Satu tahun kemudian ......
Begitu cepat waktu berlalu , semua nya terjadi begitu saja. Sudah banyak yg berubah dalam kurun waktu satu tahun. Jimin dan yoongi yg sudah sah menjadi suami suami (?) , Usaha tatto yoongi yg sudah berkembang pesat bahkan sudah memiliki cabang , dan itu semua tak luput dari bantuan kakek jimin.
Selama itu pula rumah tangga yoonmin sangat harmonis , tidak ada pertengkaran , berdebat karena hal hal kecil itu sudah biasa dalam berumah tangga , apalagi baru tahun tahun awal pernikahan.
Kehidup mereka pun sudah berubah , awalnya mereka hanya tinggal di tempat usaha yoongi , namun sekarang mereka sudah memiliki rumah besar nan mewah , ya semua karena kerja keras mereka juga dengan campur tangan sang kakek.
" Sayang , dimana ikat pinggang ku ?"
" Tumben banget kak Gii pakai ikat pinggang?"
" Biar rapi aja ,"
" Ada di laci kak , cari aja deh."
" Kamu kenapa akhir akhir ini kok pucet banget ?"
" Gak tau kak , mungkin masuk angin."
" Kita ke dokter ya ?"
" Gak usah kak , nanti juga sembuh."
" Kakak takut kamu kenapa kenapa sayang."
" Gak papa kak Gii , jimin baik baik aja."
" Ya udah , kakak pergi dulu ya. Kamu hati hati dirumah. Kabari kakak kalo ada apa apa."
" Iya kak Gii , kamu juga hati hati."
" Iya sayang , bye."
Mobil yoongi meninggalkan pekarangan rumah mewah nya , ada sedikit rasa khawatir yg menyelimuti hati kecil jimin. Entah dia merasa khawatir.
.
.
.
Yoongi kini telah sampai di rumah tatto nya , ya walaupun dia sudah sukses dan mempekerjakan banyak karyawan , tapi dia ikut turun tangan jika ada pelanggan yg meminta yoongi untuk mentatto nya dan tak jarang itu adalah artis² korea yg terkenal.
" Selamat pagi bos." Sapa beomgyu.
" Pagi , gimana rame ?"
" Seperti biasa bos , rame banget.
Oh iya ada tamu untuk bos yoongi."
" Siapa ?"
" Dia penyanyi terkenal itu bos. Nama nya wendy."
Yoongi hanya mengangguk. Dan berlalu pergi ke ruangannya.
...
Disana duduk seorang wanita cantik berbalut dress merah , dengan warna bibir senada , rambut hitam panjang yg di gerai. Nampak cantik dan sangat anggun.
" Hallo sayang gimana kabar mu ?"
" Yoon .. " rengek wanita itu. Ya itu adalah wendy , wanita yg di maksud boemgyu tadi.
" Ada apa hmm ? Tumben banget sampai datang kesini ?"
" Tentu saja aku kangen tau. Kamu jarang sekali menemui ku akhir² ini. Kamu sibuk sama suami kamu itu."
" Hey , kita udah pernah bahas ini sebelumnya sayang. Kamu sendiri yg bilang tidak papa jika jadi yg nomer dua."
" Tapi kamu juga harus bisa membagi waktu yoon."
" Oke oke , hari ini waktu ku untuk kamu semua."
Wendy tersenyum senang , dia memeluk yoongi dan membubuhkan ciuman di bibir yoongi.
" Aku sayang sama kamu."
" Aku juga sayang sama kamu wendy."
.
.
.
.
Saat ini jimin tengah berada di sofa ruang tamu nya , setelah sarapan tadi jimin terus merasa mual dan pusing. Dia sudah berulang kali ke toilet , namun saat dia muntah hanya cairan bening yg keluar dr dalam perutnya.
" Astaga kenapa aku sebenarnya ?"
Jimin kembali ke dapur mengambil beberapa botol soju dan membawa nya kembali ke ruang tamu.
Menyalakan sebatang rokok dan mengapit nya di belah bibir tebal nya , sambil menuangkan soju kedalam gelas kecil.
Jimin menghembuskan asap rokoknya ke udara menjadi kan sekumpulan asap putih , lalu meminum soju nya tadi.
" Udah berapa lama aku gak ngerasain ini semua ? "
Ya semenjak memiliki hubungan dengan yoongi , jimin memang berhenti mengkonsumsi semua itu dan baru kali ini dia menyentuh minuman itu lagi.
..
.
Setelah menghabiskan dua botol soju dan 5 batang rokok , jimin beniat untuk ke kamar dia ingin tidur sebenarnya. Saat sudah sampai di tangga entah bagaimana tiba² jimin bisa terjatuh , tubuh bagian depannya menghantam anak tangga cukup keras , darah pun mengalir dr pelipis jimin. Songhwa yg kebetulan berada di dekat tangga pun kaget dan menghampiri jimin.
" T-tuan , tuan jimin... "
Songhwa yg panik pun langsung menghubungi yoongi , namun ponsel yoongi tidak bisa dihubungi. Dan satu² orang yg paling dekat dengan jimin adalah seokjin , beruntung songhwa juga kenal baik dengan seokjin dan punya nomor ponselnya.
Tqk butuh waktu lama , seokjin pun menjawab panggilan telepon songhwa.
" T-tuan seokjin , t-tolongg..."
" .... "
" T-tuan jimin , jatuh dari tangga."
Tak ada jawaban , seokjin memutuskan panggilan itu. Songhwa pun panik dan mencoba memberikan pertolongan pertama pada jimin.
.
.
.
Disinilah yoongi dan wendy sekarang di sebuah pusat perbelanjaan mewah , ya dia sedang menghabiskan waktu bersama wendy kekasihnya. Ah maksud ku kekasih gelapnya.
" Kamu ingin apa lagi sayang ?"
" Kita nonton film ya , ada film romantis yg baru tayang."
" Oke , apapun itu untuk mu."
.
Di dalam studio film telah di mulai , hening , hanya suara dr audio yg memenuhi isi ruangan semua tampak terbawa suasana romantis film tersebut. Tak terkecuali Wendy dan yoongi , mereka yg sangat menghayati adegan ciuman di film itu tak terasa ikut mendekatkan bibir mereka.
Yoongi melumat bibir wendy dengan penuh gairah , begitu pula dgn wendy dia menekan tengkuk yoongi agar memperdalam ciuman mereka.
Tanpa mereka tau di dalam studio yg sama ada seseorang yg sedang memperhatikan mereka dengan kedua tangan terkepal.
Yoongi mana tau , dia hanya menikmati ciumannya dan melupakn suaminya dirumah. Tidak , mungkin di rumah sakit sekarang.
.
.
.
Jin dan songhwa sedang mondar mandir di depan ruang rawat jimin , songhwa tak henti henti nya menghubungi yoongi , namun nihil.
Seokjin pun segera menghubungi namjoon suaminya untuk segera menyusul ke rumah sakit.
" Gimana songhwa ?"
" Ponselnya tidak aktif tuan."
" Bajingan , kemana dia pergi saat seperti ini."
.
.
.
.
🥀🥀
Gerahh ya wakk 🥵
Mohon yg punya hipertensi jangan baca part ini yaa ..
KAMU SEDANG MEMBACA
DANDELION ( YOONMIN ) END
FanfictionSeperti bunga dandelion , dia tetap berdiri tegak dalam keadaan apapun. Indah memang namun sekali terkena hantaman angin bunga cantik itu akan terbang berhamburan. bagai sebuah kaca , sekali saja kau menjatuhkan nya maka dia akan hancur berkeping...