❤❤ BELOVED

1.9K 115 5
                                    


 
 
 

CHAPTER 4- Sacrifice My Life For You -   

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CHAPTER 4
- Sacrifice My Life For You -   







Sunoo dan Jay telah tiba dirumah mereka.
Tanpa ada lelah maupun keringat. Padahal perjalanan mereka amat jauh dari tengah hutan, hanya sepatu penuh lumpur juga beberapa bagian pakaian yang robek jadi saksi perjalanan mereka.


Jay yang masuk terlebih dahulu di ikuti oleh si kecil. Jay berbalik tersenyum menatap Sunoo yang masih melihat betapa banyaknya bekas sobekan karena goresan pada tanaman tadi ketika lari di hutan, habis rasanya dia tidak menabrak dan rasakan sakit apapun.



 
"Sepatunya simpan saja disana. Hmm Sunoo... ada kolam jacuzzi di kamar atas. Apa... kamu mau berendam disana?" tanya Jay ragu takutnya Sunoo tidak nyaman.


"Mau mau! aku mau berendam air hangat lama-lama!" tidak disangka Sunoo akan semangat seperti itu. Kilau mata cantik itu kembali terlihat, rasanya sudah sangat lama tidak lihat kilau itu.
 

"Hahaha baik aku siapkan. Ayo sekalian sama-sama keatasnya." Ajak Jay kembali mengenggam tangan Sunoo.

Jay sangat senang tangan mereka bertaut seperti ini. Rasanya seperti keduanya ada dan menjaga satu sama lain.

 
Keduanya naik keatas bersama. Sunoo menatap beberapa lukisan dan juga foto-foto orang disana berjajar rapi. Hingga sampai pada pintu penuh ukiran burung elang berwarna hitam.



 
Jay membuka pintu itu menarik masuk Sunoo ke kamarnya. Jika kamar Sunoo masih terasa hangat terasa kamar manusia lah.
Nah kamar ini rasanya sangat suram, dilihat dari kamarnya saja milik Jay ini nampak seperti tempat praktek dukun saking dingin dan gelapnya.
Semua perabotan rapi malah nyaris seperti berdebu tak tersentuh.

Jawabannya karena memang Jay yang tidak pernah beristirahat lagi disini. Ia akan selalu ada didepan pintu kamar Sunoo berdiri bahkan ketika Sunoo tidur dia akan setia diam disana takut Sunoo tetiba butuhkannya.
  
   
  
  
"Gelap sekali. Harusnya biarkan cahahya matahari masuk." ucapan Sunoo malah ditimbali tawa Jay.


"Kamu ini, kita bukan manusia yang butuh vitamin D dari matahari. Malah cahaya matahari bisa buat kita haus atau parahnya merasa sakit. Lebih baiknya kita menghindar darinya" jelas Jay buat Sunoo cemberut, Sunoo sangat suka keluar untuk menikmati hangat matahari atau hanya menatap langit cerah dari dalam ruangan.


"Buat apa aku harus menatap matahari yang jauh ketika matahari hidupku ada dalam genggaman. Park Sunoo" rayu Jay menatap Sunoo yang masih saja menatap sebal.


"Ternyata vampir juga jago gombal ya! dan mohon jangan sembarangan mengganti nama orang!" ledek Sunoo kembali buat Jay tertawa.


  
Jay menyalakan lampu gantung di tengah kamar yang beri cahaya remang, Jay menyuruh Sunoo duduk saja menunggu. Si cantik patuh duduk dikasur luas itu. Menyentuh sprei cantik dengan bordir muncul teraba jari.



Wangi semerbak tercium ketika Jay kembali dari kamar mandi disebelah ruangan yang pintunya terbuka.

"Airnya sudah siap Sunoo. Sana berendam istirahatkan badanmu" titah Jay buat Sunoo berjalan mendekat padanya yang berdiri didepan pintu.




  
"Jay ... Mau berendam bersama?" bisik Sunoo ketika melewati Jay, buat yang lebih tua menatap mata mengerling itu.

My Kalopsia {JayNoo}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang