay melepas genggaman mereka, Sunoo terhentak sedikit tidak suka dilepas, rasanya ada yang aneh.

"Ayo!" Seru Jay mulai berlari cepat hingga tak terlihat oleh mata. Sunoo yang panik ikut mengejar tanpa sadar betapa cepatnya dia berlari.





Keduanya terus menembus jalan setapak basah yang ada menuju tengah hutan. Sunoo menengok kanan dan kiri cepat melihat pohon dan tanaman hijau yang betul rimbun dan gelap. Sedikit takut tapi juga takjub.

My Kalopsia {JayNoo}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang