END - BELOVED

1.5K 101 9
                                    






 
Segalanya semakin membaik.
Hubungan Sunoo dan Jay kian erat. Karena bagaimanapun mereka telah terikat untuk bergantung satu sama lain untuk saling lengkapi dalam waktu yang panjang.



Semua terasa mudah, terutama untuk Jay. 100 tahun hampa berusaha bertahan dalam lingkungan yang berbeda dengannya kini hidup terasa sangat terang, tidak ada takut dan bingung, tidak ada waktu yang terasa sulit harus dilalui dengan apa.

Jay akan berikan dan cari apapun itu untuk tujuan hidupnya kini, senyum manis Sunoo. Cukup sosok itu terus tersenyum manis disetiap waktunya maka itu cukup untuknya.





 

Begitupun untuk Sunoo. Meski kesulitan diawal waktu, namun hati yang terima keadaan nyatanya adalah yang terpenting. Hidupnya kini terasa bebas dan penuh kasih. Jay tepati janji untuk selalu beri apapun yang Sunoo mau dan butuhkan, dan itu adalah kasih sayang.

Rasanya Sunoo tak pernah kekurangan itu Jay curahkan segalanya sebanding juga pengorbanan hidup Sunoo yang ditukar dengannya menjadi vampir.





Keduanya berkasih. Keduanya terjalin.






Sunoo telah mempelajari bakat alami vampirnya, yaitu dia dapat menumbuhkan tanaman dengan cepat dan membentuk tangkai dan dahan tumbuhan sesuai dengan keinginannya.

Bakat itu juga didukung oleh Jay yang merapikan halaman belakang rumah mereka untuk dibuat taman yang penuh dengan bunga yang ditumbuhkan Sunoo. Dari bunga-bunga itu Sunoo jadi sangat suka membuat wangi-wangi memanfaatkan bunga tersebut diproses hingga menjadi parfum. Sunoo selalu nampak serius jika sedang melakukan kegiatan kesukaannya di halaman belakang.


Jay selalu disana, menonton dengan seksama gerakan kecil Sunoo dengan raut wajah lucu. Terkekeh jika si cantik mengeluh atau bersorak riang karena racikannya berhasil.
Perlu banyak biaya untuk beli alat-alat itu sebenarnya, tapi itu tidak ada apa-apanya untuk Jay dengan dibayar seri senang Sunoo.




 
"Kalau mau melihat sini masuk, jangan hanya diam dipintu" Suara Sunoo mengintrupsi Jay yang sedang terpaku menatap punggung kecil si cantik.

 
"Habis kamu seperti sangat serius, sudah seharian disini. Aku rindu" Jay menghampiri si cantik memeluk pinggang rampingnya mengecup pipi merona yang masih saja fokus pada tabung dengan minyak dari mawar yang diekstraknya.


 
"Aku ada dan kamu lihat aku, rindu kenapa?" Sunoo membalik tubuhnya menatap yang lebih tua sedang tersenyum tampan padanya.
 

 
"Rindu saja, ingin dipeluk dan ditatap seharian oleh bidadari cantik ini" Jay menggesekan hidungnya pada hidung Sunoo yang dibalas cengiran malu si cantik.
 
 
 
"Ah sudahlah kak Jay, sudah cukup aku terkungkung dikasurmu kemarin selama 3 hari. Sekarang biarkan aku selesaikan ini." Sunoo minta Jay lepas pelukannnya.

 
 
Dituruti sih walau berat hati. Sungguh Jay tidak tahan untuk bersentuhan dengan Sunoo barang sebentar saja.
 
 

 
'Aku rindu' tanpa sadar Jay berbisik dalam hatinya malah buat Sunoo terkekeh dan melepas kegiatannya.

Sepertinya pasangannya ini sedang sangat manja.
 
 
 
 
"Baiklah ayo! Aku peluk seharian." Sunoo memeluk leher Jay berikan kecup ringan dirahang tegas itu dibalas sorakan keras buat Sunoo tertawa lepas apalagi ketika tubuhnya diangkat bagai bayi koala saling menatap dalam mengungkap cinta pada keduanya.
 
 
 
 
Setelah ini tidak ada lagi takut untuk keduanya. Mereka akan habiskan waktu abadinya bersama.

Cinta mereka kini saling berbalas, bertaut mendegubkan tiap detik hidup keduanya.
  
  
  
   
   
   
  
  
END
Huhu kangennn banget, sebetulnya cerita ini punya cerita lebih panjang tapi dikarenakan draft yang hilang jadi buat ending mendadak mumpung ada mood dan waktu.

Untuk para pembaca terima kasih sudah sempatkan waktunya membaca tulisan amatir aku yang jauh dari kata sempurna. Sehat selalu yaa kalian💙

My Kalopsia {JayNoo}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang