Esperer : Time to end

1K 83 17
                                    

Halo ada yang kangen??







Sorry for typo (s)


Vampir kingdom,

Bukan hanya satu minggu ini sudah hampir sebulan Donghyuck tinggal di kastil bersama Jaehyun, waktu berjalan sangat cepat sehingga dia tidak menyadari bahwa tubuhnya mulai sedikit berubah menjadi lebih besar dari biasanya. Jujur saja dia mulai khawatir karena belum berani mengatakan kepada Jaehyun. Daripada itu kenyataan jika Minhyung belum mengunjungi sampai sekarang menjadi tanda tanya  besar dalam pikiran, sesekali Donghyuck hanya bisa mendengarkan kabar dari Jeno katanya Alpha itu sedang dikurung sampai bayi mereka lahir dengan alasan agar tidak terjadi hal buruk. Tentu saja Omega itu langsung terdiam, sekeras apapun dia mencoba kenyataan pahit itu sama adanya. Tidak pernah menjauh.

-------------

LilBuna
Present

-ESPERER-

•°•°•°•

Lee Donghyuck
Lee Minhyung
Jung Sungchan
Lee Jeno
Jung Jaehyun

°•°•°•°

Genre : Romantic, AU, Werewolf
Length : Multi- Chapter
Warning : M

-----------------

“Donghyuck, kau sangat pucat akhir-akhir ini mau Hyung panggilkan tabib saja?” Jaehyun menatap mata sayu Donghyuck, semakin redup di setiap harinya. Omega itu terlihat banyak pikiran dan enggan mengatakan, padahal Vampir itu sudah siap mendengarkan  untuk sedikit membantu dengan memberikan solusi. “Apakah kau memikirkan Minhyung?”

Donghyuck menggeleng, jelas itu kebohongan. Jaehyun hafal betul sifat Omega manis ini, jika tidak bisa menjawab suatu pertanyaan dia hanya akan memberikan respon seperti pergerakan tubuh. “Tidak Hyung.” Namun dalam beberapa waktu Donghyuck membuka suara. “Aku sudah tidak memikirkannya lagi,”

“Jika begitu kenapa kau tidak mencoba melepaskannya? Bukankah ini lebih baik kau bisa memutuskan ikatan Mate kalian namun kau tahu sendirikan akibatnya?”

Mata Donghyuck membulat menatap Jaehyun  mengkilat ada rasa marah terselip ketika mendengarnya namun malah lebih banyak didominasi rasa takut bercampur sedih. Ini adalah respon paling jelas, bagaimana bisa dia melakukan hal sedemikian rupa. Rasa cintanya terhadap Minhyung sangat besar, sampai rasanya dia bisa melakukan apapun jika bersamanya tanpa terkecuali.

“Jaehyung Hyung, kenapa rasanya sulit mendengar permintaan itu. Aku selalu menyakinkan diri sendiri bahwa ingin segera terlepas dari belenggu hidupku yang belum ada akhirnya, namun semakin aku mencoba memikirkan ternyata dari pada rasa bebas aku lebih takut rasa kehilangan menghampiri. Apakah aku termasuk aneh dalam segi mencintai?”

Jika bisa Jaehyun ingin memberikan beberapa saran lagi namun melihat kondisi Donghyuck yang entah dari mana kelihatan terlampau buruk niat itu dia urungkan cuma-cuma.Vampir diam seribu bahasa sampai Donghyuck meninggalkan tempat itu masuk kedalam kamar untuk beristirahat.

© Lilbuna


Werewolf kingdom.

“Mau kemana?” Yerin yang melihat Minhyung seperti bersiap-siap bergegas menghampiri berjalan tertatih membawa perut besarnya. Omega itu menukik alis masih setia mengamati meskipun tidak di berikan jawaban secara langsung namun dia paham jika suaminya ini akan pergi menemui Donghyuck maka, “Kau akan pergi menemuinya? Aku sedang mengandung putra kita dan aku sangat membutuhkanmu disini, bisakah tinggal saja di istana?” alasan yang sama setiap hari Yerin lontarkan. Jujur saja semakin lama bersama Minhyung Omega itu berniat membuatnya menjadi miliknya, jauh dari para pengganggu.

“Aku sudah tidak menemuinya berminggu-minggu, ini tidak adil untuknya?” Untuk kali ini Minhyung memberikan respon berbeda, jika biasanya ia akan menuruti untuk sekarang lebih memilih menemui Donghyuck. “Aku sudah menemanimu berminggu-minggu tanpa mengeluh jadi bisakah kali kau sedikit mengalah untuknya, aku hanya akan pergi beberapa hari saja, bagaimanapun juga mereka keluargaku.”

Yerin belum mau kalah entah kenapa ia memiliki firasat buruk jika Minhyung menemui Donghyuck, seperti ada sesuatu yang akan mengikat mereka lebih dalam lagi. “Lalu bagaimana denganku? Siapa yang akan menjagaku? Donghyuck sudah memiliki kakaknya disana, dia terlihat sangat menyayangi adiknya tidak mungkin jika berpaling sedetik atau jika kau masih khawatir biarkan Jeno menjaganya, dia sering pergi kesana bukan melatih Hanbyol? Itu akan lebih baik, Donghyuck juga tidak akan kesepian lagi.”

Perkataan Yerin sangat tidak logis membuat Minhyung marah mendengarnya, itu sangat buruk menyebalkan dalam waktu bersamaan. Mengutus Jeno untuk menjaga Donghyuck adalah ide terburuk sepanjang sejarah, sampai mati pun ia tidak akan pernah membuat matenya berdekatan dengan Alpha lain selain dirinya untuk persoalan menjaga ia bisa lebih baik daripada siapapun.

“Donghyuck adalah mateku, aku bisa menjaganya lebih baik tanpa bantuan siapapun jangan mengatakan hal-hal yang bisa menyakiti Donghyuck. Aku akan tetap pergi meskipun Ayah siap mengacungkan seribu taring di depanku. Sebenarnya aku tidak ingin mengatakan ini namun rasanya sangat tidak adil untuk Donghyuck jika harus tinggal disana, aku selalu membuat keputusan yang salah selama ini dan sekarang aku melakukannya lagi membuatnya semakin menderita, jika kau berpikir dia beruntung menjadi mateku, kau salah sejatinya aku yang lebih beruntung memilikinya. Dia sangat sabar menghadapi semua keputusanku meskipun dia sudah tau jika itu akan menyakitinya. Yerin sungguh, aku sangat mencintainya.”

Minhyung pergi meninggalkan Yerin entah kenapa dia terlihat seperti bajingan yang sering menyakiti sebisa mungkin. Katakanlah begitu tapi itu tidak akan merubah fakta bahwa memang Donghyuck hanyalah satu-satunya dan akan tetap menjadi seperti itu.

-----

Dua hari sebelumnya.

“Dari mana Hyung?” Minhyung mengikuti Jeno dari belakang, sudah tiga hari Alpha ini sama sekali tidak pulang ke istana. Awalnya Minhyung mengira bahwa ia pergi mengurus istana utara namun ternyata tidak ada disana.
Jeno menoleh, Minhyung sudah sangat besar dan menjadi Raja namun tetap saja memanggilnya dengan sebutan Hyung.

“Berkemah dengan Hanbyol.”
Seketika Minhyung terdiam, Putranya menghabiskan waktu bersama Jeno sedangkan dirinya malah tidak menyempatkan sedikit waktu untuk menengok. “Apakah keluargaku baik-baik saja?”

“Aku mengatakan ini karena aku kakakmu, mereka tidak baik?” Jeno langsung berbicara intinya, memang benar siapa yang merasa baik-baik saja ketika di tinggalkan begitu? “Jujur saja jika kau sudah tidak bisa mengurus mereka, biar aku saja. Aku mampu melindungi Donghyuck dan kedua anaknya.”

Bugh!

Satu bogeman mentah mendarat di pipi Jeno, berani-beraninya Jeno berkata demikian. Punya hak apa dia membicarakan tentang hal tersebut. “Jaga bicaramu Hyung, Donghyuck adalah mateku, kau tidak bisa merebut mereka dariku.”

Jeno tersenyum bengis. Sungguh! dia muak sekali dengan omong kosong yang keluar dari mulut Minhyung, jujur saja memang dulu Jeno memiliki pribadi buruk namun sekarang keadaan sudah membuatnya lebih baik. Dia berkata jujur ingin menjaga Donghyuck ini murni dari hatinya.

Jika ditanya apakah Jeno mencintai Donghyuck maka jawabannya adalah belum karena sekarang hatinya masih tertanam suara tawa Jaemin setelah kepergiannya Jeno baru bisa merasakan rasa cintanya yang begitu dalam, sebenarnya Jeno memiliki alasan lain ingin berdekatan dengan Donghyuck karena salah satu anaknya memiliki bau samar seperti Jaemin, itu membuatnya nyaman.

“Apakah kau percaya diri? Mereka sangat kesepian, apakah kau tahu itu? Coba pergi kesana melihat sendiri, apakah yang aku katakan benar aku bisa bertaruh dengan nyawaku sendiri.” Ujar Jeno penuh kemarahan.” dan, jangan pernah berfikir keserakahan mampu bertahan lama.”

[TBC]

Semoga tulisan ini masih layak di baca yaa

© Lilbuna

Mate 2 : EspererTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang