BOCAH KEMATIAN( SHIPMOM) SEASON ( II ) End✅️

28. Rose Patah Hati.

Di balik tegar dan kejamnya seorang Park Chaeyoung, ada sesuatu yang selama ini ia sembunyikan dari semua orang termasuk kepada anaknya.

Rose yang selama ini Kita lihat adalah wanita tangguh dan kuat, tapi pada kenyataannya tidak. Rose tidak sekuat seperti yang terlihat, dia lemah dan penyakitan itulah wujud rose yang sebenarnya.

Namun, wanita bermarga Park tersebut sangat pandai dalam menutupi semuanya sehingga dirinya terlihat baik² saja, padahal tidak! Rose tidak baik² saja.

dia sakit dan mungkin akan pergi tuk selamanya meninggalkan dunia ini, tapi ada hal yang membuatnya tidak rela meninggalkan dunia ini yaitu putrinya Lalisa.

Jika ia pergi lalu bagaimana dengan putrinya? Apa yang akan terjadi pada anaknya apabila ia sudah tidak ada? Semua itu menjadi beban di pundak rose.

Terkadang wanita itu akan menangis apa bila ia hanya sendirian, ia takut tidak bisa menjaga Lili sampai anaknya itu dewasa nanti.

Rose takut jika Lili akan menjadi anak broken home, anak² yang kekurangan kasih sayang orang tuanya.

Sehingga ia pun memutuskan menguji Jennie, ruby, dan Jisoo secara satu persatu bagaimana sikap mereka dalam menghadapi dan menyayangi Lili.

Apakah mereka tulus atau kah tidak maka dari itu rose berbicara kepada mereka secara bersamaan ingin tau bagaimana pendapat mereka dalam mengurus Lili.

Namun, kandidat ibu pengganti dirinya untuk Lili belum juga memenuhi kriterial yang rose inginkan.

Setelah pembicaraan dengan ketiga wanita yang rose pikir bisa menjaga lili dengan baik di kemudian hari pun, akhirnya ia tau siapa yang pantas atau tidak di antara mereka bertiga.

[ FLASHBACK KE 1 BULAN SEBELUM KEDATANGAN KELUARGA PARK DI MANSION ROSE]

malam itu rose memanggil Jennie, Jisoo dan ruby keruangannya.

Malam itu ke empat wanita yang menjadi orang tua bagi Lili tengah duduk di sebuah meja yang melingkar di ruangan kerja rose.

" ada apa rose kamu mengumpulkan kita semua di sini?". Tanya Jennie mewakili ruby dan Jisoo.

Rose menarik nafasnya pelan kemudian menatap ke ketiganya dengan serius." Aku mengumpulkan kalian kesini hanya ingin berbicara saja, aku ingin membahas tentang lili dan masa depannya." Ujar rose menatap mereka bertiga sambil tersenyum.

Namun siapa yang menduga wanita itu sedang tidak baik² saja saat ini.

" maksudmu bagaimana masa depan Lili kedepannya?". Tanya Jisoo paham.

" iya, aku ingin tanya kepada kalian jika suatu saat nanti kalian tiba² di hadapkan dengan salah satu pilihan antara Lili dan pekerjaan kalian?? Apa yang akan kalian pilih??". Tanya rose tenang dan tersenyum tipis.

" kamu kenapa bertanya seperti ini rose? Apakah kamu baik² saja?". Tanya ruby panik dan rose hanya terkekeh.

" betul tuh rose, kayak kamu mau pergi jauh aja!". Sahut jennie merasa aneh.

" hm iya benar banget!". Timpal jisoo.

Rose tertawa dan melambaikan tangan bahwa ia baik² saja dan tak akan kemana².

" pikiran kalian terlalu berlebihan...kekekekehh...aku tidak apa² aku hanya ingin tau saja, ga apa apa kan?". Candaan rose membuat ke tegangan di ruanga tersebut sedikit berkurang.

" huuffffttt aku pikir apa?". Ujar ruby lega dan begitu juga dengan jensoo.

" lalu bagaimana dengan pertanyaanku barusan, apa yang akan kalian pilih hm?". Tanya rose dengan alis terangkat.