Sejak saat aku menginjakan kaki di Sekolah Dasar, aku merupakan seorang gadis yang periang, dan aku pun selalu menemani sahabatku ralat temanku kemanapun dia pergi, yah sepertinya aku sudah menjadi seorang penguntit saja.
aku selalu bermain bersama teman-temanku, berlarian kesana kemari, dan memainkan beberapa permainan tradisional, itu merupakan hal yang sangat menyenangkan.
ingatanku berputar kala itu, betapa bahagianya aku.
aku tak tau apa yang salah akan diriku, aku selalu memperhatikan penampilan ku di depan kaca, aku merasa bahwa aku sudah oke, tetapi mengapa aku aku selalu di perhatikan oleh orang-orang yang ada di sekitarku?
apakah aku aneh?
oh tidak, tidak, tidak itu hanyalah perasaanku sajatemanku berkata
"Hei Nanda, mengapa kau termenung hari ini, tidak seperti biasanya"ucapnya
"Ahh tidak, aku hanya memikirkan sesuatu"
"sesuatu?"
"apakah itu?" ia bertanya lagi
aku pun menjawab "entahlah, aku merasa bahwa aku aneh saja hari ini, hum mungkin hanya perasaanku saja haha" aku pun tertawa, sambil menggeleng-gelengkan kepalaku temanku hanya menatapku dengan aneh.Sepertinya aku banyak berhalusinasi hari ini, dan membuatku merasa sangat aneh, bersyukurlah aku tidak melakukan hal-hal yang memalukan. ucapku dalam hati
aku bersama teman-temanku kembali bermain bersama-sama dengan penuh suka cita. apakah kalian tau permainan yang melompat-lompat menggunakan karet?
yah permainan itulah yang sering kami mainkan bersama teman-temanku.
aku memiliki sejumlah guru dan teman-teman yang mempunyai karakter yang berbeda-beda, menurutku itu merupakan hal yang wajar, aku sangat senang berteman dengan mereka, dan di tambah dengan adanya guru-guru yang selalu mengayomi kami, ketika kami melakukan kesalahan beliaulah yang selalu memberikan kami sebuah nasihat, tanpa memarahi kami.
hal yang sangat menyenangkan bukan?
masa-masa SD yang begitu sangat menyenangkan
sepertinya aku ingin kembali mengulang masa-masa itu
ketika aku terlambat ke sekolah, karena keteledoran ku, haha ibuku sudah membangunkan ku berkali-kali alhasil aku tidak ingin bangun, akibatnya aku terlambat ke sekolah dan guru-guruku menghukum ku dengan hukuman membuang sampah.
aku sangat merasa bersalah terhadap ibuku, yang selalu membuat beliau naik darah pagi-pagi di kala itu haha
sangat lucu bukan?
aku sangat merindukan, ketika aku pulang dari sekolah hanya berjalan kaki bersama-sama teman-temanku, walaupun jarak antara sekolah dan rumahku terbilang jauh, tapi aku merasa senang karena aku bisa menghabiskan waktu bersama teman-teman di tengah perjalanan, seketika capek yang aku rasakan semuanya hilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Overthingking
Short StoryPada Akhirnya, aku tidak bisa menghilangkan bayang-bayang overthknkingku ini, pikiranku di penuhi dengan hal-hal yang negatif tanpa bisa ku kontrol. aku benci dengan kekhawatiran berlebihan ku ini. hal yang aku benci harusnya aku lebih memperhatikan...