Hoseok masuk ke kamar jimin , hal pertama yg hoseok lihat adalah keadaan jimin yg benar benar kacau. Dia bukan jimin yg ceria , dia bukan jimin yg penuh tawa. Tapi ini adalah jimin yg dingin , jimin sang pembunuh , Jimin sang mafia berdarah dingin.
Hoseok tau betapa hancurnya jimin , hoseok tau bagaimana sakitnya hati jimin. Yoongi benar benar membuat jimin gila.
Hoseok tau bagaimana jimin mencintai yoongi. Jika menengok ke belakang awal pertemuan mereka sangat klasik , jimin yg suka dengan tato datang ke sebuah studio tatto kecil di pinggir jalan.
Jimin mulai jatuh cinta pada si pembuat tatto yaitu min yoongi. Jimin menjadi sering datang ke studio tatto itu. Entah itu membuat tatto untuk dirinya sendiri , atau mengajak teman atau anak buahnya.
Saat itu jimin tidak berani langsung mengungkapkan perasaannya , dia perlahan lahan mulai mendekati yoongi dengan cara berteman dgn nya. Lama kelamaan mereka semakin dekat , saling nyaman satu sama lain.
Tapi yoongi sadar , dia bukan siapa² tidak mungkin dia bisa memiliki jimin yg notabene anak dari keluarga terpandang dan kaya raya dan yoongi bukanlah apa apa , hanya butiran debu yg tertiup angin lalu menghilang.
Yoongi juga tidak tau bahwa jimin , si pria manis itu seorang mafia. Yg yoongi tau jimin adalah anak orang kaya , namun bukan karena kekayaan jimin yoongi mencintai jimin , dia benar benar tulus saat itu.
Mungkin karena sudah bosan dan terlena pada kesuksesannya yoongi memilih hal baru , namun siapa sangka jika itu akan membawa dampak buruk untuk dirinya sendiri.
" Jangan menyiksa keponakan ku dengan terus minum dan merokok seperti ini." Hoseok duduk di depan jimin , memandang lekat lekat pria yg sudah di anggap saudara nya itu.
" Urus semua perceraian ku."
" Kau sudah yakin dengan keputusan mu ?"
" Aku tidak ingin menimbun sampah terlalu lama."
" Kau baru menyadari nya sekarang ?"
" Cepat urus semua , dan biarkan aku istirahat."
" Baiklah , seseorang akan mengantar kan sarapan mu. Makan yg banyak agar keponakan ku tetap sehat."
" ... "
💔💔💔💔
Rumah mewah itu terlihat sepi seperti tak ada kehidupan di dalam nya , tidak ada yoona sang maid atau yg biasa kenal dengan songhwa , tidak ada lagi jimin. Yoongi benar benar sendiri , seperti dulu.
" Arghhhhh min yoongi bodoh. Kau menghilangkan sebuah permata demi batu kerikil. Shiball."
Yoongi kembali mengacak acak isi rumah nya , hingga tak memperdulikan dua orang yg sedang berdiri di ambang pintu.
" Ku pikir yoongi sudah gila." Ucap jungkook.
" Biarkan saja dia gila , itu lebih baik." Timpal taehyung.
Taehyung dan jungkook berjalan kedalam rumah , sedikit kaget dengan keadaan rumah. Bagai kapal pecah.
" Apa yg membuat mu gila seperti ini min yoongi ?" Suara rendah taehyung membuat siapa saja bergidik ngeri.
" T-taehyung .."
" Apa yg kau sesali ? Kepergian jimin ?"
" ... "
" Kamu pantas mendapatkan semua ini min , kamu hanya sebuah benalu yg tidak tau berterima kasih.
Seharusnya dari awal kakek ku tidak perlu membantu kehidupan mu , harusnya dulu kakek ku tidak memberikan restu untuk mu."
KAMU SEDANG MEMBACA
DANDELION ( YOONMIN ) END
FanfictionSeperti bunga dandelion , dia tetap berdiri tegak dalam keadaan apapun. Indah memang namun sekali terkena hantaman angin bunga cantik itu akan terbang berhamburan. bagai sebuah kaca , sekali saja kau menjatuhkan nya maka dia akan hancur berkeping...