Stela merebahkan badannya di atas kasur, mengambil buku Herbology miliknya dan mulai membaca. Tidak lama ada suara keributan di luar, yang di yakininya Harry, Ron, Hermione, dan Percy telah selesai makan.
"La, gimana dong?" Kata Hermione yang sudah berada di dalam kamar.
"Apaan?" Stela balik bertanya.
"Ron, kalung...sebenernya gak apa-apa sih, cuma status gua sama dia apaan coba...La, gimana dong kalau gua cuma jadi pelampiasan gara-gara dia gak di terima sama Lavender..."
"Waw, lo bisa nangis juga gara-gara cowok. Orang se cuek kaya lo gini aja bisa galau," Stela malah terkikik.
"Gak lucu."
"Hubungan lo sama Ron itu gimana sih?"
"Yah...gua suka sama dia, gak tau dianya peka apa gak, gak peduli juga sih intinya gua sayang sama dia, tapi gak tau caranya buat ngungkapin. Masa iya cewek duluan yang bilang?"
"Gua bakal bantu lo," sehabis mengatakannya, Stela meninggalkan Hermione sendirian di dalam kamar. Hermione mengendap-endap mengikuti Stela.
Rupanya Stela mendatangi Ron di kamarnya, dia hanya berdua dengan Percy yang sedang membicarakan sesuatu.
"Ron!" Teriak Stela yang tidak sadar jika ada Percy disana.
"What?"
"Ikut gua," Stela menarik Ron ke arah Hermione berada. Sementara Percy masih di tempatnya.
Hermione tersentak ketika Ron sudah ada di depannya. Harry yang saat itu mendengar ada keributan mendatangi asal suara dan menemukan ketiga sahabatnya di lorong atas.
"Ada apa?" Tanya Harry, melihat ada keseriusan di wajah Stela.
"Ron, lo kan cowok," ucap Stela.
"Pengamatan yang bagus, Stel."
"Kalau lo cowok, ungkapin perasaan lo sekarang!"
Hermione, Ron, dan Harry terkejut dengan apa yang di katakan Stela. Harry yang tidak tahu apapun hanya menyimak.
"Lo cowok kan?" Desak Stela, Hermione hanya menunduk.
"Iya. Mione...gue, gue...suka sama lo," kata Ron akhirnya. Stela tersenyum puas. Pipi Hermione terlihat memerah setelah mendengar pengakuan Ron. Sementara Harry shock berat.
"Mione...Ron...kalian..."
"Ya Harry, mereka..."
"Gua juga suka sama lo," kata Hermione, berlari menuju kamarnya.
"Ekhem, gua yang gak tau apa-apa nih," kata Harry.
***
Keesokan paginya Stela terbangun karena ada tangan dingin menyentuh dahinya.
"Hmm," Stela membuka matanya, mendapati Percy yang tengah menatapnya cemas.
"What's wrong with you?" Tanya Stela.
"Kau demam," kata Percy, Stela melihat sekitarnya. Tidak ada Hermione, Harry, ataupun Ron disana. Hanya Percy dan dirinya seorang.
"Dimana yang lain?"
"Nemenin Fleur sama Bill."
"Oh."
"Mau makan gak?"
"Gak."
"Makan, belum makan kan kamu."
"Kamu?"
"Maaf, kebiasaan," Percy menggaruk lehernya yang tidak gatal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dracosta ➤ Draco Malfoy
Fiksi PenggemarStela J. S. Slytherin adalah keturunan dari penyihir pendiri Hogwarts, Salazar Slytherin. Dia memasuki Hogwarts seperti penyihir pada umumnya. Di tahun ketiganya bersekolah di Hogwarts, mulailah tugas yang sudah di bebankan kepadanya harus segera d...