Di pagi hari semua orang telah bersiap untuk melakukan aktifitas mereka masing², seperti berberes rumah, pergi kekantor, sekolah, dan sebagainya.
Termasuk dengan rose yang sudah pergi pagi buta karena ada rapat penting di kantor pusat.
Ia meninggalkan putrinya dalam keadaan tidur, sebab rose takut Lili akan terbangun jika ia tak bergegas pergi.
Waktu terus berjalan hingga jam menunjukkan pukul 7 pagi, dan setengah Jam lagi Lili harus bersiap untuk pertama Masuk ke sekolah Di LILI SCHOOL Milik Omminya.
Rose sengaja membeli sekolah dasar tersebut agar putrinya bisa nyaman jika bersekolah di sana, bahkan semua fasilitas yang ada Di LILI SCHOOL benar² mewah sesuai selera putri kecilnya.
Rose juga sengaja menamai sekolah tersebut dengan nama putrinya sendiri, karena LILI SCHOOL adalah hadiah ulang tahun yang ke enam untuk lili putri tercinta.
Jennie dan yang lain tengah duduk di ruang tamu sambil bermain ponsel, Jinan dan Karina sudah pergi kesekolah sedari tadi pagi.
" Jen bangunin Lili gih agar bersiap kesekolah, ini pertama kalinya dia masuk loh jangan sampai telat." Ujar Ruby menyuruh sang adik agar mengurus dan membangunkan Lili yang masih tertidur pulas.
" ck iya, aku ke atas dulu." Ujar Jennie dan di anggukin oleh ruby dan jisoo yang tetap stay di ruang tamu.
Berjalan masuk kedalam Lift jennie bergegas memencet tombol menuju kamar putrinya.
Ting
Jennie keluar dari dalam Lift dan berjalan menuju kamar rose dan lili.
Ceklek...
Jennie menatap putrinya yang masih terlelap dan tak terusik akan kedatangan dirinya.
Duduk di sisi ranjang, Jennie menatap Lili dengan lembut.
" kebanyakan minum dongdong nih makanya kayak orang mabuk!, biasanya pagi pagi buta sudah mengacau di dalam mansion." Celetuk jennie mengelus pipi lili lembut.
Jennie takjub dengan rose yang mampu membuat lili tidur senyenyak ini, dia saja butuh tenaga extra hanya untuk membuat Lili tidur.
Sepertinya ia harus belajar lagi kepada rose cara mengurus Lili agar saat rose pergi keluar negri dia tidak kerepotan.
'' heyy...lemak beban bangun! Kamu harus bersiap untuk kesekolah." Ujar jennie menggoyangkan tubuh Lili.
"..............??"
Tidak ada respon dari Lili yang terlihat masih nyenyak tidur.
" Yak lemak bangun! Kamu harus mandiiii!!." Pekik jennie meremas kaki kecil lili yang di kelilingi lemak.
" nanti onty, Lili mau bobo." Serak Lili menolak bangun.
" Yakk Lili bangun ada monyet terbang!!." Bohong jennie berharap Lili bangun.
Bugh
Bukannya bangun Lili melempar ontynya dengan boneka beruang." Berisik onty! Lili masih ingin bobo iiih!!." Marah Lili masuk kedalam selimutnya.
Jennie yang di lempar boneka oleh putrinya menggeram marah dan langsung menggeplak bokong sintal milik Lili.
Plak
Plak
" bangun buntelan lemak jangan jadi beban!!." Sentak Jennie berkacak pinggang.
" gak mau hiksss,,,, ommi cimung onty pukul lili hiksss huawaaaaa lili gak mau sekolah!!." Tangis Lili pecah.
Jisoo dan ruby bergegas ke atas saat mendengar perdebatan antara Lili dan Jennie.
" gak mau tau! Ayo sekolah biar kamu gak jadi anak bodoh Lili!!." Ujar jennie membuka paksa baju Lii dan menggendongnya kedalam kamar mandi.
Lili terus menangis dan memberontak ia tidak ingin mandi dan bersekolah." Hikss huawaaa ommi hikssss huaaaawaaaa!!." Jerit lili membanting kepalanya di wastafel untuk menunjukkan bahwa saat ini moodnya lagi buruk.
Jennie menangkap kepala Lili dan bergegas membawa anak itu keluar kamar mandi, tubuh buntel milik lili sudah di lilit handuk oleh jennie.
Kepala anak itu juga benjol akibat benturan yang ia lakukan di wastafel.
" kau ini___ yakkk! Hentikkan Lili!!." Marah jennie saat Lili menjambak rambutnya.
Jisoo dan ruby segera masik kedalam kamar lili dan melihat bahwa Lili dan jennie sedang gelud di kasur.
" Yakk anak kecil lepaskan gak?! Aku benar² akan menggorengmu Lili jika tak melepaskan rambut onty!!." Teriak jennie tapi tak di hiraukan oleh Lili yang terus menangis dan menjambak rambut jennie.
" hiks mau sama ommi hiksss mau sama ommiiiii!! Lili mau samaa ommi hiksss huawaaaaaa ommi mana.?!!!." Lili mengangis dan segera di ambil alih oleh ruby.
Ruby menenangkan Lili agar tak menangis sedangkan jisoo mengobati luka di kepala jennie akibat cakaran yang di lakukan oleh lili.
" astsga kok jadi gini sih?!." Heran Jisoo menatap Luka di kepala jennie yang lumayan dalam.
" tanyakan saja sama anaknya Rose! Dia yang membuat kepalaku seperti ini!!." Sarkas jennie menyebutkan lili hanya anak rose bukan anaknya.
" ck kau ini ada² saja jen, kau lupa lili juga anakmu huh?!." Sinis Ruby membuat jennie memutar mata malas.
" bukan! Dia hanya rose! Anakku bukan anak nakal macam kayak bayi reog onoh!." Sindir jennie menolak fakta jika lili adalah anaknya..
" aish....kau sama saja seperti anak² jen..jen." ujsr jisoo setelah selesai mengobati luka di kening Jennie.
Sedangkan Lili masih saja menangis mencari omminya, ia tidak mendengarkan nasehat ruby agar tidak menangis lagi.
" sudah ya..cup..cup... nanti ommimu bakal pulang." Ujar Ruby tapi Lili tetap rewel dan terus menangis.
Jisoo mendekat dan menggendong Lili serta menimangnya agar tangis anaknya ini reda.
Namun, karena tak berpengalaman dibidang mengurus anak kecil, jisoo hanya planga plongo sehingga ruby turun tangan.
" Sini'in biar aku aja, kalian segera hubungi rose kasihan jika Lili di biarkan terus menangis sepanjang waktu, nanti dia bisa sakit jika terus begini unnie." Jelas Ruby dan jisoo bergegas menghubungi pawang Lili.
Sementara itu jennie malah menatap Lili ingin ngajak ribut lagi sehingga mendapat pelototan tajam dari kakak kembarnya, ruby.
TBC
JANGAN LUPA VOTE
COMENTS
THANKS
SEE U SOON
BYE
LILI LAGI CARI HARTA KARUN DI DALAM LEMARI OMMINYA HIHIHI☺️☺️☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
BOCAH KEMATIAN( SHIPMOM) SEASON ( II ) End✅️
Fanfic‼️ SHIPMOM ⚠️ WARNING⚠️ SEBELUM MEMBACA SEASON 2 LEBIH BAIK BACA SEASON SATU JUDULNYA( BABY LISA) TERLEBIH DAHULU OGEH. INI SEQEUL DARI BABY LISA SUKA BACA GAK SUKA SKIP tentang perjalan bayi imut yang menggemaskan bersama para ibunya yang juga s...