Stela dan Draco berjalan menuju ruangan Professor Snape tanpa mengucapkan sepatah kata apapun. Samar-samar mereka mendengar ada suara Professor Snape yang berbicara dengan seseorang yang diyakini Stela adalah Professor Dumbledore, kepala sekolah Hogwarts.
"Keturunan yang ke tujuh puluh Professor Dumbledore, dia berada disini," kata seseorang yang dari suaranya adalah Professor Snape. Stela dan Draco mendengarkan dari balik pintu.
"Lalu apa yang akan kita lakukan sekarang Professor, apa kita harus menunggu dia mengaku atau..."
"Professor Dumbledore, keturunan Salazar Slytherin tidak semuanya mempunyai kelebihan sepertinya."
"Apa maksudmu porseltongue?"
"Benar, di dunia sihir ini hanya ada satu penyihir yang mempunyai bakat porseltongue atah bahasa ular. Hanya Salazar Slytherin dan kedua keturunannya. Yang kita tahu Tom Riddle dia juga bisa porseltongue, berarti hanya tersisa satu keturunannya, yang ke tujuh puluh."
"Kau benar Snape, tap...Malfoy?" Draco tidak sengaja terlihat di bayangan kaca lemari milik Professor Snape.
"Malfoy untuk apa kau kesini? Dan Miss John. Oh, aku baru ingat memberi mereka detensi, permisi Professor Dumbledore."
Professor Snape menggiring mereka berdua menuju kastil bagian selatan yang terkenal sepi.
"Professor, untuk apa kita kesini?" Tanya Draco.
"Kalian berdua di jodohkan, benarkan?" Tanya Professor Snape, baik Draco maupun Stela hanya terdiam.
"Draco punya tanggung jawab besar padamu Miss John, Stela John Salazar Slytherin," Sontak Stela terkejut dengan perkataan Professor Snape.
"Bagaimana Anda bisa tahu?" Tanya Stela.
"Aku dekat dengan keluarga Malfoy, begitu juga dengan keluargamu. Mereka tidak menyangka jika kau harus masuk asrama Gryffindoor bukannya Slytherin," kata Professor Snape dengan raut wajah kecewa.
"Samuel, kakakku dia masuk di Ravenclaw. Kenapa mereka tidak mengungkit?"
"Karena Slytherin mempunyai hubungan yang erat Miss John."
"Rowena Ravenclaw masih punya hubungan dengan Salazar Slytherin, mereka sepupu?" Tebak Draco.
"Benar, tapi mereka tidak sepemikiran. Salazar Slytherin membenci muggle, mungkin kau sudah tahu alasannya."
"Istri pertama Salazar Slytherin seorang muggle," kata Stela.
"Tapi dia mengkhianati Salazar dan memilih meninggalkannya," lanjutnya.
"Kurasa aku tidak perlu banyak menjelaskan padamu Ms. John, karena kau sendiri sudah tahu kronologisnya," kata Professor Snape.
"Ini sudah waktunya kau membuka lagi the Chamber of secrets," kata Professor Snape membuat Stela dan Draco terkejut.
"Aku butuh waktu Professor," ucap Stela.
"Baiklah, sebenarnya kalian tidak terkena detensi. Maaf mengganggu waktu kalian berdua," Professor Snape meninggalkan Draco dan Stela di kastil. Beberapa menit kemudian mereka telah sampai di toilet perempuan yang sudah tidak terpakai.
Draco mengunci toilet itu, berjalan ke arah Stela yang masih syok karena dia di suruh membuka lagi The Chamber Of Secrets untuk ketiga kalinya.
Tanpa Stela sadari, Draco sudah berada di hadapannya hanya berjarak dua cm dengannya, Stela mundur. Tapi, Draco masih mendekatinya.
"Draco minggir," kata Stela yang sama sekali tidak di hiraukan oleh Draco, sampai akhirnya Stela bersabar ke tembok. Dia ingin pergi, tapi pergerakannya di kunci oleh Draco.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dracosta ➤ Draco Malfoy
FanficStela J. S. Slytherin adalah keturunan dari penyihir pendiri Hogwarts, Salazar Slytherin. Dia memasuki Hogwarts seperti penyihir pada umumnya. Di tahun ketiganya bersekolah di Hogwarts, mulailah tugas yang sudah di bebankan kepadanya harus segera d...