"Stela!" Ron memanggil Stela ketika dirinya berhasil menemukan orang yang di carinya. Tanpa aba-aba Ron sudah memeluk Stela.
"Dia udah tau Stel," ucapnya, dari nadanya Ron sedang menangis. Lantas Stela menenangkan sahabatnya itu.
Yang sebenarnya terjadi adalah, Draco dan Hermione saling menyayangi dari dulu. Dan saat itu pula Ron menyukai Hermione dan Stela menyukai Draco.
Entah ide siapa yang membuat mereka melakukan mantra itu. Mantra yang pernah di rapalkan oleh Salazar Slytherin kepada sepupunya.
Karena itulah Stela tahu mantra itu dari kakek moyangnya sendiri. Sayangnya nasib mereka berdua berbeda, Salazar tidak pernah memberitahukan yang sebenarnya kepada sepupunya hingga ajalnya menjemput.
"Ini semua salah gua Ron," Stela meminta maaf kepada Ron karena tingkahnya membuat mereka berdua ketahuan.
Tapi mau bagaimana lagi, Stela tidak tahan jika harus membohongi Draco dan Hermione lagi.
Malam itu juga mereka berdua pergi dari Hogwarts, mereka masih tidak bisa menerima kenyataan jika Hermione dan Draco bersatu kembali.
Padahal yang sedang terjadi sekarang hanyalah kecanggungan yang ada di antara mereka. Contohnya sekarang, Draco berada di asrama Gryffindoor berkat Harry yang membantunya masuk.
Mereka bertiga duduk dimana mereka biasa berkumpul bersama Stela dan Ron. Apollo yang baru datang tentu sudah tahu segala ceritanya dari Stela, karena mereka berdua kembar memungkinkan salah satu dari mereka mengetahui apa masalah yang sedang di hadapi saudara kembarnya.
"Apollo pasti tahu dimana mereka berdua kan?" Tanya Draco. Apollo hanya diam tanpa menjawab. Harry tahu jika Stela pasti tidak ingin di temukan sekarang.
"Gua tanya sama lu berdua," ucap Harry, mengarah ke Hermione dan Draco yang kini sudah menatapnya penasaran.
"Gimana perasaan lu berdua ketika tahu ini semua terjadi?" Harry melanjutkan pertanyaan yang tidak bisa di jawab keduanya. Hermione sangat menyayangi Draco begitu juga sebaliknya.
Namun dengan adanya kejadian ini membuatnya bimbang harus memilih yang mana. Apalagi Ron adalah sahabatnya.
Saat itulah Draco mengambil kedua tangan Hermione, mengecupnya dengan perlahan. "Aku kangen sama kamu," katanya.
Terlihat jelas dimata Draco bahwa Stela tidak ada di hatinya, sekecil apapun itu dia tidak ada di pikiran Draco, menurut Harry dan Apollo setelah melihat kejadian di depannya.
Sementara Stela dan Ron berada di rumah yang kebetulan kosong, rumah itu terletak di pinggir pantai dekat dengan rumah Fleur dan Bill.
"Setelah ini apaan?" Tanya Ron yang saat itu sedang menemani Stela membuat makanan.
"Gak tau, gua malah takutnya Voldemort bakalan nyerang Hogwarts waktu kita pergi."
"Ya terus ngapain kita disini?"
"Emang lo kuat ngeliat Hermione mesra-mesraan kaya dulu sama Draco, kuat lo?"
"Gak sih."
"Yauda diem dulu disini."
Setelah menyelesaikan kegiatan memasaknya, Fleur datang dengan Bill yang penasaran. Penasaran kenapa saudaranya berada disini bukannya di Hogwarts. Saat itulah mereka menceritakan segalanya.
Saat itu liburan musim panas mereka di semester lalu Stela bercerita kepada Ron bahwa dirinya menyukai Draco, tentu dia tidak bercerita kepada Harry karena Stela tahu jika sahabatnya itu menyukainya.
Saat itu juga Stela tahu jika Ron menyukai Hermione. Ide mereka muncul ketika Stela membaca diary milik kakek moyangnya, Salazar Slytherin yang sempat memantrai sepupunya agar kembali menyukai dirinya.
Keputusan itu di ambil oleh Ron dan Stela yang tidak kuat ketika melihat Hermione dan Draco bermesraan di depan mereka.
Karena itulah saat Harry tahu Hermione bersama Ron dan Stela bersama Draco dia sangat amat terkejut, tapi dia tidak ingin mencampuri urusan percintaan sahabatnya walaupun Stela berpacaran dengan orang lain.
"Kalian harus minta maaf, mau gimanapun caranya kalian tetep salah. Emang berat ngakuin hal yang kita gak mau inget, tapi itu jalan terbaik kalau kalian mau baikan lagi sama mereka," Fleur memberi saran. Sebagai kakak ipar yang baik untuk Ron, dia tidak ingin adik iparnya itu merasa bersalah hingga akhir.
"Kalian harus kembali ke Hogwarts," kini Bill memberi saran. Saran yang sulit untuk di terima Ron dan Stela.
Mereka masih belum bisa menerima ini semua, walaupun semua itu salah mereka berdua.
***
Berminggu-minggu telah berlalu. Hermione kembali ke pelukan Draco, sementara Harry sibuk dengan Apollo yang masih belum terbiasa dengan Hogwarts.
"Gua tau lu suka sama Stela, asal lu tau dia juga udah tau," katanya, saat itu mereka berada di perpustakaan untuk mengambil buku.
Harry yang mencari-cari buku tiba-tiba terdiam setelah mendengar perkataan Apollo. Apa benar selama ini Stela tahu dirinya menyukainya?
"Dia gak mau hubungan persahabatan kalian hancur, makanya dia pacaran sama Percy. Dia fikir, mungkin itu bisa ngebuat lu berubah pikiran tentang dia," Apollo melanjutkan.
Sementara Hermione yang berada di kastil tepat dekat dengan asrama Slytherin, tentu untuk menemui Draco. Mereka kembali seperti saat pertama kali mereka berpacaran.
Orang yang ditunggu akhirnya datang dengan kedua temannya. Theo dan Blaise segera meninggalkan Draco ketika tahu disana ada Hermione.
Di belakang mereka, Theo dan Blaise membicarakan Stela yang sudah menghilang selama berminggu-minggu.
"Kira-kira dia kemana?" Tanya Blaise.
"Masa iya ngumpet gara-gara ketauan?" Theo juga bertanya.
"Gak mungkin, kan yang ngasih tau dia sendiri, bukannya Ron."
Keberadaan Stela dan Ron menjadi misteri. Bahkan Dumbledore dan McGonagall mencari-cari keberadaan mereka.
"Oh akhirnya mereka berdua ketahuan," ucap Snape yang memang sudah tahu rencana awal Ron dan Stela.
"Snape, bukan saatnya untuk itu. Sekarang saatnya mencari mereka sebelum....," Ucap McGonagall, terhenti karena melihat ke arah Dumbledore.
"Sebelum apa?" Tanya Snape.
"Sebelum Voldemort menemukan mereka," jawab Dumbledore.
***
Malam semakin larut ketika Harry terbangun dari tidurnya. Seakan mendapat pertanda ketika Sirius akan menghubunginya.
"Harry," terdengar suara dari api di perapian. Segera Harry mendekat dan melihat ada wajah Sirius Black di api itu.
"Sirius."
"Yeah, ini aku. Bagaimana kabarmu?"
"Aku baik, dan kau?"
"Aku juga. Waktuku singkat, hanya ada beberapa hal yang akan ku sampaikan, tentang Weasley dan Slytherin."
"Stela sama Ron?"
"Mereka ada di tempatku, kurasa mereka butuh perlindungan. Kau tenang saja, tidak usah khawatirkan mereka berdua. Yang terpenting rahasiakan hal ini, jangan sampai ada orang yang tahu, bahkan bayanganmu sekalipun."
"Harry?"
To be continued....
KAMU SEDANG MEMBACA
Dracosta ➤ Draco Malfoy
Fiksi PenggemarStela J. S. Slytherin adalah keturunan dari penyihir pendiri Hogwarts, Salazar Slytherin. Dia memasuki Hogwarts seperti penyihir pada umumnya. Di tahun ketiganya bersekolah di Hogwarts, mulailah tugas yang sudah di bebankan kepadanya harus segera d...