Di malam yang gelap itu, aku di turunkan di sebuah gubuk, entah aku tidak tau gubuk apakah itu, yang aku tau aku sedang berada di tengah hutan bersama sepupu dari teman ku.
ia pun memberhentikan motornya, dan langsung turun, aku tak tau aku harus berbuat apa, aku benar-benar takut, tanganku bergetar, ia pun menciumiku dengan brutal, aku memukul-mukul dadanya, tetapi ia memegang kedua tanganku, aku tidak bisa bergerak, apa yang harus ku lakukan?, ini sangatlah menjijikan.
Karena aku tidak merespon ketika ia mencium ku, ia pun menggigit bibirku, aku merasa anyir mungkin itu darah dari bibirku, ai pun memasukan lidahnya kedalam bibirku sambil mengecapnya sesekali
aku hanya bisa menangis, aku begitu bodoh mau di ajak oleh pria bajingan seperti dia, dengan mudahnya aku tertipu,
tak sampai itu ia pun melepaskan ciuman nya, dan menatap wajahku sambil menyeringai, dan berbisik di telingaku
"Sttt jangan menangis dan jangan takut, aku hanya akan mencicipi mu sedikit"sungguh aku tak tau ingin berbuat apa, aku berharap Dewi fortuna dapat membantuku, tapi aku sadar bahwa aku tidak akan bisa, tenangnya sangat kuat.
ia mulai menggerayangi tubuhku, iapun dengan berani meremas dadaku, benar-benar pria yang menjijikan.
aku pun berusaha untuk mendorong-dorongnya, tetapi tenagaku jauh lebih kecil dari tenaganya, ia pun kembali mencium bibirku tak kalah lebih ganas dari sebelumnya, tangan nya yang satu memegang kedua tanganku dengan memposisikan di belakang badanku, dan tangan satunya dengan berani masuk kedalam baju sambil memilin puting payudaraku,
aku tak bisa berhenti menangis akan apa yang telah ia perbuat padaku, aku berdoa dalam tangisanku aku memohon agar aku memiliki kekuatan lebih dan mendorong badan nya agar menjauh dariku.
ia sangat menikmati kegiatan yang tengah ia lakukan, tanpa memikirkan perasaanku bagaimana, bisa-bisanya ia memperlakukan ku seperti ini, aku benar-benar Takut, aku berfikir mengapa temanku tidak mencari ku?, apakah aku di jebak.
aku mulai menginjak kaki nya, ternyata hal tersebut tidak berhasil, ia pun mulai bertambah brutal, syukurnya aku menggunakan celana yang ketat sehingga ia tidak mudah melepaskan celana ku, sekuat tenaga aku melawan tetapi kekuatanku kurang besar, ia pun marah dan menarik rambutku ke belakang, dan menghempaskan ku begitu saja, aku pun terduduk di tanah sambil menangis
iapun mulai mendekat dan menarik rambutku dan menyandarkan ku di atas motor, dan memepetkan badan nya ke badanku, ia pun mulai lagi melilitkan tanganku kebelakang, dan mulai mencium belakang telingaku, dan mencium kembali bibirku hingga bengkak, dimana rasa perikemanusiaannya, padahal di awal bahwa bibirku terluka karena ulahnya, ia mulai ingin membuka bajuku, tetapi sekuat tenaga aku menahan nya, alhasil ia menyibukkan kedua bajuku, dan menatapnya penuh nafsu, ia pun menciumnya hingga menghisap puting payudaraku,
Karena aku melihat ada peluang, dan cengkraman tangan nya yang ada di tangan ku tidak sekuat tadi, aku pun menghempaskan tangan nya dariku, ia pun sedikit menjauh dari badanku, tak tinggal diam, aku pun lari sekuat tenagaku sambil terisak
tak ku sangka aku akan mendapatkan pengalaman menjijikan ini
aku tak merasa ia juga mengejar ku, tak lama dari itu ia menangkap ku dan memeluk ku dari belakang dengan tangan nakalnya yang meremas-remas dadaku, aku pun menggigit tangan nya, dan pelukan itupun terlepas, aku berlari dengan sekuat tenaga, ntah ada di mana aku, intinya aku harus menjauh dari pria bajingan itu, tak lama aku menemukan jalan beras, nafas ku rasanya mau habis.
aku melihat ada motor dari arah belakang ku, aku takut jika dia bisa menyusul ku, ternyata itu temanku, iapun kaget dan bertanya aku kenapa, karena aku masih syok aku tidak menjawabnya, ia pun membonceng ku dan menenangkan ku.
![](https://img.wattpad.com/cover/344216605-288-k770205.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Overthingking
Short StoryPada Akhirnya, aku tidak bisa menghilangkan bayang-bayang overthknkingku ini, pikiranku di penuhi dengan hal-hal yang negatif tanpa bisa ku kontrol. aku benci dengan kekhawatiran berlebihan ku ini. hal yang aku benci harusnya aku lebih memperhatikan...