🥀

783 111 18
                                    










Malam ini terasa begitu dingin , angin malam yg begitu kuat menerbangkan helaian rambut pria yg sedang berdiri di balkon menghadap pada jalanan yg lumayan sepi.

Jauh dari keramaian membuat nya lebih tenang dan nyaman, segelas anggur merah menemani malam nya yg sepi ini.

Berkali kali dia menghela nafas panjang , lelah , kecewa , marah semua perasaan itu bercampur menjadi satu.

" Brengsek." Dia mengumpat seraya membuang puntung rokok dan menginjak ya dengan sandal mahal yg dia gunakan.

Dia menyesap anggur merah nya , memejamkan matanya pikirannya kembali melanglang buana , mengingat setiap momen manis yg pernah dia ciptakan bersama suami nya. Min yoongi.

Tiba tiba ponselnya berbunyi , menampilkan nama hoseok di layar panggilan itu.

" Halo ada apa ?"

" Ada tikus yg mencoba mengorek informasi tentang Dark Killer , sepertinya dia adalah suruhan seseorang."

" Kau sudah menangkap nya ?"

" Tentu , mau ku bawa ke markas atau kau yg datang kesini ?"

" Dimana tikus itu ?"

" Aku menangkap nya di dekat tatto art milik suami mu , di bangunan kosong belakang tatto art."

" Aku akan kesana sekarang."

" Tapi ini sudah larut."

" Aku akan menyuruh jihoon menyetir dan kai yg mengawal ku."

" Baiklah , hati hati."

Pipp ....



Panggilan di matikan oleh jimin , dia berdecak kesal dengar berita ini.

" Ck menyusahkan, kenapa pula tikus tikus itu selalu menambah nambahi pekerjaan ku , sialan."





💔💔💔





Yoongi memutuskan untuk menginap di tatto art milik nya , pulang ke rumah pun dia juga sama saja. Sepi , tanpa jimin dia tidak bisa apa apa.

" Aku harus bertemu dengan mu lagi sayang , aku tidak bisa apa apa tanpa mu. Aku rela jika harus mengorbankan nyawa ku asal bisa bertemu dengan mu lagi."

Dorr ...

Samar samar yoongi mendengar suara tembakan , dia yg kaget pun segera mencari ke arah suara itu berasal.

Lagi suara tembakan itu semakin jelas , yoongi yakin suara itu berasal dari bangunan kosong di belakang tatto art nya .

Yoongi yg penasaran pun segera turun    , dia sengaja lewat pintu belakang agar cepat sampai di bangunan itu.

Yoongi berjalan mengendap endap takut jikalau ada yg melihatnya.

Yoongi bersembunyi di balik tembok usang saat sebuah mobil dr arah berlawanan masuk dalam bangunan tersebut.

Yoongi sempat melihat sekelebat orang yg berada di dalam mobil , seperti jimin begitu pikirnya.

Karena semakin penasaran yoongi pun mengikuti mobil itu , tepat berada di tengah bangunan beberapa orang berbadan kekar berbaju serba hitam sedang mengelilingi seorang pria yg tengah terduduk lemas dengan terluka , seperti luka tembakan.

" Dimana dia ?" Suara itu. Yoongi kenal suara itu.

Yoongi menatap tak percaya , benar itu suara jimin. Perasaan bahagia menyelimuti hati yoongi , ingin sekali yoongi berlari dan memeluk suami nya itu. Tapi seperti nya itu tidak mungkin.

DANDELION ( YOONMIN ) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang