Keluarga Terpandang?

5 0 0
                                    

Kata orang bahwa aku merupakan salah satu keluarga terpandang yang ada di tempat tinggal ku.

setiap kali aku melakukan sesuatu, orang-orang akan memperhatikanku, mungkin mereka mengatakan bahwa keluargaku terpandang karena memiliki kebun yang luas, dan juga pekarangan yang luas

Ayahku sangat suka menanam buah"buahan, sehingga sekitar pekarangan rumahku terdapat beberapa buah-buah yang segar dan tentunya di tanam oleh Ayahku.

Diantaranya, ada buah jeruk, buah naga, buah markisa, buah rambutan, jambu air, jambu biji, kelapa, sirsak, kedondong, manggis, alpokat dan juga buah durian.

diantara semua buah yang paling banyak ialah rambutan dan juga durian, ketika musim buah tiba, banyak tetangga maupun beberapa pembeli buah-buahan akan datang ke rumah kami untuk membeli buah segar.

buah-buahan yang di tanami oleh Ayahku Memili kualitas yang bagus tentunya, karena beliau merupakan salah satu ketua tani yang ada di tempat tinggal ku.

akan tetapi, Ayahku selalu berpesan padaku bahwa aku tida boleh sombong akan apa yang aku miliki saat ini, bisa saja Tuhan akan membolak balikan semuanya seperti membolak balikan tangan.

Terkadang aku berfikir, banyak orang yang ada di desaku yang mengatakan bahwa " sepertinya menjadi anak orang kaya seperti dirimu sangatlah menyenangkan"

banyak orang yang hanya melihat covernya, tanpa melihat kerja kerasnya terlebih dahulu, sebenarnya jika di pikirkan lagi, apa yang sudah kamu dapatkan saat ini berkat kerja keras kami.

Ya, begitulah yang namanya manusia, tidak ada yang sempurna, aku mendiamkan hal tersebut, karena menurutku hal tersebut wajar, jika mereka mengatakan seperti itu.

aku sangat bangga dengan kedua orang tuaku karena, mereka lah yang membuatku menjadi gadis yang mandiri dan menjadi pribadi yang sederhana.

terkadang, aku sangat heran dengan teman-teman sebayaku, karena bukannya aku mau menjelekan mereka atau apa.

tapi dari sudut pandang ku melihat, mengapa mereka bisa lebih dari pada aku, maksudnya, mereka bisa membeli apa pun yang mereka mau, seperti baju, sepatu dan apa pun itu, padahal di pikir-pikir, aku selalu bekerja keras tetapi aku jarang membeli barang-barang tersebut, bulan nya aku iri atau apa, aku hanya merasa heran.

Dan terkadang aku merasa bahwa, para tetangga yang ada di sekitarku memiliki sejumlah topeng di sembunyikan, dan dengan menggunakan topeng tersebut mereka pura-pura baik terhadap keluargaku.

Entah pikiran dari mana yang merasuki ku, pikiranku di penuhi dengan siasat-siasat yang negatif akan pendapat orang lain, akan tetapi aku tidak bisa mengontrol ini.
apa yang harus ku lakukan?

OverthingkingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang