01

143 12 9
                                    

"AKU KUAT BUNDA"



ASSALAMU'ALAIKUM
HAI PARA PEMBACA WP!!
GIMANA KABARNYA?

DOA IN, SEMOGA AJA AKU BISA SELALU MELANJUTKAN CERITA INI DAN CERITA BARU YANG LAINNYA YHH!!!

BISMILLAH DULU SEBELUM MEMBACA‼️

YA UDH GAS AJA YAH?


"Assalamu'alaikum, Bunda" ucap Kinara sambil membuka pintu rumah dan masuk ke dalam. Namun tidak ada jawaban dari sang Bunda.

Kinara pun melanjutkan langkahnya sampai ke dapur dan melihat Bundanya yang sedang ditelepon oleh seseorang.

"Aku udah transfer uang ke rekening kamu, gak usah kamu bagi uang itu ke Kinara!!" Ucap seseorang di seberang telepon.

"Kenapa sih?? Kenapa kamu selalu egois!!! Itu anak kandung kita!! Dia anak yang baik dan penurut!! Kamu jangan kayak gitu terus dong!!" Bunda menjawab dengan emosi dan perasaan yang campur aduk.

"Halah sudahlah!! Aku sudah benci dia!! Dia benar-benar gadis gila!!! Masa dia membunuh adiknya sendiri!! Kan bener-bener gak waras" Jawab seseorang yang di telepon.

"Cukup ya cukup!! Gak usah kamu menghina anak kita!!!" Bunda menjawab lagi namun kali ini dia sampai menangis.

(Tutt...tuttt..tutt)Suara telepon yang sudah terputus.

"Halo!! Halo!!!" Bunda berteriak saat telepon sudah terputus.

Kinara pun mendekat kepada bunda dan bertanya.
"Itu ayah, Bunda??" Tanya Kinara

"K-kinara? Kamu udah pulang nak??" Ucap sang Bunda karna terkejut dengan Kinara yang tiba-tiba muncul dari belakang.

"Jawab dulu Bunn!! Itu ayah?" Tanya Kinara lagi.

"I-iya nak" Jawab Bunda dengan wajah yang masih terlihat sedih sampai terbata-bata saat berbicara.

"Udah ya Bunda, Bunda jangan sedih lagi. Aku bakal selalu sabar kok, nunggu maaf dari ayah" Ucap Kinara sambil tersenyum.

"Kamu yang sabar ya nak, Bunda yakin ayahmu akan sadar dengan perlakuan nya itu sebentar lagi" Ucap Bunda dengan keadaan yang semakin menangis.

"Iya Bunda, aamiin. Udah ya Bunda jangan nangis lagi, aku malah gak tega lihat Bunda" Jawab Kinara sambil memeluk bundanya

"Iya nak" Ucap Bunda dengan wajah yang mulai tersenyum.

"Oh iya Bunda, ini hasil dari perusahaan Bunda yang di Surabaya" Kinara menunjukkan sebuah map yang berwarna merah kepada Bunda.

"Ya Allah nakk, Bunda salut sama kamu. Dulu pas Bunda masih kerja aja,Bunda ga pernah dapetin hasil sebanyak ini loh" Ucap Bunda yang sangat terharu kepada Kinara sampai menangis kembali.

"Alhamdulillah kalau gitu bunda,udah ya Bunda jangan nangis terus dong" Kinara menanggapi sambil mengusap kedua matanya yang meneteskan air mata juga.

"Iya nak iya. Udah ya kamu ke kamarmu aja, istirahat sana" Bunda mengembalikan map berwarna merah itu kepada Kinara.

"Iya Bun, siap" Kinara mengucapkannya sambil hormat dan tersenyum lebar.

"Udah shalat belum nak?" Tanya Bunda.

"Udah dong Bunda" Jawab Kinara sambil berlari menaiki tangga yang menuju ke kamarnya.

🧕🏻

"Kinara, Bunda mau ngomong sama kamu" Ucap Bunda sambil menata buah-buahan di atas piring buah.

"Mau ngomong apa Bunda??" Jawab Kinara yang juga membantu Bundanya menata buah.

BIDADARI SURGA PALING INDAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang