Esperer ; Begin

819 91 11
                                    

Semua seperti genangan air yang tiba-tiba meluap ke permukaan. Ini masih pagi, sang fajar baru saja menyingsing menyapa langit-langit biru serta kicauan burung. Suasananya terasa dingin sebelum kekacauan besar muncul, Yunho kembali memukul Minhyung membuat Alpha itu tersungkur di pelataran kerajaan. Disana hanya terdapat beberapa mahluk saja, istana ditutup rapat saat Minhyung kembali membawa Omega berambut biru dan dua anak kembar, lebih parahnya lagi ia berkata bahwa mereka adalah istri dan juga anaknya. ”Minhyung! Kau pikir bisa membodohi ayahmu ini?” Tiba-tiba Aera meloncat dari gendongan Donghyuck. Omega kecil itu menyentuh tangan Yunho yang hampir melayangkan satu tinju ke wajah Ayahnya. Ia berteriak suaranya agak bergetar, Donghyuck yang merasa putrinya dalam bahaya menarik si kecil lalu kembali menggendongnya mendekati Minhyung. ”Kau baik-baik saja Minhyung?” Omega itu bergetar hebat menyentuh wajah Minhyung apalagi saat Omega perempuan bergaun merah darah memandangnya begitu hina.

-------------

LilBuna
Present

-ESPERER-

•°•°•°•

Lee Donghyuck
Lee Minhyung
Jung Sungchan
Lee Jeno

°•°•°•°

Genre : Romantic, AU, Werewolf
Length : Multi- Chapter
Warning : M

-----------------






Hanybol memegangi baju Donghyuck seolah-olah itu adalah tempat paling nyaman. ”Mama, apa yang terjadi dengan Ayah?” Ia mulai bersuara disertai kebingungan melihat situasi semacam ini bagaimana bisa ia mencerna. Awalnya mereka sangat bahagia melihat banyak sekali rumah dan istana tinggi namun tiba-tiba setelah percakapan Ayahnya semua berubah menjadi tidak terkendali.

”Bagaimana kau menikahi Omega hina sepertinya!? Tidak bisakah kau memilikiku saja!” Yerin berteriak mendorong Donghyuck mundur dari jangkauan Minhyung. Omega itu marah besar mendengar tentang pernikahan pertama. Sungguh kejadian seperti ini tidak pernah masuk kedalam bayang nya.”Ayah, apa yang harus aku lakukan! Tolong jangan sakiti suamiku lagi, pasti Omega itu yang sudah mempengaruhi. Dia suamiku secara sah, bangsa Werewolf juga mengenalku sebagai Ratu lantas bukankah tidak ada tempat lagi untuk mereka di istana ini dan sangat memalukan bila kabar tersebar?”

Yunho menghela nafas merasa iba kepada Yerin, apa yang dikatakan menantunya sangat benar. Berita sebesar ini adalah aib untuk bangsa Werewolf ia menatap Donghyuck serta dua anak di pelukannya. Seketika matanya bertatap langsung dengan mata Aera, Omega kecil itu tersenyum tipis kearahnya seolah-olah ia sangat dekat dengannya. Donghyuck mengeratkan pelukan miliknya, ia bisa merasakan aura kemarahan besar dari Yuhno bahkan sedari tadi tanaman di sekitar  menyuruh segera keluar dari istana namun kakinya sama sekali tidak bisa digerakan seperti mati rasa menghadapi situasi seburuk ini.

Minhyung yang awalnya pingsan mulai membuka mata, ia memegang dadanya tulang rusuknya patah akibat injakan kaki Yunho. Ia berjalan mendekat memeluk Donghyuck yang memeluk kedua anaknya. Alpha itu mendengar suara nafas putus-putus milik Donghyuck, Omega itu makin bergetar. ”Maafkan aku, aku disini sayang semua akan baik-baik saja.” Mendengar itu air mata Donghyuck keluar, ia sudah tidak bisa menahannya. ”Biarkan aku pergi dari sini Minhyung, rasanya sulit sekali bernafas.” Aura dominasi dari Minhyung menguat menjerat Donghyuck untuk tetap di tempat sedangkan Yunho menekuk alis heran ia bisa merasakannya, tubuh Omega hina itu sangat terikat dengan nadi Putranya. Mereka seperti yang pernah ditakdirkan, tidak bukan! mereka masih ditakdirkan namun bagaimana dengan Yerin kenapa Omega itu bisa menerima Pheromone Minhyung meskipun sudah bercampur dengan Omega lain? Yunho berani bertaruh bahwa Donghyuck pasti rasanya hampir mati mencium bau Minhyung karena pada dasarnya menerima bau lain di tubuh Matenya berarti menghirup racun.

”Tidak! Apapun yang terjadi kau akan tinggal disini.” Habis berkata Minhyung bangkit berdiri berhadapan dengan Ayahnya, tangannya terkepal erat siap melayangkan tinju kapan saja namun ia tahan sebesar rasanya hormatnya kepada Yunho, mau seburuk apapun tetap saja adalah Ayahnya maka sudah selayaknya sopan santun berlaku. ”Tolong biarkan istri dan anak-anakku berada di istana ini.”

”Apa maksudmu Minhyung!” Yerin menarik tangan Minhyung meminta kejelasan tentang sikap yang ia ambil secara tergesa-gesa.  Pendengarnya masih cukup baik, ia tidak setuju Donghyuck di istana meskipun sebagai dayang. ”Aku istrimu! Mereka bukan keluargamu yang kau maksud anak masih berada di perutku.”

Donghyuck membuka kuping lebar-lebar, benar Omega itu adalah istri Minhyung Ratu kerajaan Werewolf, dirinya hanyalah mahluk campuran rendahan yang kebetulan dicintai dan mencintai Pangeran. Ia berusaha berdiri menggandeng kedua anaknya, helaan nafas terdengar singkat ia membungkuk kearah Yunho. ”Kami akan pergi ke luar istana dan kembali kehutan.” Hampir Donghyuck menyeretnya kedua anaknya Minhyung berlari memegang tangan Omega itu erat-erat. ”Aku lebih baik mati jika tidak ada dirimu disini, aku sudah bersumpah. Jika kau berjalan satu langkah lagi aku bersungguh-sungguh dengan pernyataan sebelumnya.”

”Mama, apakah kita akan pergi tanpa Ayah lagi? Aku ingin bersama Ayah dan Mama tidak masalah jika kembali ke gubuk tapi bisakah kita tinggal bersama?” Aera memeluk kaki Minhyung. Sungguh demi apapun anak itu sangat menyayangi Minhyung, ia tidak ingin pergi jauh-jauh dari Ayahnya. Yerin tentu makin marah mendengar penuturan Aera, bisa-bisanya anak sekecil itu mempengaruhi pikiran Minhyung.

”Biarkan mereka tinggal disini.” Hwarang datang dengan wajah pucat mendekat kearah Yunho. Wanita itu meremas tangan suaminya lalu mendekat kearah Donghyuck membelai wajah manis itu tak lama pandangannya beralih pada si kembar. Ia mengulas senyum. ”Jeno akan membawa mereka ke istana belakang, ada dua dayang yang akan membantu kebutuhan namun mereka tidak bisa keluar dari lingkungan itu. Jeno akan tetap bersama mereka.” Hwarang berbicara panjang lebar berusaha menyakinkan Yunho.

Alpha itu sebenarnya tidak paham dengan tujuan Hwarang mengambil keputusan sebesar itu namun sudah lama ia bersama Hwarang. Omega itu pasti memiliki tujuan jelas menahan Donghyuck di istana meskipun ia sendiri sangat keberatan dengan perintah ini.

”Baiklah aku akan menyetujui ini namun Minhyung tidak boleh berada dalam lingkungan itu.”

”Apa maksudmu Ayah! Bagaimana bisa aku tidak bersama mereka!” Ia muak dengan kekonyolan ini yang pertama Donghyuck dan anaknya diasingkan di istana belakang, lalu apa lagi ini bisa-bisanya ia dilarang menemui mereka.

”Minhyung! Pikirkan Yerin juga! Dia sedang mengandung pewaris kerajaan dia sangat membutuhkan dirimu!

”Aku tidak setuju dengan ini, aku akan membagi waktu ku dengan mereka jadi Ayah tidak usah ikut campur.” Minhyung menggendong Aera lalu membuat Donghyuck berdiri. ”Ayo aku akan kalian beristirahat.”

”Aku yang akan mengantarnya.”  Semua menoleh mendapati Jeno datang bersama dua dayang ia mengulurkan tangan. ”Percayalah padaku.” menatap Minhyung sebentar ia bingung harus melakukan apa, uluran tangan Jeno seperti salah satu cara agar bisa keluar dari situasi ini namun jika ia melakukan itu pasti akan menyakiti Minhyung lantas ia menggeleng sebentar mengeratkan kaitan tangannya dengan Minhyung.

Omega itu ingin sebentar saja egois.





[TBC]

YUHUU Menurut kalian siapa yang paling egois?

TMI ; awalnya aku tu bikin esperer paling engga 10 chapter aja eh ternyata udah beberapa chapter tapi baru mau masuk konflik! Bisa-bisa kaya mate nih puluhan part 😭 moga aja gak flat dan membosankan!

© Lilbuna

Mate 2 : EspererTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang