Motoran pagi adalah kebiasaan seorang Gala namun hari ini sepertinya terganggu karena ia tidak sengaja menabrak seseorang
"Mata lo di mana sih manusia sialan?" Amuk seseorang didepan Gala
Bukan minta maaf gala malah mengulurkan tangan
"Kelainan Lo? Bukannya minta maaf malah jabat tangan" Sosok tersebut kembali berdecih tidak suka
"Seenggaknya kenalan dulu baru ngamuk baby"
Plak!
Gala sial, udah nabrak di tampar lagi, dengan ringannya tangan putih tersebut mendarat pada rahang tegas gala
"Baby baby, mata lo babi! Lo udh ngerusakin pagi gue sekarang mood gue, argghh! Sialan Lo" sosok tersebut pergi begitu saja dengan kaki pincang karena ulah gala yang menyerempet nya
Gala tak marah ataupun yang lainnya ia justru senang melihat orang yang berani padanya
Baru kali ini ia melihat orang yang tak takut pada nya, atau mungkin sosok tersebut tidak tau siapa gala sebenarnya
"Kalau ketemu lagi berarti dia jodoh gue" guman Gala sembali melihat punggung sosok yang telah menjauh
...
"Untung gue gak apa apa tapi arghhhh!" Gerutu kesal Gulas mengingat bagaimana ia dengan bodoh nya tertabrak oleh motor segede gaban
Pagi ini Gulas menjalani pekerjaan sampingannya, berbeda dengan dokter lain yg entah menjadi aktor atau pengusaha
Gulas justru bekerja sebagai barista di sebuah kedai es krim, kalian tidak salah, benar benar kedai es krim
Kalian pasti tau bagaimana pelanggan es krim yang dominasi anak anak, dan tak ada yang tau bahwa Gulas seorang dokter psikolog selain pemilik kedai
"Pagi!" Dengan sedikit ngegas
Membuat crew yang lain sontak berbalik meninggalkan sebentar kesibukan nya
"Masih pagi udh marah Mas Gugu nya"
Tegur salah satu teman kerja Gulas"Gimana gak kesel Mas, Gugu kena cipok ban motor di lutut, untuk gak nyungsep" crew yang lain tertawa mendengarkan
Gulas sosok yang lucu, anak yang punya banyak cerita dan kisah hingga membuat siapa pun nyaman bersama diri nya
Dan Gulas membantu semua teman kerjanya agar psikologis nya membaik secara tidak langsung
"Jadiin pelajaran ya Mas Gugu, udh sana keponakan kecil kamu banyak yg nungguin" tegur seorang senior yang langsung di anguki senang oleh Gulas
Yang di dimaksud keponakan ialah para pelanggan yang merupakan anak kecil yang kerap memanggil Gulas dengan sebutan Mas Gugu
Ia mendapatkan nama tersebut karena perwatakan ramah dan manis hingga dia di sebut gula gula dan berakhir mendapatkan nama Gugu
"Selamat datang di Candy es krim" sapanya dengan riang membuat anak anak yang sedari tadi memekik senang
Dan semuanya berjalan lancar dan kedai menjadi ramai karena sosok Gulas yang di sukai anak anak namun tidak dengan anak laki laki yang ada di kursi pojok kanan kedai
Anak itu terlihat masam dan kesal lalu dengan inisiatif yang senang Gulas menghampiri nya
"Hai, Mas Gugu di sini, punya masalah ya?" Gulas dengan lembutnya berhasil membuat anak tersebut tertarik kepadanya
"Mas gu, Antara kesel sama Abgal! Masa antara ajak kesini buat ketemu mas gu katanya sibuk lebih milih motoran kek bapak bapak!"Ucap panjang anak lelaki yang beraura dominan tersebut
"Mungkin lagi gak pengen Abgal nya, oh iya Abgal siapa? Temen antara?" Tnya gulas penasaran
"Ah Abgal itu Abang gala mas gu, antara singkat sebab susah jadi antara singkat" Gulas hanya beroria saja
"Abgal ganteng, tinggi, otot nya besar cocok sama mas gu yang cantik" Antusias antara memperkenalkan kakak nya
Gulas hanya tersenyum kecut ia kesal di puji cantik entah itu orang dewasa ataupun anak kecil
"Mas gu mau ya sama Abgal ya?" Dengan menggenggam tangan Gulas
Dari yang Gulas lihat anak bernama antara ini mempunyai sikap yang harus mendapatkan apapun yang ia mau dan itu juga membuat Gulas penasara seperti apa Abgal tersebut
Singkat saja pekerjaan Gulas telah usai dan esok adalah jadwalnya selama seminggu kedepan menghandle pasien yg cuman 1 tpi pasti akan merepotkan bagi nya
Tringgg.... Tringgg....
Telpon Gulas berdering menampilkan name contacts direktur rumah sakit
"Malam pak, ada apa ya?" Dengan pelan hormat nya
"Hai dokter Gulas, besok tugas kamu buat handel pasien tetap dan itu berlaku seminggu ya, jika ada perubahan maka akan ada hadiah nya, tenang sjaa" ucap direktur di sebrang sana
Mendengar itu Gulas sumringah dan telpon pun berakhir.
....
"Abgal jahat! Abgal jelek" Antara mengamuk, Gala seharian ini menolak kemauan nya
"Abgal gak jahat Tara tapi Abgal gak kenal Mas Gugu itu siapa" Gala dengan tetap tenang walaupun kepalanya mumet ingin merebus adik menggemaskan nya ini
"Dia manis Abgal cocok sama Abgal, antara mau dia jadi pacar Abgal boleh?" Dengan menggenggam tangan sang kakak
Gala Bingung bagaimana respon nya terhadap adiknya ini ingin menerima tapi takut dan penasaran secara bersamaan
Namun akhirnya Gala mengiyakan permintaan adiknya, lagi pula gala tidak tau bagaimana bentukan dari Mas Gugu nya tersebut
Gala kini berada di dalam kamar nya memikirkan
Mas gugu tersebut"Nih orang semenarik apa sih sampe antara mau banget, akhhh penasaran kan gue!" Gerutunya sedikit kesal
Dan Gala teringat jika besok pagi dokter pribadi untuk nya akan datang dan tinggal bersama nya selama seminggu
Itu juga membuat Gala kepikiran, bagaimana jika dokter tersebut membosankan atau bahkan membuat nya Risih? Tpi ia akan lihat itu besok pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
FICTION
Teen Fiction"Arghhh adek nya kek lintah kakaknya ke manusia sialan!" Gulas