(45) Vanessa ditinggalkan sendirian

56 12 8
                                    

With or Without You :Kita Belum Usai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

With or Without You :
Kita Belum Usai

Kenapa aku harus dijadikan pilihan oleh semua orang? Ini menyakitkan.

Vanessa berdiri di depan gerbang rumah lamanya, kediaman Opa Hendris, Mama Tiara dan Kak Valerie berada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Vanessa berdiri di depan gerbang rumah lamanya, kediaman Opa Hendris, Mama Tiara dan Kak Valerie berada. Vanessa kabur dari rumah sakit secara diam-diam. Sementara Drax masih di sana, mungkin mengira Vanessa tidak kemana mana.

Ditemani rintik hujan, Vanessa mencoba memanggil Pak Satpam rumah mereka dari luar, meneriakan namanya namun Vanessa diusir.

"Adek Ecaa...maafin Mang Didit, Mang kerja di sini baru tiga bulan. Mang gak berani lawan Tuan Hendris, coba telepon dulu sama Adek sendiri Ibu atau Non Valerie nya," katanya.

"Mang gapapa atuh, kan aku masih anaknya Ibu. Emang mereka tau? Mang udah bilang?"

"Mang udah langsung bilang, dari Adek pertama manggil. Maaf Adek Eca, kata Tuan semua yang berhubungan sama mantan suami Ibu gak boleh masuk termasuk Adek sama Aden Veroz."

"Bilangin ini hujan, masa mereka tega biarin aku di sini. Cuman mau ketemu Kak Valerie..."

Air mata mulai tergenang di matanya, Vanessa hanya ingin bertemu dengan Kakak perempuannya, teman curhatnya, Vanessa butuh teman, Vanessa sendirian.

Bahkan keluarganya pun kini tidak menerimanya. Vanessa menangis sesegukan di depan gerbang tinggi dan besar milik keluarga Opa Hendris.

"Dekk...pulang aja Dek, Mang merasa bersalah sama Adek kalo Adek masih di sini," pinta Mang Didit.

Vanessa malah semakin bersimpuh, berlutut menangis tanpa suara itu semakin menjadi. Seakan mengeluarkan segala kesedihannya dalam diam ditemani turunnya hujan.

"Adek, Mang kasih payung ya buat Adek," kata Mang didit lalu memberikan payung dari celah kecil pagar.

Payung biru itu tak ia sentuh sama sekali, peduli apa mereka kepada Vanessa. Jika mereka peduli mereka akan membukakan pintu untuk Vanessa. Mereka tidak peduli, payung itu hanya sebagai tanda rasa bersalah Mang didit karena tidak bisa membantu.

With or Without You : Kita Belum Usai (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang