Happy Reading.....
Chaeyoung duduk termenung di sudut kamarnya sambil memandang ke arah luar jendela. Tatapan nya terlihat kosong seperti tidak memiliki gairah untuk hidup. Sudah hampir satu minggu ini diri nya di kurung di kamar besar nan mewah di mansion Jungkook. Pria itu pun tidak pernah terlihat datang lagi untuk mengunjungi diri nya setelah pertengkaran mereka beberapa hari yang lalu. Tapi Jungkook selalu menyuruh pelayan nya untuk datang mengantar makanan untuk dirinya.
Sebenar nya Chaeyoung tidak ingin makan. Tapi perkataan dari pelayan Jungkook membuat nya terpaksa harus makan.
"Tuan Jungkook mengatakan, jika anda tidak makan, maka dia akan menyakiti orang-orang yang anda sayangi"
Pasti yang di maksud Jungkook adalah Neneknya. Karena hanya Neneknya lah yang Chaeyoung punya sekarang. Kedua orang tua nya sudah meninggal saat dia masih berusia lima tahun. Mereka mengalami kecelakaan pesawat saat melakukan perjalanan bisnis.
"Apa Nenek baik-baik saja di sana?" batin Chaeyoung bertanya.
Terlalu larut dalam lamunan nya, hingga Chaeyoung tidak menyadari kehadiran seseorang yang baru saja masuk ke dalam kamarnya. Jungkook, pria itu berdiri diam mengamati Chaeyoung yang sedang melamun sambil menatap keluar Jendela.
"Chaeyoung" panggil Jungkook.
Tubuh Chaeyoung menegang saat mendengar suara yang sangat dia kenali itu . Tangan nya terkepal erat saat dia berdiri dan berbalik menatap Jungkook yang berdiri tak jauh darinya.
Sakit hati rasanya saat kau mendapatkan tatapan kebencian dari orang yang kau cintai. Dan itu lah yang di rasakan oleh Jungkook sekarang. Dapat pria itu lihat tatapan kebencian dari mata Chaeyoung untuk dirinya.
"Bagaimana kabar mu?" tanya nya dengan lembut sambil berjalan mendekati Chaeyoung.
Chaeyoung memundurkan langkah nya saat Jungkook maju mendekati dirinya. Dia tidak menjawab pertanyaan Jungkook dan hanya menatap pria itu dengan tatapan tajam.
Jungkook tersenyum kecut saat Chaeyoung menjauhinya. Sebenci itu kah Chaeyoung pada dirinya?
"Aku peringatkan padamu untuk tidak menyentuh Nenek ku. Kalau kau sampai melakukan nya aku tidak akan tinggal diam" ujar Chaeyoung memberi peringatan pada Jungkook.
Jungkook terdiam beberapa saat sebelum dia mengatakan. "Itu tergantung pada mu Chaeyoung. Kalau kau menuruti perkataan ku, aku berjanji tidak akan menyakiti nya dan akan melindunginya untuk mu."
"Sebenarnya apa mau mu? Aku bisa menjaga diri ku sendiri. Jadi kau tidak perlu ikut campur dengan hidup ku" Chaeyoung berjalan mendekati Jungkook, hingga kini dia sudah berada dihadapan pria itu. "Tolong biarkan aku pergi" mohonnya. Kali ini tidak ada tatapan tajam lagi di mata Chaeyoung, yang ada hanya tatapan orang yang sedang putus asa ––itulah yang Jungkook lihat.
Tiba-tiba Jungkook menarik tangan Chaeyoung dan memeluk erat tubuh gadis itu. Matanya terpejam saat merasakan ketenangan dari pelukan mereka berdua.
"Apa yang kau lakukan!! Lepaskan aku" Chaeyoung memberontak dalam pelukan Jungkook, berusaha untuk melepaskan diri. Tapi seketika tubuh nya terdiam kaku saat mendengar bisikan dari pria itu.
"Menikah lah dengan ku Chaeyoung"
Deg...
Jantung Chaeyoung berdegup kencang mendengar perkataan dari Jungkook barusan. Dia mencoba melepaskan pelukan mereka, tapi tidak bisa karena Jungkook semakin mengeratkan pelukannya.
"Apa maksud mu?"
"Jadilah istriku" kata Jungkook sekali lagi. Dia benar-benar serius dengan ucapannya yang ingin menikahi Chaeyoung. Bukan karena alasan apapun. Jungkook tulus mencintai gadis yang berada di pelukannya saat ini.
Chaeyoung masih belum menjawab pertanyaan Jungkook. Dia masih terlalu shock dengan ajakan tiba-tiba pria itu.
Jungkook melepaskan pelukan mereka dan menatap mata Chaeyoung dengan tangannya yang melingkari pinggang ramping itu.
"Kau pikir aku mau menikah dengan mu?" Chaeyoung menjeda ucapannya sebentar dan kembali melanjutkan. "Tidak akan Jungkook. Aku tidak ingin mempunyai suami seorang pembunuh sepertimu" setelah nya Chaeyoung berusaha melepaskan tangan Jungkook dari pinggang ramping nya, tapi tetap saja tidak bisa.
Jungkook terdiam sebentar saat mendengar jawaban dari Chaeyoung. Dia sangatlah yakin alasan Chaeyoung menolaknya pasti karena dia seorang Mafia.
Pria itu semakin mengeratkan pelukannya pada pinggang Chaeyoung dan semakin merapatkan tubuh mereka hingga hidung mereka nyaris bersentuhan.
"Kau yakin sayang, tidak ingin menikah dengan ku? Bagaimana kalau aku membuat mu menjadi milik ku seutuh nya?" mata Chaeyoung terbelalak mendengar perkataan Jungkook barusan. Dia sangat lah mengerti apa maksud dari kata-kata Jungkook tadi.
"Jangan macam-macam dengan ku, atau aku akan...."
"Atau apa? Kau lupa siapa aku? Aku bisa saja mendapatkan keinginan ku dengan mudah, termasuk membuat mu menjadi milik ku." ini lah jati diri Jungkook yang sebenarnya. Biasanya dia tidak pernah menunjukkan sifat aslinya di depan Chaeyoung, karena dia yang mencintai gadis itu. Tapi sepertinya dia harus mengubah nya serakang.
Chaeyoung adalah wanita yang keras kepala, maka jalan satu-satunya adalah Jungkook harus tegas pada gadis itu.
"Kau....mmhhh" sebelum Chaeyoung menyelesaikan kalimatnya, Jungkook sudah lebih dulu membungkam bibir Chaeyoung dengan bibirnya.
Mata Chaeyoung terbelalak mendapatkan ciuman tak terduga dari Jungkook. Sekuat tenaga Chaeyoung berusaha mendorong tubuh tegap pria itu, tapi tidak bisa.
Mengingat seberapa besarnya tubuh Jungkook untuk dirinya yang ramping dan mungil.Jungkook menekan tengkuk Chaeyoung agar semakin memperdalam ciuman mereka. Dia mengabaikan pemberontakan yang di lakukan oleh gadis itu dan semakin merapatkan tubuh mereka.
Setelah bergulat cukup lama, akhirnya Jungkook melepaskan ciumannya. Dia menyatukan keningnya dan Chaeyoung, kala dari mereka berdua sibuk menormalkan deru nafas masing-masing yang saling memburu.
"Aku berikan kau waktu untuk memikirkan kembali perkataan ku. Juga..." Jungkook menjeda perkataan nya dan menatap mata Chaeyoung. "Aku menikahi mu karena aku tulus mencintai mu. Dan aku berjanji akan melindungi mu dan orang-orang yang kau sayangi."
Cup...
Jungkook mencium lama kening Chaeyoung sebelum melangkah pergi meninggalkan gadis itu yang mematung atas perlakuannya beberapa saat yang lalu.
*********
Chaeyoung berdiam di balkon menatap langit malam, membiarkan angin malam yang terasa dingin menyelimuti dirinya. Pikirannya masih terbayang dengan kejadian beberapa jam yang lalu, di mana Jungkook yang menciumnya dan mengatakan ingin menikahinya.
Kalau di tanya soal perasaan nya pada Jungkook sekarang...entahlah. Chaeyoung sendiri pun tak tahu. Dia menjauhi Jungkook karena jati diri pria itu yang sebenarnya.
Tak ada alasan lain lagi baginya untuk melupakan Jungkook. Dan kalau boleh jujur dari lubuk hatinya yang paling dalam, sampai sekarang perasaan itu masih ada. Perasaan suka untuk pria Mafia itu.
Chaeyoung benci akan fakta itu. Tapi apa boleh buat? Kita tidak bisa menentukan hati kita pada siapa dia akan berlabuh.
Setelah berperang dengan pikirannya, kini Chaeyoung sudah mengambil keputusan. Jika bertahan mampu melindungi orang-orang yang di sayanginya, maka Chaeyoung akan melakukannya. Walaupun harus mengorbankan masa depannya.
Keesokan Harinya...
"Bagaimana? Kau menerima lamaran ku?" kini Jungkook sudah berada di kamar Chaeyoung dan berhadapan langsung dengan wanita itu.
Chaeyoung masih terdiam beberapa saat. Sebelum menganggukkan kepalanya. Jungkook yang melihat itu tersenyum puas dan segera memeluk erat tubuh calon istrinya.
~TBC~
Bentar lagi kita akan masuk kedalam kehidupan rumah tangga Jungkook dan Chaeyoung🤭
Jangan Lupa untuk selalu Vote dan Comment. Biar aku tau seberapa antusiasnya kalian sama cerita ku ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA IN LOVE (JJK&PCY)
FanfictionBagaimana jika seorang Mafia kejam sekaligus pemilik perusahaan besar JEON CORP jatuh cinta pada seorang gadis biasa? Highest Rank # 2 in rosekook (28 November 2023) ******** Note: Jika terdapat kesamaan dari alur, sifat karakter, nama tempat dll n...