Deru suara mesin mobil yg melaju dengan kencang itu mengisi malam yg sepi di daegu , yaa yoongi kejadian tadi adalah di kota daegu.
Jimin melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata rata , tak memperdulikan lagi bagaimana keadaan tubuh nya ,
Bahkan dia meninggal kan yoona di hotel tempat dia menggrebek yoongi tadi.
" Bajingan , brengsek kau min yoongi !!! "
Jimin memukul stir mobilnya dengan kencang , meremat kuat benda bulat tersebut hingga kuku nya memutih.
Menyesal. Ya satu kata itu yg jimin rasakan. Menyesal karena tidak mendengar kata orang tua nya. Menyesal karena mudah sekali memaafkan yoongi.
" Bangsattt."
💔💔💔💔
Pukul 4 pagi jimin telah sampai di rumah nya , mengemasi seluruh barang barang nya tanpa sisa.
Memasukkan kedalam koper , lalu di masukkan kedalam mobil nya. Di melajukan lagi mobil nya tanpa rasa lelah.
Bohong jika jimin tidak sakit hati , bohong jika jimin tidak menangis, tapi sebagai ketua mafia Dark Killer dia tidak ingin terlihat lemah di depan anak buahnya.
Tepat pukul 5 pagi jimin telah sampai di markas nya , dia disambut baik oleh orang orang disana.
" Selamat datang boss." Sapa kai anak buah jimin.
" Ambil koper ku dan bawa masuk." Titah jimin.
" Siap laksanakan."
Jimin membawa langkah kaki nya kedalam markas , tak menghiraukan sapaan dari beberapa bawahannya. Jimin kembali seperti beberapa tahun silam. Dingin dengan tatapan tajam yg sangat menusuk sampai ke ulu hati.
" Woonho , bereskan kamar ku. Sementara aku akan tinggal disini."
" Baik boss."
Sementara menunggu kamar nya di bereskan jimin mendudukkan dirinya di sofa empuknya. Memejamkan mata nya serta memegangi perutnya.
Tingg ...
Sebuah pesan singkat masuk ke ponsel jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANDELION ( YOONMIN ) END
FanfictionSeperti bunga dandelion , dia tetap berdiri tegak dalam keadaan apapun. Indah memang namun sekali terkena hantaman angin bunga cantik itu akan terbang berhamburan. bagai sebuah kaca , sekali saja kau menjatuhkan nya maka dia akan hancur berkeping...