Terpaut usia yang jauh, single parent tiga anak, dengan segala kekurangannya, siapa peduli? Hasbi tetap pada prinsipnya untuk mencintai dan mengubah hitam menjadi biru. memberikan pembuktian bahwa malam dan siang bukan hanya tentang hari, bahwa gu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ali San Hadid Satria 8 >> San kecil
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yasa Niskarana 8 >> Yasa kecil
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••
"Dor dor dor dor!"
Suasana kelas hari jumat pagi di jam sembilan lumayan rame berkat kenakalan Sadik dan temen seperbandelannya, Irgi namanya. Mereka berdua main peran, Sadik jadi ketua FBI dan Irgi jadi anggota Mafia Yakuza. "Pencuri senjata, jangan lari!" Teriak Sadik.
"Baiklah, aku harus sembunyi, gak boleh tertangkap," Irgi berusaha menghindar dengan sembunyi dibelakang seseorang.
Sadik ngambil tempat pensilnya dan dia lempar ke arah Irgi, tapi sayangnya tempat pensil itu mengenai kepala seseorang dan itu bukan Irgi. Sadik kaget karena dia tau kalo anak itu, cengeng banget.
"Huaaaaaaa,"
Tuh kan nangis, namanya Yasa Niskarana, anak yang sering sakit dan gampang nangis. Sadik biasanya gak main sama Yasa karena Yasa pemalu.
"Saa, gapapa? Apanya yang sakit? Sini bilang sama Sanie," Seorang anak lain lari dengan panik buat cek keadaan Yasa, namanya Ali San Hadid Satria atau yang biasa dipanggil San. Dia adalah sahabat baik Yasa. Kemudian tatapan San menajam ke arah Sadik. "Kamu bandel banget, Sanie laporin ke Ibu Rani!"
