Ten : Siapa peduli?

1K 169 35
                                    

Telat banget ya, tiga hari gk update, maaf.
Karena ternyata kuliah, kerja dan rumah tangga itu gk semudah di ekspetasi wkwk.

•••

Sora hampir putus asa ketika Aril membacakan surat putusan sekolah yang menyatakan mereka mengeluarkan Jonan. Sora gak mungkin membiarkan Jonan putus sekolah di sini, sedangkan kecil kemungkinan Jonan akan diterima ditempat lain.

"Ra, jujur aja, Mas gak bisa berbuat banyak," Ucap Aril, tangannya melipat kembali surat pernyataan itu. "Kita gak punya cukup uang buat bayar sekolah yang mau nerima Jonan, sedangkan sekolah sebelumnya dan juga pihak kepolisian justru minta Jonan buat rehab terlebih dulu,"

Sora makin hopeless, tangannya ngusap kepala Jonan yang lagi tidur. "Jonan baik-baik aja Mas, Jonan gak perlu rehabilitasi karena dia sehat. Aku gak mau kalo sampe Jonan gak sekolah,"

"Ada seseorang yang sebenernya bisa ngurusin ini semua, lebih dari ini malah, dengan mudah. Mas udah berniat menikahkan kamu sama dia,"

Sora tersedak ai minumnya sendiri, bisa-bisanya kan Aril bilang begitu. "Mas gak mabuk kan? Disaat kaya gini kenapa bicarain soal nikah coba. Sora gak kepikiran sampe Sana, Sora cuma mau sama anak-anak aja,"

"Mas gak bisa selalu sama kalian Ra, mas juga gagal jadi figure pengganti ayah. Disaat semuanya rumit begini gak banyak hal yang bisa mas lakukan buat membantu Jonan. Trauma kamu akan sembuh pelan-pelan, mas juga berniat menikahkan kamu dengan orang baik,"

Sora tetep menolak. "Mas tau sendiri gimana pahitnya pernikahan aku dan aku gak mau buang-buang waktu dengan itu. Dulu juga orang bilang Juna baik, tapi pada nyatanya kan.." Sora menjeda ucapannya kemudian menggeleng. "Aku gak mau. Aku tetep mau survive sendirian buat anak-anak,"

"Pikirin anak-anak Ra, jangan mikirin diri kamu sendiri,"

"Maksudnya?" Sora masih dalam mode bingung nya.

"Hasbi baik ke anak-anak, Hasbi keliatan sayang sama mereka, dia bahkan ngelakuin segalanya dengan tulus buat mereka. Hasbi juga udah mengutarakan niat baiknya ke mas buat menikahi kamu, dan mas pun mengiyakan, mas setuju dan bilang kalian akan menikah,"

"Mas!" Bentak Sora.

"Orang yang baik dan serius itu to the point Ra, dia bahkan minta  secara langsung ke mas. Lagian Mas paham banget kalo niat Hasbi itu tulus,"

"Tapi Mas, kenapa? Perbedaan usia kami tuh jauh, Hasbi anak muda yang masih penasaran sama banyak hal. Apa Mas gak mikirin semisal nanti dia main-main? Banyak hal yang bisa dia lakukan, termasuk mempermainkan hubungannya, sedangkan aku cuma orang buta yang gak akan bisa apa-apa,"

Setelah Aril tau kalo Juna adalah pekerja buat keluarga Irawan, dan setelah Aril tau kalo Hasbi itu anak tunggal keluarga Irawan, Aril jadi punya firasat baik. Aril bisa secara langsung membalaskan dendamnya ke Juna lewat pernikahan Hasbi dan Sora nantinya.

"Lantas Jonan gimana?" Tanya Aril yang sukses bikin Sora terdiam. "Apa yang Jonan lakukan bukan hal kecil Ra, dampaknya bakal luas banget dan sulit buat kita menata kembali semuanya. Kita gak tau mau menyekolahkan Jonan dimana sekarang, belum lagi syarat yang harus dipenuhi Jonan buat bisa kembali sekolah. Pikirin sampe ke sana,"

"Jadi, Hasbi memanfaatkan keadaan ini ya Mas?"

•••

"Sadik mau berdiri disebelah mana? Di kiri, di kanan, di belakang atau di depan? Nanti Sanie jagain Sadik dari sisi manapun. Kalo ada yang ngatain Sadik, nanti Sanie marahin,"

Sadik masih gak mau lepas dari pelukan Hasbi dengan San yang berusaha bujuk dirinya biar mau masuk ke sekolah. Mereka masih di parkiran, sementara Sadik masih takut buat masuk ke sekolah. Sadam sendiri udah masuk bareng Irgi karena mereka piket hari ini.

Fly Trough The CloudsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang