PEACH 🍑

3.3K 124 1
                                    

“Park Jay-ssi?”

Suara ketukan pintu yang dibarengi suara merdu itu hampir tidak mencapai tempat Jay duduk di ruang kerja rumahnya, tenggelam oleh suara tik komputer miliknya, dan dia hanya  menanggapi dengan suara tanpa menoleh. "Masuk!"

Hampir dua puluh detik akhirnya pintu dibuka dari luar, sebelum Kim Sunoo munculkan kepala merahnya di ambang pintu.

Dia melihat sekeliling sejenak dengan penasaran di wajahnya lalu tersenyum malu-malu saat matanya bertemu dengan mata Jay.

Jay hanya pernah bertemu dengannya sekali sebelumnya ini, ketika acara sekolah yang diikuti putrinya.

Benar-benar berisik, terlalu membosankan, dan terlalu banyak anak buat Jay pusing.

Dan di sanalah dia, dengan wajah sumbringah dan tersenyum cantik, rambutnya saat itu berwarna pink pudar sangat cocok dengannya.

Membagikan secarik kertas bertuliskan "butuh pengasuh?" dan nomor telepon yang tertera ternyata milik si cantik sendiri.

Dan kebetulan yang sedikit 'memaksa' Jay rasanya membutuhkan pengasuh anak, ya itulah. Putrinya baru berusia enam tahun, dan dia lebih sering bekerja keluar kota maupun dikantor hingga larut malam, walau sebetulnya dia sudah memiliki banyak maid untuk menjaga putrinya.

Fakta bahwa laki-laki tercantik yang pernah ia lihat menawarkan layanan itu tidak merugi kan? kalo putrinya punya pengasuh khusus?.

Ah mungkin ini hanya akal-akalan ayahnya saja.

"Tolong panggil Jay saja," katanya dengan tegas saat Sunoo menyandarkan punggungnya ke kursi dihadapannya ketika sudah dipersilahkan duduk.

Damn!,  Jay tidak dapat menahan seringainya melihat bagaimana moleknya tubuh Sunoo dibalut pakaian pas dibadannya. Dia juga terlihat cantik, Haduhh Jay ngebet kelamaan ngeduda :') .

Pikiran bajingannya buru-buru iya enyahkan dan berfokus pada si cantik didepannya dengan membalas senyum dan menglurkan tangan berjabat sambil memulai percakapan.

"Kalau dipanggil nama lengkap begitu kaya lagi disidang ga sih?." Ucap Jay buat Sunoo terkekeh manis.

Sunoo berusaha ikut santai dengan menjawab. “Boleh panggil kakak kalo gitu?” tawa dibarengi rona merah di pipinya saat dia kembali menatap Jay lagi.

BOOM!

Bagai terkena serangan jantung, Jay memegang dadanya yang berpacu cepat saat ini. 'Sial jantungan gue cakep banget ya dia hah' bisik Jay dalam hatinya.
“Sayang juga boleh....”       EAAA




✧・゚: *✧・゚:*✧・゚: *✧・゚:*

Saat ini Sunoo sudah bersama Sooah putri tercinta Jay, keakraban mereka tumbuh sangat cepat, sangat menyenangkan bermain bersama kata Sooah.


Keduanya sangat menggemaskan, Jay sangat senang melihat itu karena anaknya sangat nampak nyaman dengan Sunoo juga dirinya yang makin dibuat jatuh hati pada sosok lembut juga pengeertian cukup dari 2 minggu selama bekerja disini dirinya dapat melihat itu dari Sunoo.


Malu pada awalnya, Jay kasmaran malah hampir gila tiap berpapasan dengan Sunoo yang selalu full senyum. Saking totalitasnya Jay pada pengasuh anaknya ini dia sampai merenovasi kamar yang sebetulnya masih sangat layak untuk pekerja dibuat jadi sangat nyaman dan fasilitas lengkap agar Sunoo nyaman tinggal dirumahnya ketika Sooah tidak mau ditinggal Sunoo.


Para maid bingung sebetulnya akhir-akhir ini pak bos nya ini malah lebih sering dirumah melihat anaknya main, padahal kan ada pengasuh khusus kan? ya mereka ga tau aja, bapaknya juga pengen diasuh huhu.

My Kalopsia {JayNoo}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang