Minggu telah tiba, Hari ini Qaila maupun Ozar sedang libur dari segala kesibukannya.
Qaila bersenandung dengan headset yang tersumpal di telinganya memutar lagu
oh asmara - kobo kanaeru."OH ASMARAA BERDEBAR RASANYAA, KU DI DEKATMUU"
Qaila bersenandung sambil menuruni tangga, dirinya sudah rapi dengan rambut yang di ikat tinggi.
Mama Qaila mendekati anaknya lalu mencabut salah satu headset yang berada di telinga anaknya.
Qaila yang merasakan headsetnya terbuka menoleh ke arah mamanya.
"Kenapa sih ma, lagunya lagi enak nih. Habis lagu itu ada lagu dangdut kesukaan Qaila"
"Denger lagu sih denger lagu, tapi kamu gak usah teriak-teriak juga kayak lagi di hutan rimba, pengang nih telinga mama denger kamu nyanyi"
Qaila hanya menampilkan cengirannya saja.
Mamanya kembali memperhatikan penampilan anaknya dari atas hingga bawah, tumben sekali jam segini anaknya sudah se rapi ini di hari minggu. Biasanya anaknya hanya akan di kamar membaca novel ataupun menonton film horor dan action.
"Tumben udah rapi jam segini, mau kemana?"
"Qaila mau ke rumah Ozar ma, mau ajakin nonton film horor yang baru Qaila download kemarin pake wipi pak tatang"
mama Qaila kadang heran dengan anaknya ini, tiap bulan hp anaknya itu di isi kuota, belum lagi di rumah mereka juga ada wifi, tapi tetap saja memakai wifi tetangga.
"Ya udah Qaila pamit ya mama, assalamualaikum"
Setelah menyalimi mamanya, Qaila pun kembali bersenandung sambil berjalan ke rumah Ozar.
"Waalaikumsalam"
Sesampainya di depan rumah Ozar, Qaila mengetuk pintu beberapa kali. Pintu di buka oleh bunda Ozar.
Qaila mengucapkan salam lalu meyalimi tangan bunda Ozar
"Ozar ada gak bun? Qaila mau ajakin nonton film"
"Ada di kamarnya, kayaknya belum bangun. Kamu naik aja bangunin dia, bunda mau beli kue dulu"
"Oke bundaa"
Qaila pun beranjak untuk naik ke kamar Ozar,
Qaila mengetuk pintu Ozar beberapa kali tetapi tidak ada sahutan dari dalam.
Saat memutar knop pintu ternyata pintunya tidak terkunci. Qaila pun masuk ke kamar itu dan melihat Ozar yang masih berbaring, membungkus tubuhnya dengan selimut.
Qaila naik ke atas kasur Ozar lalu menepuk bahu lelaki itu agar terbangun.
"Zar bangun dong, ayo kita nonton. Aku abis download film horor tapi males nonton sendirian"Ozar hanya menggeliat tanpa ingin membuka mata. Qaila kembali menepuk-nepuk bahu Ozar tapi kali ini lumayan keras membuat Ozar merasa terganggu.
"Ayo banguunn ihh, temenin aku nonton film horor Ozar"
Tangan Qaila di tarik, membuat Qaila malah berbaring di atas tubuh Ozar.
Ozar kemudian memeluk Qaila yang berada di atasnya seperti guling.
"Ozar ayo dong bangun, aku mau nonton film horor" Kini giliran pipi Ozar yang di tepuk - tepuk membuat Ozar membuka matanya.
"masih pagi ila, aku masih ngantuk. Kita tidur lagi aja"
Sebelum Ozar benar-benar terlelap. Qaila mengapit hidung Ozar dengan kedua jarinya membuat Ozar kesulitan bernafas."BANGUNNN"
kini Ozar benar-benar membuka matanya, menatap malas Qaila yang masih berada di atasnya.
"Ya udah aku bangun, tapi cium dulu" Bibir ozar maju beberapa senti sambil menutup matanya yang di hadiahi sebuah tabokan pada bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jadi kamu gay!? [END]
Comédie"ehh kamu ngapainn?? Pake lagi baju kamu" "ganti baju di kamar mandi astaga" Ozar berusaha menutupi matanya dengan tas yang belum sempat dia letakkan. "Gak bakal nafsu kan? Kamu kan gay" Seseorang tolong selamatkan kewarasan Ozar atas semua kelaku...