Ketiga Temanku

18 1 0
                                    

Namanya Tya Anastasya salah satu temanku yang baik hati dan tidak sombong, dia teman pertamaku ketika aku menginjakan di bangku SMP.

aku sangat menyayanginya layaknya seperti saudara ku sendiri,

dan ada lagi temanku yang bernama Amanda Gloria mantau, dan juga Nelsi Rosalina,

Mereka teman-teman yang kelihatannya polos ternyata aslinya tidak sepolos itu haha,

bisa dikatakan bahwa pertemanan kami sangat awet hingga kami berteman saat menginjakan kaki di bangku kelas 8 SMP kala itu.

sayangnya aku dan Tya memiliki kelas yang berbeda, sehingga membuat kami jarang bertemu ketika mengikuti mata pelajaran yang berlangsung, akan tetapi ketika ada jam istirahat, kamipun akan pergi ke kantin bersama-sama.

banyak orang yang mengatakan bahwa kami memiliki wajah yang sama, akan tetapi ketika aku melihat wajahnya dan wajahku di depan cermin, sepertinya apa yang dikatakan oleh orang-orang itu sangat berbeda.

bahkan, ibunya pun mengatakan hal yang sama, apakah semirip itukan kita?

suatu ketika aku dan juga ketiga temanku bersama-sama ke kantin, akan tetapi kedua temanku memilih STAN kantin yang berbeda-beda, aku pun berfikir apakah aku memiliki kesalahan terhadapnya?

sehingga ia tidak mau mengikuti ku pergi ke kantin yang sama, pikiran ku di penuhi beberapa pikiran yang sangat negatif, apakah aku salah?, apakah aku memili kesalahan?.

tanpa kusadari, sedari tadi aku menghayal yang teman ku Tya, menyadarkan ku dengan menggoyang-goyangkan tangannya di depan wajahku,

"Hei apa yang terjadi denganmu?, apakah ada masalah?, coba ceritakan lah padaku?"

sebuah rentetan pertanyaan yang membuatku bingung, aku ingin menjawab yang mana

"Bisakah kau menanyakan satu persatu?, aku bingung ingin menjawab yang mana terlebih dahulu"

"Haha maafkan aku, baiklah coba kau jawab pertanyaan yang pertama terlebih dahulu, apa yang terjadi denganmu?"

"Aku hanya berfikir apakah aku memiliki kesalahan terhadap Amanda dan Nelsy?, sehingga ia tidak mau mengikuti kita, dan beristirahat di kantin ini"

"Hum aku paham apa yang kau pikirkan, sepertinya kau memiliki salah penafsiran, Ayolah jangan di pikirkan sampai seperti itu, nanti kepalamu sakit, lagi pula kita bisa menanyakan nya nanti kan?"

Seketika aku berfikir, apa yang dikatakan oleh Tya benar adanya, mengapa aku tidak menanyakan nya nanti?, aku benci pikiran ku yang berlebihan ini

aku pun menepuk jidatku, dan berkata "Oh betapa bodohnya aku, mengapa aku tidak berfikir demikian, harusnya aku menanyakan nya nanti, Terimakasih Tya atas pengertianmu"

" Tidak apa-apa itulah gunanya teman, bukan kah kita teman?"

" Yah kita teman!" ucapku

Tak lama, lonceng pun berbunyi yang menandakan bahwa jam istirahat telah usai, aku pun buru-buru menghabiskan makananku dan pergi untuk menemui kedua temanku itu.

di tengah perjalanan, tanpa disadari aku melihat mereka berdua tengah berbincang-bincang aku pun langsung menghampiri mereka berdua

"Hai Amanda, Nelsy!, hum aku ingin menanyakan sesuatu tetapi aku takut untuk menanya kannya"

"Ada apa Nanda, adakah pikiran yang sedang mengganggumu?, tidak apa-apa tanyakanlah apa yang ingin kau tanyakan" ucap Amanda sambil memperhatikan wajah yang penuh tanda tanya.

"Mengapa kalian berdua tidak ingin, menghabiskan waktu bersama kami?, apakah aku melakukan kesalahan?, Jika aku melakukan kesalahan, mohon maafkan aku" ucapku dengan wajah yang sangat sedih

"Hahaha, apa yang kau katakan Nanda?" ucap mereka sambil menertawakan ku, apakah ada yang lucu dengan pertanyaan?

"Mengapa kalian menertawakan ku?"

"Kau sangat lucu Nanda, hahaha ya ampun aku sampai mengeluarkan air mataku, saking lucunya, sepertinya kau harus membuang pikiran buruk mu Nanda, aku tidak marah terhadapmu Nanda, dan kami juga tidak merasa bahwa kau memiliki kesalahan terhadap kami, hanya saja, aku bosan untuk pergi di kantin itu makanya aku ingin mencoba suana baru"

Dasar pikiranku yang sangat buruk, bisa-bisanya aku berfikiran buruk terhadap kedua teman-temanku,

Aku Pun meminta maaf terhadap mereka berdua dan mengatakan tidak akan mengulanginya lagi.

OverthingkingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang