15. 4 hari lagi

1K 47 0
                                    

"nono aja"

"haha oke"

jeano sedang mengemasi barang-barangnya.

jaemin yang melihat jeano pun langsung kebingungan.

"mau kemana no?" tanya jaemin.

"pulang" singkat jeano.

"kenapa pulang?"

"kasian jie nya kak, nono juga ga enak kalau haechan sama marka di tinggal begitu aja dirumah" jawab jeano tanpa mengalihkan pandangannya.

"haechan sama marka juga menginap?"

"iyaa kak, haechan sama marka khawatir sama jisung dan chenle, karna mereka udh tau kalo nono mau kesini"

"baiklah, hati-hati dijalan"

"terimakasih pak, ini uangnya" kata jeano sambil memberikan uang nya kepada pak supir.

"sipp, makasih yaa" pak supir langsung menutup kaca mobil dan bergegas meninggalkan jeano.

jeano berjalan ke arah pagar dan tidak menemukan lix.

jeano pun memencet bel pagar.

Ting tong Ting tong

"jie? itu siapa yang mencet bel?" panik chenle ketika mendengar suara bel.

"mungkin papa, sebentar yaa jie bukain pagarnya dulu"

"papa? siapa papa?" tanya haechan yang sedang kebingungan, apakah jaemin sudah bertunangan?: gumam haechan.

"papa jeano, jie panggilnya papa"

tanpa adanya basa-basi lagi, jisung berlari kecil kearah pagar.

saat hampir sampai di pagar.

"PAPA!" teriak jisung.

jeano yang awalnya fokus pada hpnya, sekarang beralih ke arah sumber suara.

jisung langsung membukakan pagar dan memeluk jeano, jeano yang dipeluk langsung membalas pelukan jisung.

didalam rumah.

"huft" keluh jeano.

"bantuin gw no"

"masak?"

"iya"

"gas"

jeano dan marka pergi meninggalkan 3 orang itu (jisung, chenle dan haechan)

didapur*

"mau buat apa?" tanya marka saat sudah membuka kulkas.

"disitu ada ayam, bikin ayam balado aja" jawab jeano sambil mencuci pisau.

"owalahh ini toh? beli dimana? fresh gitu" tanya marka sambil meletakkan ayam di samping kompor.

"mall" singkat jeano.

MR.NA [JAEMJEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang